Anies Baswedan Minta Relawan IndonesiAnies Tawarkan Rekam Jejak, Bukan Visi Misi
– Anies Baswedan, mengajak relawan yang tergabung dalam wadah IndonesiAnies untuk tidak sekadar menawarkan visi misi. Menurut dia, visi dan misi bisa dikarang dan dibuatkan oleh orang lain.
“Teman-teman relawan IndonesiAnies, mari kita tawarkan kepada rakyat Indonesia bukan sekadar visi, bukan sekadar misi, karena visi dan misi bisa dikarang, dan visi misi bisa dibuatkan orang,” kata Anies dalam acara deklarasi IndonesiAnies di Jakarta Convention Center, Rabu, 2 November 2022.
Rekam jejak bisa diuji, visi misi tidak
Anies mengajak relawan IndonesiAnies untuk menawarkan rekam jejak konkret kepada masyarakat. Menurut dia, rekam jejak inilah yang bisa diuji dan dilihat langsung oleh masyarakat.
“Yang kita tawarkan adalah rekam jejak karya yang senyatanya sudah dilakukan. Kalau rekam jejak boleh diuji, rekam jejak bisa dibahas. Kalau visi yang menyusun tidak perlu siapin bukti, yang menentang juga tidak bisa siapkan buktinya,” kata dia.
Adapun Anies menyebut kinerjanya sebagai Gubernur DKI Jakarta merupakan bukti rekam jejak yang bisa disodorkan kepada masyarakat. Saat memimpin Ibu Kota, Anies menyebut semua pekerjaannya dilandaskan pada prinsip keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
“Saat kami selesai bertugas di Jakarta, saya sampaikan saat pidato penutupan bahwa saya tidak akan berbicara panjang tentang apa yang sudah dibangun di Jakarta, biarlah kenyataan itu yang bercerita dengan amat panjang tentang apa yang dikerjakan di Jakarta,” kata Anies.
Mengajak relawan bekerja sama dengan Partai NasDem
Dalam pidatonya, Anies turut mengajak relawannya untuk bekerja bersama partai pengusung, yakni Partai NasDem. Ia berterima kasih kepada NasDem selaku partai yang menjagokan dirinya nyapres. Oleh sebab itu, ia mengimbau para relawan yang hadir untuk menjangkau Partai NasDem di mana pun relawan berada.
“Jangkau Partai NasDem di mana pun berada, jangkau bekerja sama, karena Partai NasDem berani memutuskan untuk segera bertindak, segera bersiap, sebagaimana kita semua di sini. Ini artinya kita mengikhtiarkan bahwa keberlanjutan dan perubahan perlu disiapkan,” kata dia.
Selain Partai NasDem, Anies Baswedan disebut akan diusung oleh Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Akan tetapi dua partai terakhir belum secara resmi menyatakan mendukung Anies untuk maju pada Pilpres 2024. Pembentukan koalisi ketiga partai dikabarkan mentok dalam hal pemilihan calon wakil presiden.