Jakarta, CNN Indonesia — Chingiz Allazov tampil sempurna dalam laga final turnamen ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix di ONE X pekan lalu.
Dalam laga yang berlangsung di Singapore Indoor Stadium pada Sabtu (26/3) tersebut, pria Belarusia berdarah Azerbaijan ini menang lewat putusan mutlak para juri.
Dalam partai final, ‘Chinga’ berhasil mengalahkan atlet Thailand Sitthichai Sitsongpeenong untuk meraih sabuk perak dan status sebagai penantang bagi Superbon – pemilik sabuk emas yang juga berhasil mempertahankan gelar di ONE X.
Saat tiba di negaranya, Allazov terlihat pincang dan berjalan dengan bantuan kruk. Namun, ia mendapat sambutan hangat dari orang terdekat. Dengan jumlah pengikut lebih dari tiga juta di Instagram, Allazov adalah salah satu kickboxer paling dikenal di dunia.
Ia pun selalu tampil all-out saat berlaga meski dengan risiko cedera atau remuk tulang kaki. Seperti dalam laga menghadapi Sitthichai, ia tampil spartan dengan terus melayangkan serangan bertubi-tubi.
Sejak ronde awal, “Chinga” langsung menunjukkan agresivitiasnya lewat kombinasi pukulan dan tendangannya yang sangat rapi. Gameplan itu pun begitu pas, dengan Sitthichai yang banyak mengandalkan pukulan jarak dekat dengan gaya kidal.
Dalam sejumlah momen, atlet berjuluk “Killer Kid” itu berusaha membalas dengan pukulan. Namun, Allazov lebih banyak memasukkan serangan lewat tendangan keras yang dipadukan dengan body shot hingga akhir stanza pertama.
Di ronde kedua, agresivitas kembali ditunjukkan oleh Allazov yang memainkan gameplan yang sama. Lagi-lagi, Sitthichai tak bisa berbuat banyak dan menjadi bulan-bulanan pukulan Allazov.
Menyadari ketertinggalannya, atlet dari sasana Sitsongpeenong itu langsung meningkatkan tempo sejak awal ronde ketiga demi mengincar KO.
Dari yang tadinya bermain aman, Sitthichai keluar dari jarak aman dan mengambil resiko lebih untuk memasukkan pukulannya. Hanya sekali lagi, Allazov cukup lihai untuk menjaga jarak sambil melancarkan serangan dari jarak aman hingga bel penutup stanza berakhir.
Pada akhirnya, ketiga juri memberikan kemenangan mutlak pada Allazov.