Minggu, 17 Apr 2022 17:05 WIB
0 komentar
BAGIKAN
URL telah disalin
Tugu Pal Putih Yogyakarta bebas dari kabel listrik, Rabu (16/12/2020)
Tugu Pal Putih, Yogyakarta, Rabu (16/12/2020) (Foto: Agus Septiawan/detikJateng)
Yogyakarta –
Viral di media sosial curhatan wisatawan yang mengeluhkan pelayanan dan tarif becak ‘nuthuk’ di kawasan Malioboro, Kota Jogja. Curhatan itu diposting warganet di akun Instagram infocegatan_jogja.
Berikut ini postingan yang diunggah Minggu (17/4/2022), dikutip detikJateng:
#suaramasyarakatjogja
Maaf sekedar mau tnya bukan brmaksud menjelekan, sya bkan asli jogja tpi sering liburan ke jogja, bhkan foto priwed dan liburan stlah menikah sya plih dijogja.
Seminggu lalu tmen sya liburan kejogja, sya mnyarankan mncari penginapan di deket malioboro krna murah 250 sdah ad kolam renangnya, tpi pas mau ngabuburit seputaran malioboro untk menikmati suasana dia jlan kaki.
Singkat cerita ditengah jalan pas dia mau pulang ke penginapan dia ditawarri naik becak kta tukang becak keliling malioboro cma 20ribu dan tmen sya tertarik.
Namun bukan di ajak keliling malioboro mlah di ajak ke pusat oleh” yg hrga mnrut tmn sya mahal,alhasil tmn sya ngeyel tetap mau keliling saja tpi saat turun di deket penginapan tmen sya kaget dri tarif 20ribu jdi 80ribu,klau gk mau bayar mau dipnggilkan tmen”ny.
Disini tmn sya bkan masalah byar 80ribunya tpi knpa tdak jujur sejak awal klau tarifny 80ribu.
#nb. Tmen sya sebelumny sdah bilang turunny di pnginapan mna, dan tukang becak blang 20ribu.
Saya cma mau tnya strategi merketing di malioboro emangny bgtu , apa krna tdak boleh bawa kendaraan
maaf Sebelumnya krna tdak smua berwisata itu bnyk duit kdang hnya sekedar hiburan, klau memang tarifnya 80ribu sebaikny jujur dri awal untuk menghindari keributan.
Baca juga:
Viral Dugaan Ujaran Kebencian Dosen ke Ade Armando, Kampus UGM Ambil Sikap
Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi mengaku telah menindaklanjuti postingan yang viral itu. Heroe menyebut Pemkot Jogja langsung memanggil kelompok pengemudi becak Malioboro yang diduga melakukan penipuan itu. Hasilnya, kelompok becak berjanji tak akan mengulangi hal tersebut lagi.
“Jika masih kedapatan melakukan praktik merugikan seperti itu, yang bersangkutan akan dikeluarkan dari kawasan Malioboro. Bahkan untuk selamanya tidak boleh beroperasi di wilayah Kota Yogyakarta,” kata Heroe melalui pesan tertulis, Minggu (17/4).
Ia menegaskan, Pemkot Jogja sudah melakukan pemanggilan kepada kelompok-kelompok masyarakat yang berusaha di bidang pariwisata sesuai dengan komunitasnya.
“Pertama, semua kelompok komunitas sudah berjanji untuk tidak lagi memperlakukan penumpang sebagai orang yang harus wajib beli di toko oleh-oleh tertentu. Berdasarkan laporan yang sering dilaporkan adalah bentor (becak mesin), dan sangat jarang becak engkol,” jelasnya.
Begitu pun dengan penjual oleh-oleh, lanjut Heroe, sudah mulai memperbaiki cara menjual oleh-olehnya. Warga sudah mengetahui di mana tempat mendapatkan oleh-oleh yang diinginkan berdasarkan informasi dari masyarakat maupun dari industri wisata lainnya.
“Sehingga jika dipaksakan untuk masuk ke toko tertentu, melalui bentor dan lainnya, bisa malah menjadikan toko-toko tertentu malah tidak dipilih oleh wisatawan. Maka harus memperbaiki cara menjual produknya,” jelasnya.
Khusus untuk menangani keluhan-keluhan wisatawan, kata Heroe, Pemkot telah membentuk tim terpadu yang terdiri dari gabungan beberapa OPD untuk respons cepat atas keluhan wisatawan. Dari tim itu, Heroe menegaskan, Pemkot akan secepatnya menindak begitu ada laporan, keluhan atau pelayanan yang merugikan wisatawan.
“SOP-nya jelas. Kita klarifikasi persoalannya, jika ditemukan kebenaran laporannya, maka sanksi tegas segera diberikan saat itu juga. Keputusan sementara atau permanen untuk tidak boleh beroperasi di kawasan Malioboro atau kawasan lainnya,” katanya.
Baca artikel detikjateng, “Viral Curhatan Wisatawan soal Tarif Becak Malioboro ‘Nuthuk’ Rp 80 Ribu” selengkapnya https://www.detik.com/jateng/jogja/d-6037058/viral-curhatan-wisatawan-soal-tarif-becak-malioboro-nuthuk-rp-80-ribu.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/