Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, mengungkapkan dua harapannya usai Mahkamah Agung (MA) menolak Peninjauan Kembali (PK) Kepala Staf Presiden Moeldoko.
Mahfud menyinggung Partai Demokrat dan Ketua Umumnya Agus Harimurti Yudhoyono alias (AHY). Mahfud menegaskan pemerintah tidak punya rencana untuk mengalahkan kepemimpinan Partai Demokrat yang sah.
Dia juga menegaskan pemerintah tidak membela AHY selaku Ketua Umum Partai Demokrat, melainkan membela kebenaran hukum.
“Harapan saya begini, pertama, kepada Partai Demokrat pimpinan AHY harap dipahamkan ke dalam bahwa Pemerintah sama sekali tak punya rencana untuk mengalahkan Partai Demokrat yang sah di Pengadilan,” tulis Mahfud dalam akun Instagramnya, Kamis, 10 Agustus 2023.
Dia juga berharap masyarakat tidak salah paham terhadap apa yang pernah disampaikan bahwa Partai Demokrat pimpinan AHY itu bakal menang di MA.
“Kedua, kepada masyarakat umum harap dipahami bahwa ketika Menko Polhukam mengatakan PD Pimpinan AHY itu akan menang di PK berdasar hukum yang logis. Itu bukan karena Menko membela PD di bawah AHY melainkan hanya membela kebenaran hukum yang dituangkan oleh Menkumham ke dalam Keputusan Menteri bahwa kepengurusan AHY sah dengan segala akibat hukumnya. Itu yang dibela oleh Pemerintah dalam menegakkan hukum terkait gonjang ganjing Partai Demokrat,” jelas Menko Polhukam dalam unggahan di Instagramnya yang dilihat Tempo, Jumat, 11 Agustus 2023.
Mahfud yakin itu yang akan terjadi
Sebelumnya, Mahfud menjelaskan banyak wartawan bertanya sikap saya mengenai vonis MA yang terbaru. Terkait vonis MA yang menolak upaya hukum PK Partai Demokrat hasil KLB Medan, maka saya menyikapi biasa saja karena sudah meyakini jauh sebelumnya bahwa itulah yang akan terjadi.