“Viral! Lurah Curhat Anaknya Sesak Napas Ditolak IGD RSUD Wonosari”

Asma
ilustrasi asma (Foto: Thinkstock)
Gunungkidul –

Postingan Lurah atau Kepala Desa Kepek, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul curhat anaknya yang sakit asma ditolak di IGD RSUD Wonosari viral. Lurah tersebut menyebut dokter di IGD justru mengarahkan yang bersangkutan ke rumah sakit atau klinik lainnya.

Berikut isi postingan Lurah Kepek Bambang Setiawan di laman Facebook:

Kepada Direktur RSUD Wonosari ….. Malam ini sekitar pukul 22.00 wib.. Saya selalu warga Gunungkidul yang bangga dengan RSUD.. Apalagi rumah kami hanya terbatas jalan… Merasakan sakit yang amat sakit… Anak saya yang kesakitan.. Sesak napas langsung saya bawa ke IGD diantar bbrp warga… Begitu masuk ditanya Dokter jaga.. Saya jawab sesak nafas.. Dakter jaga dan rekannya sempat dialog.. Dan bilang silahkan cari poliklinik atau RS yang lain… Padahal saya ke IGD itu dalam rangka ingin tahu sesak nafas anak saya itu karena apa.. Atau karena anak saya juga punya kormobit asma.. Atau yang lain… Perawat sudah mau nyiapkan kursi roda buat anak saya.. Tapi kenapa dokter jaga suruh pindah ke RS lain atau poliklinik..????… Dengan rasa heran campur ngelus dada… Saya pindah ke RS yang lain…..Alhamdulillah di RS yang lain anak saya diperiksa.. Dilayani dg baik….kepada Direktur RSUD mohon suara kami ini.. Ada pencerahan bagi semua… Apapun sikap.. Dan pelayanan Dokter malam ini… Saya tetap sayang.. Saya cinta.. Dan Bangga dengan RSUD Wonosari.., Hormat kami

Bambang Setiawan bs
Rt 06 RW 10 Jeruk Kepek Wonosari.
No HP 081227XXXXX..

Ketika dimintai konfirmasi, Bambang Setiawan membenarkan jika itu adalah postingannya. Bambang menyebut kejadian bermula saat anaknya mengeluhkan sesak napas Kamis (3/3) sekitar jam 22.00 WIB. Mendapati hal tersebut, Bambang bersama beberapa warga langsung membawa anaknya ke RSUD Wonosari.

“Awalnya anak saya itu lemas dan mengalami sesak napas, selanjutnya saya bawa ke IGD RSUD Wonosari,” kata Bambang kepada detikJateng, Jumat (4/3/2022).
Baca juga:
Nggak Ada Akhlak! Tumpukan Sampah Ditinggal di Gunung Merbabu

Sesampainya di RSUD Wonosari, Bambang langsung turun dari mobil dan masuk ke IGD untuk melakukan proses administrasi. Sementara anaknya masih berada di dalam mobil dengan kondisi masih sesak napas.

“Selanjutnya kan pendaftaran dulu, dan komunikasi dengan dokter saya bilang gini, ‘Dok keluhan anak saya itu sesak napas sampai terputus-putus’,” ujarnya.

Setelah mengungkapkan keluhan anaknya, dokter jaga IGD tersebut malah berembug terlebih dahulu. Bambang menyebut dokter tersebut justru memberikan jawaban yang tidak terduga.

“Kedua, anak saya kan punya sakit asma, tetapi yang terjadi bahwa saya tunggu dan ada rembugan dengan dokter yang lain. Saya harus menunggu dan bagaimana, karena anak saya itu membutuhkan tindakan segera tapi jawabannya apa? Jawabannya kalau segera butuh tindakan ya silakan ke rumah sakit yang lain,” ucapnya.

Mendengar perkataan dokter itu, Bambang hendak bertanya lebih lanjut namun hal itu dia urungkan karena melihat kondisi anaknya yang perlu penanganan medis sesegera mungkin. Alhasil, Bambang membawa anaknya ke rumah sakit Bethesda Selang di Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul.

“Terpikir sebagaimana seorang bapak lihat anaknya lemas, sesak napas di dalam mobil maka saya tidak perlu berdebat dengan dokter jaga, dan saat itu saya langsung keluar dan kemudian saya bawa ke RS Bethesda Selang.

“Ternyata di Bethesda langsung ditangani, pelayanan juga cepat tidak harus ribet. Dibawa langsung ke ruangan dan diuap, setelah diuap dan sebagainya napas anak saya sudah ada perbaikan, sudah buka mata dan bisa berkomunikasi,” ujarnya.

“Saat ini anak saya sudah boleh pulang ke rumah. Pulangnya tadi sekitar jam 4 pagi,” sambung Bambang.
Baca juga:
Kronologi Penemuan Mayat Wanita dengan Payudara-Kemaluan Terpotong Tegal
Pihak RSUD Wonosari kontak Pak Lurah

Terkait komunikasi dengan RSUD Wonosari, Bambang mengaku telah dihubungi Direktur Utama RSUD Wonosari dr. Heru Sulistyowati melalui WhatsApp. Meski begitu, Bambang belum melakukan pertemuan langsung dengan pihak RSUD Wonosari.

“Tadi pagi kepala bangsal dan Dirut RSUD Wonosari jam 1 (siang) WA memohon maaf dan sudah ada tindakan kepada dokter jaga. Tapi kan tidak harus hari ini monggo cooling down dulu, karena posisi badan saya juga meriang,” katanya

“Ya mangga (silakan), tapi saya beri masukan tadi. Lain kali itu kalau ada pasien datang ke IGD mohon maaf jangan dilempar ke rumah sakit yang lain karena kami butuh mendapat tindakan,” lanjut Bambang.

Simak Video “Kasir Minimarket di Pekanbaru Dianiaya Manajer, Diduga Dipicu Asmara”

Baca artikel detikjateng, “Viral! Lurah Curhat Anaknya Sesak Napas Ditolak IGD RSUD Wonosari” selengkapnya https://www.detik.com/jateng/jogja/d-5968290/viral-lurah-curhat-anaknya-sesak-napas-ditolak-igd-rsud-wonosari.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *