Mandi Malam Bikin Rematik Mitos atau Fakta? Cek di Sini!

Ilustrasi Mandi Malam. (Dok. Freepik)

Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang percaya bahwa rematik disebabkan karena seringnya mandi malam. Hal ini pun menjadi tanda tanya besar benar atau tidaknya.

Rematik sendiri merupakan sebuah penyakit autoimun yang dapat terjadi ketika sistem imun menyerang jaringan tubuh yang sehat, bukan bakteri atau virus penyebab infeksi.

Kondisi rematik biasanya menyerang persendian tangan dan kaki sehingga memicu peradangan. Penyakit rematik timbul dengan gejala nyeri dan kekakuan sendi yang memburuk pada pagi hari setelah bangun tidur atau setelah duduk dalam waktu yang lama.

Kekakuan biasanya membaik dengan melakukan pergerakan. Gejala penyakit rematik ini cenderung hilang dan timbul.

 

Seiring waktu berjalan, rematik bisa menyebabkan rasa nyeri jangka panjang atau kronis. Selain itu, rematik juga akan menghilangkan keseimbangan pada tubuh dan kelainan bentuk tulang.

 

Rematik juga dapat dipengaruhi oleh jenis kelamin. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kasus baru rematik dua hingga tiga kali lebih tinggi dialami wanita dibandingkan pria.

Lantas apakah benar sering mandi malam bisa memicu penyakit rematik ?

Menurut Dokter spesialis reumatologi, dr Rudy Hidayat, SpPD-KR, beberapa waktu lalu menekankan bahwa mandi di malam hari tidak menyebabkan rematik. Sehingga anggapan tersebut hanyalah mitos.

“Itu mitos, nggak ada kaitannya mandi malam dengan risiko penyakit rematik apapun,” katanya seperti dikutip detikHealth.

Ia mengatakan bahwa selama orang tersebut tidak memiliki masalah kesehatan tertentu, maka dia boleh saja menggunakan air hangat atau dingin saat ingin mandi di malam hari. Akan tetapi sebaliknya, bagi pengidap penyakit rematik disarankan sebaiknya hindari mandi pada malam hari.

“Pengidap penyakit yang kalau kena air dingin, pembuluh darahnya jadi menyempit yang jadi kekurangan darah di ujung jari. Jadi kalau kena air dingin atau AC, ujung jarinya jadi biru. itu yang nggak boleh. Selebihnya nggak masalah,” tambahnya.

Sementara itu, Perhimpunan Reumatologi Indonesia juga menjelaskan, pada penderita rematik tertentu, faktor dingin bisa memperparah gejala. Jadi saat terkena dingin, sendi akan terasa semakin nyeri.

Hal tersebut dapat dijelaskan dengan perubahan tekanan atmosfer yang meningkatkan tekanan pada ruang persendian. Selain itu, suhu dingin menyebabkan terganggunya aliran sinovium dan merangsang nosiseptor saraf di sekitar sendi sehingga lebih terasa nyeri atau kaku.

Di sisi lain, mandi malam sebenarnya memiliki manfaat bagi kesehatan. Khususnya bagi pengidap insomnia, mandi di malam hari, terutama dengan air hangat, bermanfaat membuat tubuh rileks sehingga tidur lebih nyenyak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *