Lisa Loring Pemeran Wednesday Addams Meninggal Dunia Gegara Stroke, Kenali Gejalanya

Lisa Loring Pemeran Wednesday Addams Meninggal Dunia Gegara Stroke, Kenali Gejalanya

Lisa Loring

CHATNEWS – Lisa Loring pemeran Wednesday Addams dalam film The Addams Family tahun 1960-an dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu (28/1).

Ia meninggal dunia pada usia ke-64 tahun. Menurut anaknya, Vanessa Foumberg, kondisi sang ibu terus menurun akibat gejala penyakit komplikasi yang dideritanya yakni stroke dan tekanan darah tinggi.

Dalam New York Post, Loring bertahan cukup keras dalam waktu 3 hari terakhir. Dibantu alat sejumlah alat pernapasan, Loring terlihat berusaha bertahan dan tegar sambil berpegangan dengan anak-anaknya.

Baca Juga: Sontek Scary Makeup Wednesday Addams di Serial Netflix

Stroke jadi salah satu penyakit paling mematikan yang harus diwaspadai. Sejumlah negara mencatat peningkatan penyakit stroke setiap tahunnya, termasuk Indonesia.

Kondisi stroke terjadi akibat terganggunya aliran darah yang menyuplai ke otak. Kemudian jaringan otak tidak mendapatkan oksigen yang cukup, sehingga mengakibatkan sel otak mati dalam waktu sekejap.

Gejala yang sering terjadi pada penderita stroke diantaranya kebas atau baal pada area wajah, tangan, lengan dan kaki. Biasanya masyarakat menyebut keluhannya sebagai pelo atau mulut mencong. Gangguan fisik lainnya terjadi pada penglihatan yang terlihat lebih buram.

Bahkan, sejumlah penderita stroke mengalami serangan sakit kepala yang hebat sampai tidak sadarkan diri. Ketika berjalan, mereka juga sulit menyeimbangkan tubuh, makanya kebanyakan penderita stroke duduk di kursi roda atau berbaring di kasur.

Penyebab seseorang mengalami stroke biasanya terjadi pembuluh darah yang pecah. Stroke terbagi dalam tiga jenis diantaranya stroke iskemik yakni pembuluh darah yang tersumbat di otak dan menurunkan aliran darah. Biasanya kondisi ini juga memicu penumpukan lemak sampai pembekuan darah.

Kemudian jenis lainnya yakni stroke hemorrhagic pecahnya pembuluh darah akibat tekanan darah tinggi, konsumsi obat berlebihan, trauma pasca kecelakaan, penumpukan protein yang menyebabkan lemahnya fungsi dinding pembuluh darah.

Selain itu ada Transient ischemic attack (TIA) tergolong ringan dan tidak menyebabkan kerusakan permanen. Biasanya stroke TIA dipicu kelebihan berat badan, kebiasaan minum alkohol dan minimnya aktivitas fisik.

Untuk melakukan pencegahan dini terhadap serangan stroke, sebaiknya ubah pola hidup sehat dengan konsumsi makanan bergizi, perbanyak serat dan rutin bergerak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *