PT Bank Permata Tbk atau PermataBank menjadi Mandated Lead Arranger and Bookrunner (MLAB) dalam pembentukan fasilitas kredit sindikasi yang akan diberikan kepada PT Mandala Multifinance Tbk atau Mandala sebesar Rp1,2 triliun.
Direktur Wholesale Banking PermataBank Darwin Wibowo dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat, mengapresiasi kepercayaan Mandala kepada PermataBank untuk memimpin dan mengatur sindikasi ini. PermataBank meresmikan sindikasi bersama lima bank melalui penandatanganan Perjanjian Kredit Sindikasi yang dilakukan di Jakarta, Rabu (8/6).
“Dengan melihat kapabilitas Mandala yang solid dalam menghadapi masa pandemi dan tetap menghasilkan kinerja keuangan yang baik, kami optimis fasilitas kredit yang kami sediakan ini dapat mendukung bisnis Mandala di bidang pembiayaan kendaraan bermotor, khususnya roda dua yang mulai menggeliat kembali,” kata Darwin.
Lebih lanjut, kerja sama ini juga merupakan komitmen PermataBank dalam upaya sebagai universal bank dalam memberikan produk dan layanan pada seluruh segmen lintas generasi, serta partisipasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui dukungan dalam penyaluran kredit kepada masyarakat.
Selain PermataBank, CIMB Niaga turut bertindak sebagai MLAB dengan total komitmen masing-masing sebesar Rp350 miliar dan Rp300 miliar.
Adapun KEB Hana Indonesia bertindak sebagai Lead Arranger dengan komitmen Rp200 miliar, sedangkan tiga Bank Pembangunan Daerah (BPD) yakni Bank Sulselbar, Bank Papua, dan Bank Jateng bertindak sebagai Arranger dengan komitmen berturut-turut sebesar Rp150 miliar, Rp100 miliar, dan Rp100 miliar.
Sementara itu, Direktur Bisnis PT Mandala Multifinance Tbk ,Christel Lasmana, mengucapkan terima kasih atas dukungan PermataBank terhadap perjanjian kerja sama fasilitas kredit tersebut.
“Kepercayaan yang diberikan PermataBank merupakan dukungan yang sangat besar di masa pemulihan ekonomi sekarang, khususnya bagi Mandala yang bergerak di pembiayaan kendaraan bermotor roda dua dalam memberikan layanan yang terbaik dan menjangkau lebih banyak konsumen di Indonesia,” tutur Christel.