Waspadai Gelombang Ketiga Covid-19, Jaga Imun Keluarga dengan Imunomodulator
INFO NASIONAL – Data penambahan kasus harian Covid-19 di Indonesia menunjukkan adanya peningkatan positivity rate sejak sepekan terakhir. Pemerintah memprediksi Indonesia akan menghadapi gelombang ketiga Covid-19 berkaitan dengan munculnya varian Omicron yang lebih cepat menular dibandingkan varian lainnya.
“Nanti kita akan melihat dalam waktu yang singkat kenaikan jumlah kasus yang cukup tinggi,” ungkap Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers virtual, Kamis, 27 Januari 2022.
Pemerintah menyiapkan tempat tidur perawatan di rumah sakit sebanyak 70.641. Kapasitas tempat tidur secara nasional berjumlah 120 ribu hingga 130 ribu. Per 27 Januari 2022, tercatat ada 35.704 kasus aktif di Indonesia atau bertambah 6.427 dari hari sebelumnya.
Meski varian Omicron disebut tidak lebih parah dari varian Delta, ada temuan yang menyebut adanya potensi anak dapat mengalami komplikasi berat atau multisystem inflammatory in children associated with Covid-19 (MIS-C), dan bahkan komplikasi long Covid-19. Dikutip dari situs Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, gejala MIS-C pada anak antara lain yakni sakit perut, mata merah, diare, pusing, ruam pada kulit, dan mual-mual.
Varian Omicron disebut dapat lolos dari respons antibodi penetralisir dalam tubuh. Meski demikian, varian ini masih bisa dihalau oleh sel T yang terdapat dalam sistem imun tubuh.
Diberitakan sebelumnya, kemampuan sel T untuk bereaksi terhadap Omicron telah diuji terhadap peserta yang telah divaksinasi dengan Ad26.CoV2.S (vaksin Janssen) atau BNT162b2 (vaksin Pfizer), serta pada pasien Covid-19 yang tidak divaksinasi dan dalam masa pemulihan. Hasilnya, tim peneliti dari lembaga multi-nasional menemukan bahwa 70-80 persen respons sel T dengan reseptor CD4 dan CD8 terhadap protein paku Omicron konsisten di seluruh kelompok penelitian.
Selalu Jaga Sistem Imun Tubuh Keluarga
Vaksinasi berperan penting untuk mencegah virus masuk dalam tubuh atau mencegah keparahan akibat virus. Selain mendapatkan vaksinasi, imun tubuh dapat diperkuat dengan berbagai hal, salah satunya adalah mengonsumsi imunomodulator.
Imunomodulator yang dikembangkan dari bahan alam atau herba aman dikonsumsi setiap hari untuk menjaga sistem imun tubuh keluarga. Direktur Pengembangan Bisnis dan Saintifik PT Dexa Medica Dr. Raymond Tjandrawinata, mengatakan Indonesia kaya bahan baku obat yang dikembangkan dari bahan herbal. Di antara obat-obatan berbahan alam, tanaman meniran hijau telah teruji klinis sebagai imunomodulator.
“Meniran ini ternyata aktif terhadap berbagai macam patogen. Sehingga baik spesific maupun non-spesific immune system, bisa naik menggunakan tanaman asli Indonesia ini,” kata Dr. Raymond.
Imunomodulator yang dikembangkan dari kekayaan alam Indonesia dan telah teruji klinis adalah STIMUNO. Sebagai salah satu Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) yang bersertifikat Fitofarmaka, STIMUNO yang dikembangkan dari bahan baku daun meniran hijau (phyllantus niruri) telah melalui sejumlah pengujian. Uji yang dilakukan seperti uji praklinik, uji toksisitas atau keamanan dan cara kerja, uji efikasi dan uji klinis di berbagai rumah sakit di Indonesia.
Terdapat dua sediaan STIMUNO yakni STIMUNO Forte yang berbentuk kapsul dan juga STIMUNO Syrup dengan berbagai varian rasa buah-buahan. STIMUNO juga telah menjaga imun tubuh keluarga Indonesia selama lebih dari 17 tahun. Imun tubuh yang terjaga menjadikan keluarga gak gampang sakit!