Jakarta, CNN Indonesia — Debut Antonio Conte sebagai pelatih di laga Tottenham Hotspur vs Vitesse Arnhem dalam laga lanjutan UEFA Conference League diwarnai lima gol dan tiga kartu merah.
Tottenham meraih hasil positif dalam debut Conte sebagai arsitek anyar pada Jumat (5/11) dini hari WIB. The Lilywhites menang tipis 3-2 atas Vitesse di Stadion Tottenham, London.
Tottenham memulai pertandingan kontra Vitesse dengan apik. Tuan rumah berhasil membuka keunggulan berkat gol Son Heung-min pada menit ke-15.
Pilihan Redaksi
Untuk Kali Kedua, Conte Benahi Kerusakan Ulah Mourinho
Top 3 Sports: Mental Baja Egy Maulana, Kevin/Marcus Lolos
Daftar 10 Wakil Indonesia di Perempat Final Hylo Open 2021
Tujuh menit berselang, Tottenham semakin di atas angin berkat gol Lucas Moura. Pemain asal Brasil itu mampu menuntaskan umpan Harry Kane untuk membobol gawang Vitesse yang dikawal, Markus Schubert.
Sukacita fan tuan rumah semakin berlipat pada menit ke-28. Bek tengah tim tamu, Jacob Rasmussen membuat gol bunuh diri untuk membuat skor menjadi 3-0 untuk Tottenham hanya dalam waktu 13 menit.
Namun, Vitesse tak menyerah meski gawang mereka tiga kali kebobolan di 28 menit awal pertandingan. Rasmussen membayar kesalahannya dengan membobol gawang Tottenham yang disusul gol Matus Bero untuk memperkecil skor menjadi 2-3 pada menit ke-39.
Di babak kedua, Tottenham malah harus bermain dengan 10 orang. Pemain asal Argentina, Cristian Romero menerima kartu kuning kedua karena melakukan pelanggaran kepada Lois Openda.
Situasi permainan kemudian berjalan tak biasa karena dua kartu merah yang dikeluarkan wasit memasuki 10 menit akhir pertandingan. Wasit asal Italia, Marco Di Bello memberikan kartu kuning kedua kepada pemain Vitesse, Danilho Doekhi karena melanggar Harry Kane.
Kiper Vitesse, Markus Schubert kemudian ikut diusir wasit hanya empat menit berselang. Schubert yang keluar dari sarangnya menghalau tembakan Emerson Royal dengan tangan sehingga diusir oleh Di Bello.
Lima gol dan tiga kartu merah di laga Tottenham vs Vitesse menjadi laga debut yang tidak biasa bagi Conte yang ditunjuk menggantikan pelatih asal Portugal, Nuno Espirito Santo.