Performa Romelu Lukaku Dinilai Menurun, Thomas Tuchel Ungkap Penyebabnya
Manajer Chelsea Thomas Tuchel mendapatkan pertanyaan terkait performa Romelu Lukaku yang dinilai terus menurun belakangan ini. Dia pun menyebutkan bahwa penurunan performa itu tak lepas dari faktor internal maupun eksternal si pemain.
Pertanyaan soal Lukaku itu meluncur dari jurnalis pada konferensi pers menjelang pertandingan Liga Champions kontra Lille. Menurut data yang ada, penyerang asal Belgia itu hanya tujuh kali menyentuh bola saat Chelsea meraih kemenangan tipis 1-0 dari Crystal Palace pada akhir pekan kemarin.
Tuchel pun menilai hal itu biasa terjadi pada seorang penyerang jika mereka mengalami masalah kepercayaan diri dan juga menghadapi lawan yang bermain bertahan. Meskipun demikian, Tuchel menyatakan mereka akan mencoba memecahkan masalah Lukaku tersebut.
“Ha, apa yang bisa saya lakukan? Saya tak tahu. Sekarang kami harus berhadapan dengan itu, datanya ada di sana dan berbicara sendiri,” kata Tuchel.
“Dia tak terlibat dalam permainan kami, itu terkadang terjadi dengan seorang penyerang. Jika mereka memiliki masalah kepercayaan diri, jika mereka kesulitan mencari ruang dan terlibat dalam permainan melawan tim yang sangat difensif, itu bisa saja terjadi.”
“Tentu itu bukan yang kami atau Romelu inginkan, tetapi ini bukan waktunya untuk menertawakan dia, membuat lelucon soal dia. Dia saat ini tengah dalam sorotan dan kami akan melindunginya.”
Thomas Tuchel juga menilai menurunnya performa Romelu Lukaku tak lepas dari cederanya Reece James dan Ben Chillwell. Kedua bek sayap itu diakui memiliki peran penting dalam skema permainan Chelsea. Tanpa mereka, Tuchel pun menyatakan harus mengubah gaya permainan timnya dan itu berdampak kepada Lukaku.
“Tentu saja gaya permainan harus berubah dengan adanya pemain kunci yang mengalami cedera panajng. Kami bermain mayoritas dengan tiga bek tengah dan dua bek saya dan dua bek sayap kunci kami adalah Reece dan Chilly yang mengalami cedera saat performa mereka sedang berada di puncak,” kata Tuchel.
“Mereka memiliki dampak besar terhadap permainan kami baik ofensif maupun difensif. Terkait dengan Romelu, secara ofensif mereka berpengaruh dengan kecepatan, penetrasi dan aliran bola.”
“Jadi, tentu saja perubahan ini…. tetapi kami bukan satu-satunya tim yang kehilangan pemain yang memiliki dampak besar. Dalam sistem permainan kami, bek sayap adalah posisi krusial dalam mempengaruhi permainan.”
“Tetap saja, kami tetap bisa bermain dan memenangakan pertandingan meskipun kehilangan pemain, ini tugas kami dan apa yang ingin kami lakukan. Jujur, ini adalah apa yang kami coba lakukan ketika mendapatkan pemain yang cedera atau terkena virus Corona. Semuanya tergantung pada kami untuk beradaptasi dan menemukan solusi. Romelu selalu menjadi bagian dari solusi itu.”
Romelu Lukaku diboyong Chelsea dari Inter Milan pada bursa transfer musim panas lalu. Di awal kehadirannya, dia mampu menjawab kegundahan Tuchel musim lalu yang tak memiliki penyerang tajam. Lukaku mampu mencetak tiga gol pada tiga laga awalnya di Liga Inggris.
Performa si pemain kemudian menurun tiba-tiba. Dia pun secara mengejutkan sempat menyatakan tidak betah di Chelsea dalam sebuah wawancara dengan media Sky Sports pada Desember lalu. Lukaku pun sempat menyatakan keinginannya untuk kembali berseragam Inter Milan.
Performa Lukaku sempat membaik saat membawa Chelsea meraih gelar juara Piala Dunia Antarklub. Dia mencetak satu-satunya gol kemenangan The Blues atas Al Hilal pada babak semifinal dan menyumbang satu dari dua gol kemenangan timnya ke gawang Palmeiras pada laga final.
Performa Romelu Lukaku dianggap kembali menurun pada laga Liga Inggris kontra Crystal Palace akhir pekan kemarin. Dia pun harus kembali membuktikan ketajamannya pada laga Liga Champions malam ini. Chelsea akan menyambut Lille pada Rabu dini hari 23 Februari 2022 pukul 03.00 WIB. Laga ini akan disiarkan secara langsung oleh SCTV, ChampionsTV dan Vidio.com.