Pelaku penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang melukai dua orang disebut sempat mengirimkan surat kepada Ketua MUI. Dalam surat itu, dia mengklaim sebagai nabi.
Surat itu ditunjukkan kepada wartawan oleh Ketua Bidang Fatwa MUI Asrorun Niam di kantor pusat MUI di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (02/05).
Dalam suratnya, sebagaimana dilaporkan sejumlah media, si pelaku meminta Ketua MUI untuk menerima klaimnya sebagai “orang yang diutus” dan mempersatukan umat Islam.
Pelaku disebut sudah beberapa kali bolak-balik ke kantor MUI dan meminta untuk bertemu Ketua MUI.
Polisi masih menggali motif pelaku, yang dari KTP-nya diketahui berasal dari Lampung.