Jakarta, CNN Indonesia — Pejabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Akmal Malik, membawa misi penting dalam lawatannya ke Belgia. Pertemuan dengan sejumlah lembaga luar negeri pun dilakukan untuk membahas pentingnya kolaborasi dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan, khususnya untuk wilayah Sulbar.
Pertemuan yang berlangsung di Hotel Hilton Antwerp, Belgia, Jumat (5/8), ini antara lain dengan perwakilan Islamic International Bank, Mr. Reza; CEO Pulsar Power, Guy Vandendungen; perwakilan European Chamber, Johny Browaeys; serta ahli Green Energy Eropa dan ahli Wilayah Kepulauan, Dirk D’herde dan Coen Van Den Wijngart.
Akmal memaparkan, pada pertemuan ini dibahas kebijakan pembangunan ekonomi yang mengedepankan keberlanjutan ekologi. Selain itu, masih ada rencana memaksimalkan energi terbarukan dengan mendorong partisipasi masyarakat.
“Kami juga membahas tentang potensi di Sulawesi Barat yang bisa dikembangkan. Potensi investasi yang bisa dibiayai,” terang pria yang menjabat sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini dalam keterangannya, Sabtu (6/8).
Menurut dia, kerja sama dengan para ahli Eropa yang berpusat di Brussel dan Amsterdam ini penting bagi Sulbar untuk mencari pendanaan program pelestarian terumbu karang di Sulbar. Terlebih, Islamic International Bank sudah berpengalaman mendanai berbagai program pembangunan berbasis ecology sustainability.
Ads by
ADVERTISEMENT
Ads by
“Islamic International Bank siap membiayai program pelestarian terumbu karang. Selanjutnya semua pihak akan mempelajari desain program yang akan segera disiapkan bersama bulan depan di Singapura,” ujarnya.
Kerja sama dengan para ahli Eropa ini penting bagi Sulbar untuk pembangunan ekonomi yang mengedepankan keberlanjutan ekologi. (Foto: Arsip Pemprov Sulawesi Barat)
Tak hanya itu saja, pada kesempatan tersebut Akmal juga mendapat tawaran dari European Chamber dan Pulsar Power, terkait kerja sama pembiayaan pelestarian lingkungan.
Tawaran ini berupa fasilitas pulsar token sebagai media pembayaran langsung kepada masyarakat yang berkontribusi secara nyata terhadap pelestarian lingkungan, baik di agroindustri, pelestarian maritim, maupun terumbu karang.
“Model kerja sama ini sudah sukses dilaksanakan pada program agrobisnis di Philipina. Hal ini bisa kita tindak lanjuti lebih serius untuk Sulbar,” imbuh Akmal.
Dari pertemuan dengan para ahli green energy dan kepulauan tersebut, lajut Akmal, muncul kesimpulan pentingnya pelestarian terumbu karang di negara-negara kepulauan. Hal ini dikarenakan program strategis tersebut dapat berkontribusi besar terhadap lingkungan dunia.
Maka dari itu, pertemuan tersebut akan segera ditindaklanjuti bersama dengan membentuk tim proyek yang melibatkan perwakilan Islamic International Bank dan para ahli yang terdiri dari perwakilan beberapa negara Eropa.
Akmal pun berharap, dalam waktu dekat akan segera terbentuk tim pendahulu yang akan meninjau lokasi program percontohan di Sulbar.
“Kami akan menunggu waktu tim proyek yang akan diinformasikan dalam waktu tidak terlalu lama melakukan peninjauan, dan selanjutnya menjalankan program strategis ini,” tutupnya.
Baca artikel CNN Indonesia “Berkunjung ke Belgia, Akmal Bahas Investasi Berkelanjutan di Sulbar” selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220806144208-97-831117/berkunjung-ke-belgia-akmal-bahas-investasi-berkelanjutan-di-sulbar.
Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/