Ganjar di Posisi Kedua dalam Survei Terbaru, PDIP: Prabowo dan Anies Keliling Indonesia Lebih Dulu
– Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Said Abdullah menanggapi hasil survei terbaru yang dilakukan Litbang Kompas yang menunjukkan bakal calon presiden Ganjar Pranowo menempati urutan kedua dengan suara sebesar 22,8 persen. Gubernur Jawa Tengah itu disalip oleh Prabowo Subianto namun masih unggul dari Anies Baswedan.
Said mengatakan survei tersebut bakal jadi cerminan untuk bekerja lebih keras lagi dalam mendorong keterimaan Ganjar di masyarakat. Di sisi lain, Said menyebut Prabowo dan Anies sudah berkeliling Indonesia terlebih dulu dibanding Ganjar.
“Pak Prabowo dan Mas Anies juga sudah berkeliling Indonesia lebih dahulu ketimbang Mas Ganjar Pranowo. Kalau kami hitung Mas Ganjar Pranowo baru berkeliling lima provinsi saja dari keseluruhan provinsi di Indonesia,” kata Said saat dihubungi, Rabu, 24 Mei 2023.
Ia menyebut Ganjar baru dideklarasikan sebagai bacapres oleh PDIP pada 21 April 2023 lalu. Sementara Prabowo, kata dia, sudah 9 bulan lalu dan Anies pada 7 bulan lalu.
“Lebih awal dari Ganjar Pranowo,” kata dia.
Mengingat pendaftaran capres lima bulan lagi, Said menyatakan masih ada kesempatan bagi partainya dan para relawan untuk bekerja menaikkan elektabilitas Ganjar. Ia hakulyakin Ganjar punya potensi yang besar untuk diterima di hati masyarakat.
“Kita lihat nanti jelang Oktober, Insya Allah elektabilitas Mas Ganjar di 45 persen sudah bisa melampaui Pak Prabowo,” ujar Said.
Sebelumnya, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyalip elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam survei Litbang Kompas yang digelar pada pada 29 April-10 Mei 2023. Dalam survei itu, Prabowo unggul dengan elektabilitas 24,5 persen, lalu Ganjar 22,8 persen, dan Anies Baswedan yang semakin tertinggal jauh dengan elektabilitas hanya 13,6 persen.
Elektabilitas Prabowo ini meningkat hingga 6,4 persen dibanding survei Januari 2023 yang berada di angka 18,1 persen. Sementara Ganjar mengalami penurunan elektabilitas sebesar 2,5 persen dari 25,3 persen pada Januari 2023. Lalu untuk perolehan suara Anies nyaris tak berubah dari hasil survei sebelumnya sebesar 13,1 persen atau hanya naik 0,5 persen.
Meningkatnya elektabilitas Prabowo hingga bisa menyalip Ganjar ini merupakan yang pertama kalinya. Pada survei Oktober 2022, elektabilitas Prabowo masih di bawah Ganjar.
“Pernyataan Ganjar yang menolak tim sepak bola Israel main di Piala
Dunia U-20, yang kemudiandikaitkan dengan kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah pergelaran internasional tersebut, berpengaruh pada laju elektabilitasnya,” bunyi keterangan Litbang Kompas yang dikutip Tempo pada Rabu, 24 Mei 2023.
Masih menurut survei tersebut, jumlah pemilih Ganjar yang tetap bertahan usai kasus penolakan Timnas Israel hingga batalnya perhelatan Piala Dunia U-20 hanya di angka 63 persen. Sementara sebanyak 12,5 persen suara pindah ke Prabowo dan sisanya ke calon lain atau abstain.
Survei Litbang Kompas ini dilakukan secara tatap muka dengan melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia. Survei ini memiliki margin of error 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.