Prof. Thomas A. Bauer dari Departemen Komunikasi University of Vienna Austria memaparkan bahwa media memiliki peran yang sangat penting terhadap keberlanjutan atau sustainability, tak hanya untuk kelestarian alam tapi juga untuk lingkungan sosial dan kehidupan sosial.
“Kita tahu bahwa sustainability bukan hanya menjadi perhatian negara, tapi telah menjadi perhatian global. Kita dapat menyelesaikan masalah global dengan bekerja sama secara global, dan kita membutuhkan cara berkomunikasi (melalui media),” kata Bauer saat diskusi roundtable “Media and Sustainability” di Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta, Jumat.
Bauer mengatakan, media harus bisa menjadi acuan saat masyarakat ingin mengonfirmasi sebuah isu. Oleh karenanya, media perlu memberikan referensi atas kebenaran suatu isu dan peristiwa yang terjadi di masyarakat, termasuk mengenai keberlanjutan yang saat ini banyak menjadi topik utama di mana-mana.
“Media memiliki kekuatan pengetahuan, memiliki banyak relasi melalui pekerjaan jurnalistik. Kekuatan ini harus dimanfaatkan,” ujar Bauer.
“Media adalah entitas bisnis yang harus berkontribusi pada keberlanjutan sosial, di samping tujuannya untuk mencapai keunggulan dalam ekonomi,” imbuh dia.
Bauer melanjutkan, partisipasi menjadi kunci dalam mewujudkan keberlanjutan. Media harus dapat mengajak pemirsa atau pembacanya untuk berpartisipasi melakukan sesuatu yang berarti untuk keberlanjutan.
“Sebagai jurnalis, kita mendorong untuk menyatukan berbagai kedudukan dan interpretasi atas suatu isu khusus sehingga pendengar atau pembaca dapat menjadi peserta dalam sebuah wacana, bukan hanya sebagai penerima (informasi),” tutur Bauer.
Oleh karenanya, media perlu memahami adanya kesenjangan di masyarakat baik dari status ekonomi maupun pendidikan, kemudian memikirkan strategi agar informasi dapat tersampaikan dengan baik di tengah masyarakat yang kompleks.
Selain itu, Bauer juga menilai bahwa media membutuhkan tatanan baru, salah satunya dengan lebih melibatkan para profesional yang kompeten di bidangnya.