Angka Kesembuhan COVID-19 Meningkat Mencapai 4.109.364 Orang

Angka Kesembuhan COVID-19 Meningkat Mencapai 4.109.364 Orang

JAKARTA – Perkembangan penanganan pandemi COVID-19 per 9 Desember 2021 secara nasional, angka kesembuhan harian bertambah 296 orang sembuh per hari. Adanya penambahan hari ini meningkatkan angka kumulatif kesembuhan hingga menembus angka 4,1 juta orang sembuh atau tepatnya 4.109.364 orang (96,5%).

Sejalan dengan itu, kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, berkurang 85 kasus dan totalnya menjadi 5.278 kasus (0,1%). Sementara pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), hari ini bertambah sebanyak 220 kasus dan kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 4.258.560 kasus.

Disamping itu, pasien meninggal juga bertambah lagi sebanyak 9 kasus dan kumulatifnya mencapai 143.918 kasus (3,4%). Selain itu, dari hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 360.510 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 5.203 kasus.

Untuk perkembangan program vaksinasi, penerima vaksin ke-1 bertambah sebanyak 652.282 orang dengan totalnya sudah melebihi angka 144 juta orang atau 144.446.324 orang. Sedangkan penerima vaksinasi ke-2 bertambah 690.237 orang dan totalnya meningkat melebihi 101 juta orang atau angka tepatnya 101.149.509 orang. Serta penerima harian vaksin ke-3 angka kumulatifnya melebihi 1,2 juta orang atau 1.250.506 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.

Lebih lanjut, melihat perkembangan penanganan per provinsi, terdapat 5 provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi. Provinsi DKI Jakarta menambahkan 75 orang dan kumulatifnya 850.408 orang, diikuti Jawa Tengah menambahkan 44 orang dan kumulatifnya 455.144 orang, Jawa Barat menambahkan 36 orang dan kumulatifnya 692.685 orang, Jawa Timur menambahkan 25 orang dan kumulatifnya 369.777 orang serta DI Yogyakarta menambahkan 25 orang dan kumulatifnya 151.208 orang.

Lalu, pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni di Jawa Barat menambahkan 45 kasus dan kumulatifnya 708.234 kasus, diikuti DKI Jakarta menambahkan 36 kasus dan kumulatifnya 864.300 kasus, Jawa Timur menambahkan 30 kasus dan kumulatifnya 399.666 kasus, Jawa Tengah menambahkan 16 kasus dan kumulatifnya 486.583 kasus, serta Bali menambahkan 13 kasus dan kumulatifnya 114.301 kasus.

Pada sebaran kasus aktif per provinsi, terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Diantaranya Jawa Tengah sebanyak 1.183 kasus, Jawa Barat sebanyak 805 kasus, Lampung sebanyak 566 kasus, DI Yogyakarta sebanyak 401 kasus dan Riau sebanyak 361 kasus.

Selain itu, per hari ini terdapat 4 provinsi yang menambahkan kasus kematian. Jawa Tengah menambahkan 3 kasus dan kumulatifnya 30.246 kasus, Jawa Timur menambahkan 2 kasus dan kumulatifnya 29.709 kasus serta Sulawesi Utara menambahkan 2 kasus dan kumulatifnya 29.709 kasus. Sementara 2 provinsi lainnya menambahkan masing-masing 1 kasus diantaranya Jawa Barat dengan kumulatifnya 14.744 kasus dan Lampung dengan kumulatifnya kasus.

Disamping itu, hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 57.266.941 spesimen. Terdiri dari spesimen positif (kumulatif) sebanyak 7.894.401 spesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 47.702.018 spesimen. Positivity rate spesimen (NAA dan Antigen) harian di angka 0,11% dan positivity rate spesimen mingguan (28 November – 4 Desember 2021) di angka 0,16%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 33 spesimen.

Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 267.119 orang dan kumulatifnya 38.466.588 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 34.208.028 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 282.721 orang. Sementara positivity rate (NAA dan Antigen) orang harian di angka 0,08% dan positivity rate orang mingguan (28 November – 4 Desember 2021) di angka 0,14%. Secara sebaran wilayah terdampak masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *