Berikut profil T Bone di One Piece, sosok marinir yang menjadi korban Cross Guild pada Chapter 1082.
Setelah One Piece Chapter 1082 dirilis, T Bone dikabarkan tewas diburu oleh seorang warga, lalu jasadnya di serahkan ke organisasi Cross Guild.
Kematian T Bone di One Piece merupakan dampak dari bounty yang dibuat oleh Cross Guild, di mana organisasi yang dipimpin Buggy tersebut memberikan hadiah ke setiap kepala marinir layaknya seorang bajak laut.
Ini menjadi kematian pertama marinir dari efeknya bounty Cross Guild dalam cerita One Piece dan T Bone adalah korban pertamanya.
Untuk mengenang T Bone, Laksamana Muda Marinir tersebut ternyata memiliki fakta yang menarik untuk diulas, simak profilnya dilansir dari laman resmi Fandom One Piece.
Diketahui, T Bone adalah seorang ksatria yang saat ini menjabat sebagai Laksamana Muda di Marinir.
Ciri penampilannya berambut hitam keriting, wajah yang seperti kerangka, memakai mantel berkerah tinggi dan selalu membawa pedang.
Meski penampilannya berbeda dengan anggota marinir pada umumnya, T Bone ternyata sosok yang sangat hormat dan perhatian meskipun pada bawahannya.
Ia juga tidak menyukai tindak kekerasan yang tidak perlu dan benci akan hal tersebut.
Kemampuan fisik Laksamana Muda T Bone sangat kuat meskipun memiliki tubuh yang kurus.
Roronoa Zoro bahkan mengakui kalau Laksamana Muda tersebut sosok yang kuat.
Adapun T Bone adalah seorang yang ahli pedang di One Piece yang kemampuannya terbukti ketia dirinya dapat membelah Sea King, kereta logam, kapal besar menjadi dua.
Selain itu ia juga dapat menghasilkan tebasan terbang dari kekuatan pedangnya, yang mana kemampuan ini juga dimiliki Zoro dan Mihawk.
Pedang yang digunakan oleh T Bone disebut bambu, sebuah pedang bilah lurus.
Demikian, itu dia profil T Bone di One Piece, seorang Laksamana Muda marinir yang ahli dalam berpedang.