Jatuh Bangun Wisata Kuliner-Pemancingan Janti Klaten

Kawasan warung pemancingan lama di Dusun Mangun Suparnan, Desa Janti, Polanharjo, Klaten, Minggu (24/4/2022).
Kawasan warung pemancingan lama di Dusun Mangun Suparnan, Desa Janti, Polanharjo, Klaten, Minggu (24/4/2022). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten –

Objek wisata pemancingan Janti di Desa Janti, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah pernah nge-hits di era tahun 1980 hingga 1990-an. Kawasan wisata kuliner itu legendaris tidak hanya bagi warga Klaten tetapi juga daerah sekitarnya.

Menyebut wisata pemancingan Janti, tidak terlepas dari Dusun Mangun Suparnan. Di dusun padat penduduk itu wisata kuliner pemancingan berawal.

“Dulu sebelum ada pemancingan, di sini cuma ada air, tanaman cenil (selada air) dan batu. Rumah warga tidak sebagus sekarang,” ungkap Budiman (56), pemilik pemancingan 22, kepada detikJateng, Minggu (24/4/2022).

Budiman menuturkan, dusunnya berada di bawah dua mata air yaitu Umbul Gede dan Umbul Cilik sehingga air selalu melimpah. Sekitar tahun 1980-an, di utara dusun dibangun Balai Benih Ikan (BBI).

“Dulu awalnya ada BBI, warga ikut buat kolam pembesaran dibantu semen, malah ada yang mancing dan semakin ramai. Setelah itu diminta dimasak sekalian, jadilah seperti warung,” tuturnya.

Sejak itu dari satu warung berkembang jadi enam warung dan terus sampai puluhan warung pemancingan. Jadilah hampir semua rumah punya usaha warung pemancingan.

“Hampir semua rumah usaha pemancingan dulu sekitar 1980 hingga 1990-an. Kehidupan berubah, warga bisa usaha dan membangun rumah,” jelas Budiman.

Baca artikel detikjateng, “Jatuh Bangun Wisata Kuliner-Pemancingan Janti Klaten” selengkapnya https://www.detik.com/jateng/wisata/d-6049036/jatuh-bangun-wisata-kuliner-pemancingan-janti-klaten.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *