Cikampek, Karawang
Cikampek | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Barat |
Kabupaten | Karawang |
Pemerintahan | |
• Camat | Syueb Hidayat Sulaeman |
Populasi | |
• Total | 112,780 jiwa jiwa |
Kode Kemendagri | 32.15.13 |
Luas | 47,60 km2 |
Desa/kelurahan | 10 |
Cikampek adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kecamatan Cikampek telah dimekarkan menjadi 4 kecamatan yaitu : Cikampek, Tirtamulya, Purwasari, dan Kotabaru. Cikampek Raya (Purwasari, Tirtamulya, Cikampek dan Kotabaru) merupakan Wilayah Perkotaan Terbesar ke 2 di Kabupaten Karawang dan berperan sebagai Sentra Ekonomi, Pendidikan , Kesehatan dan Industri di Wilayah Karawang Bagian Timur.
Secara Etimologi kata Cikampek berasal dari 2 Suku Kata Bahasa Sunda yaitu Ci : Cai / Air , Kampek : Tas Anyaman / Wadah untuk menyimpan Sirih/Pinang/Rokok Tembakau . Diduga dahulunya di Wilayah ini terdapat Sentra Kerajinan Pembuatan Kampek yang saat ini sudah ditinggalkan oleh Masyarakat Sunda Modern namun sebagian Kecil masih digunakan Oleh Masyarakat Sunda Baduy yang dikenal dengan Tas Kampek . Adapun secara Geografis, Cikampek sendiri berada disuatu Kawasan yang Cekung seperti Kampek dimana Cikampek sendiri berada di Ketinggian 46m diatas permukaan laut dengan kontur tanah yang bergelombang.[1]
Sebelumnya, Cikampek merupakan Satu dari 3 Kawedanan di Kabupaten Karawang yaitu Kawedanan Karawang, Kawedanan Cikampek dan Kawedanan Rengasdengklok, serta termasuk dalam 12 Kecamatan Awal Setelah Karawang Dipecah menjadi Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang pada masa Awal Kemerdekaan Indonesia. Wilayah ini kelak bersama 7 kecamatan lain (Purwasari, Kotabaru, Tirtamulya, Banyusari, Jatisari, Cilamaya Wetan) akan berpisah dari Kabupaten Karawang dan masuk ke dalam wilayah Kota Cikampek.[butuh rujukan] Jarak Cikampek ke pusat Kota Karawang ± 25 Km.
Penduduk[sunting | sunting sumber]
Secara Umum, Mayoritas Penduduk Cikampek adalah Suku Sunda, secara Budaya meski Cikampek berada di Kabupaten Karawang, namun Cikampek memiliki Kedekatan Budaya dengan Kabupaten Purwakarta yang berbatasan langsung di Bagian Selatan . Setiap Tahunnya, di Desa Cikampek Pusaka masih dilakukan Helaran Kirab Budaya Hajat Bumi, Gelaran hajat bumi dilakukan dengan kirab dongdang dari kantor desa Cikampek Pusaka menuju makam Ki Bagus Jabin (Makam Leluhur Cikampek). Hajat bumi ini merupakan rasa syukur para petani dari hasil bumi dengan cara membuat tumpeng, babarit,tawasulan dan berakhir dengan Kirab Dongdang.[2]
Transportasi[sunting | sunting sumber]
Cikampek merupakan daerah yang dilalui jalur Pantura dari Jakarta menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur, Di Cikampek terdapat Stasiun Cikampek Kota, Yang menghubungkan kereta api antara Jakarta-Bandung dan Jakarta-Cirebon. Cikampek memiliki 4 buah pasar yang berada dalam satu lingkungan dan sebuah terminal yang sebelum dibangun Jalan Tol Cikampek-Jakarta adalah terminal tersibuk di Jawa Barat, karena merupakan persimpangan Jakarta-Bandung dan Jakarta-Cirebon. Tetapi sejak jalan tol dibangun secara berangsur-angsur fungsi terminal Cikampek berkurang. Terdapat beberapa jalur Tol di Cikampek untuk menghubungkan Transportasi ke berbagai kota di Jawa:
- Jalan Tol Jakarta-Cikampek
- Jalan Tol Cipularang
- Jalan Tol Jakarta-Cikampek Layang
- Jalan Tol Jakarta–Cikampek 2
Selain Itu Cikampek mempunyai 2 buah stasiun kereta api:
Jalur Kereta Api Cikampek:
Angkutan Umum
Terminal Tipe A Cikampek
Jalan Raya Terminal Cikampek (Area Pasar Pemda Cikampek) Ds. Cikampek Kota Kec. Cikampek Kab. Karawang .
- Bus = Cikampek – Bekasi, Cikampek – Tasikmalaya, Cikampek – Kp.Rambutan, Cikampek – Bogor, Cikampek – Pulogadung, Cikampek – Sumedang, Cikampek – Yogyakarta, dan Cikampek – Bandung.
- Kereta Api = Melayani perjalanan Komuter Wilayah Jakarta, Selain Itu Juga menjadi penghubung Utama jurusan Bandung, Cirebon, Semarang, Purwokerto, Kutoarjo, Yogyakarta, Solo, & Surabaya.
- Angkutan Perkotaan = Cikampek Purwakarta , Cikampek – Karawang, Cikampek – Wadas, Cikampek – Pamanukan, Cikampek – Pabuaran, Cikampek – Plered.
Ekonomi[sunting | sunting sumber]
Sumber pendapatan utama Cikampek berasal dari Perdagangan dan Perindustrian. Meski Kabupaten Karawang merupakan Lumbung Padi Jawa Barat, namun terdapat beberapa Kecamatan yang ditetapkan 0% Lahan Pertanian seperti Karawang Barat, Karawang Timur, Telukjambe Timur dan Cikampek. Oleh sebab itu, Lahan Pertanian di Cikampek telah tergerus beralih fungsi menjadi Kawasan Pemukiman, Kawasan Industri dan Sentra Perdagangan. Cikampek dikenal sebagai Sentra Perdagangan dan Industri di Wilayah Timur Kabupaten Karawang. Setidaknya ada 4 Kawasan Industri di wilayah ini yaitu:
- Kota Bukit Indah ( Sebagian Masuk Kab.Purwakarta dan Sebagian Cikampek) – Interchange GT Kalihurip Cikampek Barat
- Kawasan Industri Mandala Cikampek – Interchange GT Kalihurip Cikampek Barat
- Kawasan Industri Indotaisei – Interchange GT Kalihurip Bukit Indah City
- Kawasan Industri Kujang Cikampek (KIKC) – Jln. Jend Ahmad yani Dawuan tengah
Selain Kawasan Industri, terdapat Sektor Industri Mikro Rumahan (Industri Boneka) Yang Sudah dikenal dan dikirim Ke Berbagai Pulau Di Indonesia,Karena Kualitas dan Kuantitas yang dapat Bersaing dengan Produk Luar Negeri yang Terletak Di Sepanjang Kampung Baru Cikampek Utara. Pada tahun 2006 telah pula dioperasikan DEPOT BBM Pertamina untuk melayani konsumen di daerah timur Jakarta seperti Jakarta Timur, Kota dan Kabupaten Bekasi,Kabupaten Karawang,Kabupaten Purwakarta,Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu dan Kota dan Kabupaten Cirebon.