Jakarta – Mario Dandy dan Shane Lukas kembali menjalani sidang kasus penganiayaan di PN Jakarta Selatan. Mario adalah orang yang menganiaya David di Perumahan Green Permata, Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada 20 Februari 2023.
Dalam sidang tersebut, Mario mengakui beberapa hal mulai dari bohong saat beri keterangan BAP, alasan ia menyuruh Shane untuk merekam penganiayaan, hingga pakai pelat nomor palsu pada mobil Jeep Rubicon hitamnya yang ia sebut untuk keren saja. Berikut beritanya dihimpun Tempo.
Bohong soal keterangan BAP, bikin-bikin skenario
Terdakwa kasus penganiayaan, Mario Dandy Satriyo, mengaku berbohong saat memberikan keterangan berita acara pemeriksaan (BAP) kepada penyidik Polda Metro Jaya. Salah satu keterangan bohong itu adalah soal Shane Lukas Rotua Pangondian Lumbantoruan yang disebut memprovokasinya untuk menganiaya David Ozora Latumahina (17 tahun).
“Di situ saya mau membuat skenario bahwasanya Shane ini yang bikin saya panas sampai ujung-ujungnya saya pukulin D, saya terprovokasi sama Shane,” kata dia saat bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 4 Juli 2023.
Shane juga terlibat dalam perkara ini lantaran telah merekam aksi tersebut dan membiarkan Mario menghajar David. Mario dan Shane kini sama-sama berstatus sebagai terdakwa kasus penganiayaan.