VIVA – Hal unik dilakukan oleh Arema FC pada masa jeda kompetisi Liga 1 saat ini. Mereka membagi tim menjadi dua kelompok. Satu kelompok tetap berlatih di Bali sedangkan kelompok lainnya pulang dan berlatih di Malang.
“Manajemen memberikan kebijakan kepada pelatih untuk memberikan program latihan. Tim latihan dibagi dua yakni mereka yang tetap stay di Bali dan yang pulang ke Malang,” kata media officer Arema FC, Sudarmaji, Rabu 19 Januari 2022.
Program latihan di Bali akan dipimpin oleh pelatih kepala, Eduardo Almeida bersama dua asisten pelatih yakni FX Yanuar dan Felipe Americo.
Sedangkan di Malang akan dipimpin oleh asisten pelatih Singgih Pitono, Siswantoro dan pelatih kiper Jarot Supriyadi. Setelah pembagian tersebut, tim Arema FC akan berkumpul bersama pada 22 Januari 2022 mendatang di Bali.
Manajemen beralasan pembagian dua kelompok tim untuk memberikan kesempatan kepada pemain yang ingin berkumpul keluarga di Malang. Bagi yang ingin tetap di Bali juga diberi kesempatan tetap tinggal di Pulau Dewata.
“Manajemen memberikan apresiasi kepada pemain untuk menentukan program di masa jeda FIFA Matchday ini. Dengan memberikan kesempatan berkumpul dengan keluarga atau tetap stay di Bali,” ujar Sudarmaji.
Sudarmaji menyebut, dengan program ini manajemen berharap pemain Arema menyempatkan diri berkumpul dengan keluarga. Sebab, jadwal padat akan menanti tim mulai akhir Januari hingga akhir Maret. Tentunya pemain akan tetap berada di Bali saat kompetisi kembali bergulir.
“Harapannya dengan kondisi terebut, pemain yang akan lama berada di Bali sampai akhir Maret nanti tetap terjaga secara psikis dengan bertemu keluarga. Namun, Coach Almeida tetap menjalankan program yang ketat baik secara teknis demikian pula tim dokter Arema juga akan mendampingi program latihan yang menjalankan regulasi prokes,” ungkap Sudarmaji.