JAKARTA – Perkembangan penanganan pandemi COVID-19 per 17 Oktober 2021 secara nasional, angka kesembuhan harian bertambah mencapai 1.086 orang sembuh per hari. Adanya penambahan hari ini meningkatkan angka kumulatif kesembuhan hingga menembus angka 4 juta orang sembuh atau tepatnya 4.073.418 orang (96,2%).
Sejalan dengan itu, kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, berkurang lagi sebanyak 358 kasus dan totalnya menurun menjadi 18.388 kasus (0,4%). Sementara pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), hari ini bertambah sebanyak 747 kasus dan kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 4.234.758 kasus.
Disamping itu, pasien meninggal juga bertambah lagi sebanyak 19 kasus dan kumulatifnya mencapai 142.952 kasus (3,4%). Selain itu, dari hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 223.929 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 492.928 kasus.
Untuk perkembangan program vaksinasi, penerima vaksin ke-1 bertambah sebanyak 833.258 orang dengan totalnya sudah melebihi angka 107 juta orang atau 107.503.228 orang. Sedangkan penerima vaksinasi ke-2 bertambah 565.652 orang dan totalnya meningkat melebihi 62 juta orang atau angka tepatnya 62.732.568 orang. Serta penerima vaksin ke-3 bertambah 4.645 orang dan kumulatifnya melebihi 1 juta orang atau 1.070.061 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.
Lebih lanjut, melihat perkembangan penanganan per provinsi, terdapat lima provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi. Provinsi DKI Jakarta menambahkan 130 orang dan kumulatifnya 845.217 orang, diikuti Jawa Tengah menambahkan 110 orang dan kumulatifnya 451.598 orang, Kalimantan Utara menambahkan 99 orang dan kumulatifnya 33.673 orang, Jawa Timur menambahkan 88 orang dan kumulatifnya 367.074 orang serta Jawa Barat menambahkan 82 orang dan kumulatifnya 688.081 orang.
Lalu, pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni di DKI Jakarta menambahkan 131 kasus dan kumulatifnya 860.145 kasus, diikuti Jawa Tengah menambahkan 87 kasus dan kumulatifnya 483.948 kasus, Jawa Barat menambahkan 70 kasus dan kumulatifnya 704.470 kasus, Jawa Timur menambahkan 60 kasus dan kumulatifnya 397.343 kasus serta Sulawesi Selatan menambahkan 37 kasus dan kumulatifnya 109.322 kasus.
Selain itu, terdapat 5 provinsi dengan angka kematian harian tertinggi diantaranya di Jawa Timur menambahkan 4 kasus kasus dan kumulatifnya 29.546 kasus, diikuti Kalimantan Timur menambahkan 4 kasus dan kumulatifnya 5.428 kasus, Jawa Tengah menambahkan 2 kasus dan kumulatifnya 30.032 kasus, Sumatera Utara menambahkan 2 kasus dan kumulatifnya 2.871 kasus serta Banten menambahkan 1 kasus dan kumulatifnya 2.680 kasus.
Disamping itu, hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 43.387.603 spesimen. Terdiri dari spesimen positif (kumulatif) sebanyak 7.854.979 spesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 33.834.152 spesimen. Positivity rate spesimen (NAA dan Antigen) harian di angka 0,59% dan positivity rate spesimen mingguan (10 – 16 Oktober 2021) di angka 0,69%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 32 spesimen.
Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 146.960 orang dan kumulatifnya 29.040.820 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 24.806.062 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 146.213 orang. Sementara positivity rate (NAA dan Antigen) orang harian di angka 0,51% dan positivity rate orang mingguan (10 – 16 Oktober 2021) di angka 0,58%. Secara sebaran wilayah terdampak masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.
Jakarta, 17 Oktober 2021
Tim Komunikasi Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional.