– Sejumlah eks komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, aktivis antikorupsi, dan beberapa pegawai mengadukan Ketua KPK Firli Bahuri ke Dewan Pengawas. Aduan tersebut soal dugaan pelanggaran kode etik dan perbuatan dengan potensi pidana yang dilakukan pimpinan KPK itu. Firli diduga membocorkan dokumen penyelidikan kasus korupsi tukin di Kementerian ESDM.
“Kami di sini mewakili sekitar 56 orang lebih, baik perorangan maupun organisasi melaporkan dugaan pelanggaran etik dan potensi pidana yang dilakukan oleh Firli Bahuri kepada Dewas KPK,” kata salah satu pelapor, Saut Situmorang, pada Senin, 10 April 2023.
Pelaporan yang dilakukan para aktivis itu diwarnai aksi teatrikal bertema Firli Bahuri yang disebut sebagai bersalah dalam kasus tersebut. Sejumlah mantan pimpinan KPK seperti Abraham Samad, Bambang Widjojanto, dan juga Saut Situmorang hadir dalam aksi tersebut. Selain itu, terdapat juga mantan pegawai KPK seperti Novel Baswedan, Praswad Nugraha, Giri Suprapdiono.
Mantan Wakil Ketua KPK 2015-2019 Saut Situmorang (tengah), Mantan Ketua KPK 2011-2015 Abraham Samad (kiri), dan mantan penasihat KPK Abdullah Hahemahua memberikan statement sebelum melaporkan Ketua KPK Firli Bahuri kepada Dewas terkait kebocoran dokumen penyelidikan
Berikut profil singkat sejumlah aktivis antikorupsi yang turut melaporkan Firli Bahuri;
1. Saut Situmorang
Thony Saut Situmorang merupakan eks pimpinan KPK periode 2015-2019. Saut menjadi 1 dari 4 Wakil Ketua KPK mendapatkan Agus Rahardjo selaku Ketua KPK. Dia mengundurkan diri pada 12 September 2019. Pengunduran diri tersebut lantaran kasus revisi Undang-undang atau UU KPK.
2. Bambang Widjojanto
Bambang Widjojanto eks Wakil Ketua KPK ini adalah seorang pengacara Indonesia. BW, sapaannya, pernah memimpin Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, dan merupakan pendiri KontraS atau Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan bersama almarhum Munir. Selain itu, BW termasuk pendiri Konsorsium Reformasi Hukum Nasional atau KRHN dan Indonesian Corruption Watch (ICW).
3. Abraham Samad
Abraham Samad merupakan seorang Pengacara Indonesia. Dia pernah menjadi Ketua KPK periode 2011–2015. Abraham dikenal atas ketegasannya dalam memberantas Korupsi di Indonesia.
4. Usman Hamid
Usman Hamid merupakan Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia. Dia dikenal sebagai aktivis yang tergabung bersama KontraS. Dia pernah terlibat mengusut tuntas atas insiden penembakan mahasiswa Trisakti pada 12 Mei 1998.
Usman Hamid juga dikenal sebagai Usman Hamid dikenal sebagai pembela komunitas LGBT. Dia menolak putusan pemecatan terhadap setidaknya 15 anggota TNI yang diduga melakukan hubungan seksual sesama jenis. Menurutnya, pemecatan itu sangat tidak adil dan berbau kebencian terhadap kelompok LGBT.
5. Denny Indrayana
Denny Indrayana adalah seorang aktivis dan akademisi Indonesia. Dia pernah menjadi Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia periode 2011-2014. Sebelumnya adalah Staf Khusus Presiden Bidang Hukum pada 2008-2009, serta Stafsus Presiden Bidang Hukum, HAM, dan Pemberantasan KKN periode 2009-2011). Denny juga dikenal sebagai salah satu pendiri Indonesian Court Monitoring dan Pusat Kajian Anti Korupsi Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada.
6. Abdullah Hehamahua
Abdullah Hehamahua adalah mantan penasihat KPK periode 2005-2013. Dia dikenal luas di kalangan masyarakat karena sering menjadi pemberitaan media. Selain pernah menjabat sebagai penasihat KPK, ia juga menjabat sebagai penasihat di Yayasan Pendidikan Palembang.
7. Praswad Nugraha
Praswad Nugraha atau dikenal sebagai Bung Praswad adalah seorang aktivis dan pejuang antikorupsi. Saat ini Praswad adalah Ketua IM57+ Institute periode 2021-2024. Sebelumnya, dia menjabat sebagai penyidik senior di KPK dengan pengalaman 15 tahun di lembaga itu..Dia pernah membongkar kasus-kasus mega korupsi baik di dalam maupun di luar negeri.