Disebut Sultan, Arief Muhammad: Beli Mie Instan di Kereta Aja Gemetar
– Influencer dan Youtuber, Arief Muhammad tak suka dengan sebutan sultan. Sebutan itu muncul saat dia bersama Rudy Salim, Raffi Ahmad, dan Hotman Paris mendatangi Gedung Direktorat Jenderal Pajak untuk menghadiri sebuah acara bagi wajib pajak besar pada Rabu, 23 Maret 2022. Mereka dipertemukan dengan Dirjen Pajak Suryo Utomo.
Arief mengunggah pertemuan itu. “Spectaxcular 2022, bareng Pak Dirjen Pajak Suryo Utomo dan teman-teman wajib pajak,” tulisnya pada keterangan unggahan tiga foto di halama Instagramnya itu.
Unggahan itu memancing netizen untuk berkomentar. “Lagi ngobrolin gimana rasanya dibikin repot sama afiliator,” tulis @jonathan**** yang disematkan Arief sebagai top comment. Beberapa hari lalu, Arief Muhammad harus mendatangi Bareskrim Polri untuk diperiksa sebagai saksi lantaran terlibat jual beli mobil dengan Doni Salmanan, afiliator yang menjadi tersangka kasus penipuan, tindak pidana pencucian uang, dan perjudian online.
Arief juga mengunggah kembali unggahannya di Instagram Storynya. “Orang bijak taat pajak,” tulisnya di bawah unggahannya.
Suami Tiara Pangestika ini juga mengunggah ulang unggahan netizen yang juga menghadiri acara itu. “Para sultan kumpul di Kantor Pajak. Pajak kuat. Indonesia maju,” tulis @bangra.den, sambil men-tag akunnya, akun Rudy Salim, Raffi Ahmad, Hotman Paris, dan Tung Desem Waringin.
Oleh Arief, unggahan itu ditanggapi dengan keterangan, “Yang lain sultan. Yang kemeja pendek beli pop mie di kereta aja geter,” tulis ayah dua anak ini.
Arief Muhammad diduga mulai risih dipanggil sultan setelah berurusan dengan polisi itu. Padahal, selama ini ia tak keberatan disebut Gubernur Bintaro. Mobil Porsche biru miliknya dibeli Doni Salmanan dengan harga Rp 4 miliar sebagai hadiah untuk istrinya, Dinan Fajrina. Selama ini, para afiliator memperlihatkan kepribadian hampir serupa, yakni gemar maemamerkan barang-barang mewah dan bangga dengan sebutan crazy rich. Seperti halnya Doni Salmanan yang disebut crazy rich Bandung.
Belakangan, setelah para afiliator ini dilaporkan korban mereka, polisi memburu dan menangkap dan memburu mereka seperti Indra Kenz dan Doni Salmanan. Mereka diperiksa, dijadikan tersangka, ditahan, dan akhirnya dimiskinkan. Arief Muhammad yang sebenarnya bukan pelaku trading, harus terimbas masalah ini.