Liputan6.com, Jakarta Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang mendapatkan sorotan dari pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate pun mengungkapkan, kementeriannya akan memberikan dukungan untuk percepatan penurunan angka stunting.
Menurut Johnny, upaya dukungan itu berupa program-program strategis komunikasi publik, penyediaan pusat data, dan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi untuk akses internet.
Dalam siaran persnya, dikutip Sabtu (15/1/2022), Menkominfo mengatakan penanganan stunting perlu dimulai dengan sosialisasi berskala nasional. Menurutnya, komunikasi publik dilaksanakan sebagai bentuk kampanye pemerintah dengan berbagai macam strategi.
Sedangkan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), juga perlu mengampanyekan secara efektif dengan menyasar masyarakat luas.
“Ada macam-macam strategi komunikasinya. Kita sudah siapkan bahan komunikasi publik,” kata Menkominfo Johnny dalam pertemuan dengan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo di Jakarta Pusat, Kamis pekan ini.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pengelolaan Data
Johnny mengatakan, Kemenkominfo siap membantu menyediakan aplikasi dan pusat data melalui Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik. Namun ia menekankan agar kebutuhan kapasitas data juga harus sudah siap.
“Terkait dengan aplikasi dari Kominfo sederhana saja, saya sudah cek kita bisa bantu untuk pemerintahan berbasis elektronik. Kalau perlu pusat data pun saya siapkan,” kata Menkominfo.
“Dan saya harus pastikan dan tahu dulu berapa kapasitas prosesor berapa kapasitas memorinya, berapa kapasitas virtual CPU. Jadi saya harus tahu klafikasinya, selebihnya nanti kita bantu,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Johnny juga menekankan aspek ketahanan dan kedaultan bangsa dalam pengelolaan data. Maka dari itu, data pribadi yang terkait dengan stunting perlu dilindungi dengan baik.