Pemerintah Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, menggelar pelatihan dan sertifikasi produk UMKM di daerah tersebut guna peningkatan kualitas dalam menunjang sektor pariwisata.
Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati di Sorong, Senin, mengatakan, pelatihan ini adalah kerja sama Dinas Perindustrian dan Perdagangan dengan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Manokwari guna meningkatkan kualitas produk UMKM daerah tujuan wisata dunia tersebut.
Dia mengatakan, pelatihan tersebut berlangsung selama tiga hari pada 3-5 Oktober 2022 di Waisai, ibu kota Kabupaten Raja Ampat.
Pelatihan tersebut diikuti sebanyak 60 peserta pelaku UMKM yang terbagi dalam tiga bagian pelatihan, yaitu pelatihan penerapan sertifikasi produk dan sistem mutu.
Kemudian pelatihan teknis produksi dan standarisasi produk serta pelatihan komunikasi publik untuk pelaku usaha dalam mendukung sektor pariwisata.
Bupati mengatakan, pelatihan tersebut adalah upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan mutu dan kualitas produk kerajinan tangan masyarakat sehingga laku dijual kepada wisatawan yang berkunjung ke daerah itu.
Dengan peningkatan mutu dan kualitas produk usaha kerajinan tangan masyarakat maka pertumbuhan ekonomi masyarakat juga akan meningkat sebab Raja Ampat adalah destinasi wisata dunia.
“Pariwisata Raja Ampat mulai bangkit sehingga masyarakat terutama UMKM perlu ditingkatkan sehingga pertumbuhan ekonomi daerah semakin meningkat di masa pemulihan pasca pandemi COVID-19,” kata bupati.
Raja Ampat adalah kabupaten di Provinsi Papua Barat dengan julukan “surga kecil yang jauh ke bumi”. Raja Ampat terkenal sebagai destinasi wisata indah yang sudah terkenal di berbagai belahan dunia.
Untuk menjangkau Kabupaten Raja Ampat di kawasan Indonesia timur itu, baik saat datang maupun pulang, wisatawan harus transit di daerah tetangga, yakni Kota Sorong.