Lihat Foto Ilustrasi kereta cepat.(GETTY IMAGES via BBC INDONESIA) Penulis Muhammad Idris | Editor Muhammad Idris KOMPAS.com – Tenaga Pengkaji Restrukturisasi Privatisasi dan Efektivitas Kekayaan Negara Dipisahkan (KND) Dodok Dwi Handoko mengatakan waktu penyaluran Penyertaan Modal Negara untuk PT Kereta Api Indonesia (KAI) senilai Rp 4,1 triliun masih dalam pembahasan. Uang pajak itu nantinya akan dipakai untuk menambal pembengkakan biaya (cost overrun) proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung sekaligus sebagai kecukupan modal BUMN konsorsium. “(PMN) KAI untuk KCIC (PT Kereta Cepat Indonesia-China) masalah apakah itu nanti akan dialokasikan, sepertinya sudah ada keputusan dari pemerintah,” kata Dodok dikutip dari Antara, Sabtu (13/8/2022). “Dari perpres-perpres yang ada dapat memberikan dukungan kepada konsorsium BUMN melalui kereta api. Kapan ini sedang kita bahas, kalau sudah ada progres dari keputusan pemerintah terkait KCIC akan kita sampaikan berikutnya,” kata dia lagi. Baca juga: Dilema Kereta Cepat China: Pilih yang Murah, Hasilnya Tetap Mahal Pembahasan salah satunya berupa besaran kelebihan biaya yang masih dihitung karena harus berdasarkan review Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). “By Perpres memang besaran cost overrun harus review BPKP ya, jadi tentu itu nanti akan dilakukan review dulu oleh BPKP besarannya berapa,” tuturnya. Sebelumnya Direktur Utama PT KAI (Persero) menyebut PMN harus segera cair agar proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa terselesaikan tepat waktu karena kondisi keuangan PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) semakin menipis. “Ini yang kemarin kami tayangkan pada saat RDP di komisi VI dan disampaikan Menteri BUMN. Kemarin sudah dalam pembahasan menyeluruh dan ini akan diberikan support. Apabila ini tidak cair di 2022, maka penyelesaian kereta cepat ini akan terlambat juga,” ungkap Didiek dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI, beberapa waktu lalu. Baca juga: Mengingat Janji Jokowi saat Pilih China: Kereta Cepat Tak Pakai APBN Ia memperkirakan arus kas KCIC dapat bertahan sampai September 2022. “Sehingga kalau ini belum turun maka cost overrun ini yang harapannya selesai Juni 2023 ini akan terancam mundur,” tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Sudah Mendesak, tapi Duit APBN untuk Kereta Cepat Tak Kunjung Cair”, Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2022/08/13/091736526/sudah-mendesak-tapi-duit-apbn-untuk-kereta-cepat-tak-kunjung-cair?source=widgetML&engine=C.
Penulis : Muhammad Idris
Editor : Muhammad Idris
Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L