LIGA INGGRIS
Hadapi Manchester United, Newcastle Perlu Hindari Distorsi
Newcastle wajib kembali ke pakem pragmatis ketika menghadapi MU, Minggu. Pilihan itu penting untuk mengakhiri rekor negatif atas MU dan membuka asa naik ke peringkat empat besar Liga Inggris.
NEWCASTLE, RABU — Peluang Newcastle United kembali duduk di peringkat empat besar Liga Inggris kembali terbuka. Untuk itu, ”The Magpies” wajib menumbangkan Manchester United, Minggu (2/4/2023) pukul 22.30 WIB, di Stadion St James’ Park, Newcastle.
Setelah sempat terlempar ke peringkat keenam akibat paceklik kemenangan di lima laga pada akhir Januari hingga awal Maret lalu, Newcastle kini telah kembali ke trek yang benar. Mereka merangkak naik ke peringkat kelima berkat dua kemenangan beruntun sebelum jeda internasional.
Jika bisa mengalahkan MU, Newcastle bahkan akan naik ke peringkat ketiga. Mereka bisa menyamai perolehan 50 poin rivalnya itu, tetapi unggul selisih gol sehingga berhak duduk di posisi yang lebih baik.
Namun, kemenangan itu hanya akan hadir jika Manajer Newcastle Eddie Howe dan pasukannya tidak menciptakan distorsi atau penyimpangan pada gaya permainan mereka. The Magpies perlu realistis untuk tidak memaksakan diri bermain menyerang versus tim tamu. Kualitas individu para pemain mereka masih berada di bawah ”Setan Merah”.
Pada final Piala Liga Inggris di Stadion Wembley, 26 Februari lalu, Newcastle agak naif, yaitu berinisiatif menekan MU dengan bermain lebih menyerang. Dengan cara bermain itu, mereka ibarat menggali kuburan sendiri karena tidak mampu menaklukkan kiper MU, David De Gea, dan gagal mengakhiri paceklik gelar juara di ajang domestik dalam 68 tahun. Newcastle tumbang 0-2.
Padahal, The Magpies tampil amat dominan dengan 62 persen penguasaan bola dan kreasi 15 peluang. Adapun MU, yang lantas meraih trofi itu di akhir laga, hanya mencatatkan 38 persen penguasaan bola dan 14 tembakan ke gawang lawan.
”Ini akan menjadi pekan besar bagi kami. Untuk itu, kami harus fokus ke diri sendiri, belajar dari kesalahan pada final di Piala Liga, menganalisis laga, dan mencoba meningkatkan diri,” ucap Howe.
Musim ini, Newcastle punya rekor yang baik menghadapi empat tim di atas mereka. The Magpies mampu menahan imbang MU dan Arsenal tanpa gol di laga tandang, mengimbangi Manchester City di kandang, dan membenamkan Tottenham Hotspur di London. Satu-satunya hasil buruk Newcastle dari tim peringkat empat besar itu adalah saat dikalahkan City, 0-2, di Stadion Etihad, 4 Maret lalu.
Selain Casemiro, yang dipastikan absen akibat hukuman kartu merah, MU kemungkinan tidak diperkuat mesin golnya, Marcus Rashford.
Hasil laga-laga itu diraih The Magpies lewat permainan sangat pasif dengan blok pertahanan rendah. Dari keempat duel itu, mereka rata-rata hanya mengukir 37 persen penguasaan bola dan menciptakan 10 tembakan per laga. Jumlah itu menurun drastis dibandingkan rerata 51 persen penguasaan bola dan 14 tembakan per laga dalam 26 laga di Liga Inggris yang telah dijalani musim ini.
Selain perlu lebih cermat dalam menentukan taktik, Howe punya bekal semangat besar pemain setelah mengemas dua kemenangan beruntun, yaitu atas Wolverhampton Wanderers dan Nottingham Forest. Spirit tinggi itu bisa menjadi bekal mereka mengakhiri catatan tak pernah menang atas MU dalam tujuh laga terakhir.
Newcastle menelan lima kekalahan dan hanya dua kali imbang dalam tujuh pertemuan itu. Mereka kebobolan 18 gol dan hanya bisa mencetak lima gol. Bahkan, pada dua pertemuan terakhir, Newcastle gagal membobol gawang MU. ”Dua kemenangan terakhir di liga melambungkan kepercayaan diri dan moral skuad. Kami telah menyiapkan diri untuk melakukan yang terbaik. Kami siap menghadapi MU,” kata Howe percaya diri.
Asa Newcastle mengakhiri kebuntuan gol melawan MU berada di pundak penyerangnya, Alexander Isak. Ia telah mencetak tiga dari empat gol Newcastle selama Maret lalu. Ia pun meraih predikat Pemain Terbaik Tim pada April. ”Maret adalah bulan bagus bagi saya pribadi. Saya mencetak gol dan membantu tim meraih kemenangan penting,” kata Isak dilansir laman klub.
Sementara MU kemungkinan tidak bisa tampil dengan skuad terbaiknya di St James’ Park. Selain Casemiro, yang dipastikan absen akibat hukuman kartu merah, MU kemungkinan tidak diperkuat mesin golnya, Marcus Rashford.
Striker yang telah mencetak 27 gol itu masih merasakan sakit akibat benturan di kakinya pada perempat final Piala FA versus Fulham, 19 Maret lalu. Ia pun absen membela tim nasional Inggris, pekan lalu.
Rashford menjalani latihan fisik terpisah dari rekan-rekan setimnya pada Jumat (31/3/2023). Namun, Manajer MU Erik ten Hag tetap yakin striker andalannya itu bisa tampil. ”Saya memiliki harapan bagus. Kami masih punya waktu persiapan sehari lagi dan saya yakin ia bisa tampil di laga nanti,” ujar Ten Hag kepada Sky Sports.
Kehadiran Rashford penting bagi MU untuk memutus catatan gagal menang di dua laga terakhir di liga. Stok penyerang MU pun terbatas karena Alejandro Garnacho dan Antony Martial masih dibekap cedera.
Liverpool digilas
Pada laga di Stadion Etihad, Sabtu malam WIB, Manchester City menggilas Liverpool, 4-1. Gol-gol dari Julian Alvarez, Kevin De Bruyne, Ilkay Guendogan, dan Jack Grealish memastikan City terus menempel ketat Arsenal di puncak.
Di lain pihak, kekalahan dari City membuat Liverpool kian tertinggal dalam persaingan meraih tiket Liga Champions Eropa. Mereka kini tertinggal tujuh poin dari tim peringkat keempat, Spurs. Namun, ”Si Merah”, yang kini menempati peringkat ketujuh, memiliki tabungan satu laga. (BBC)