Jakarta, CNN Indonesia — Perayaan Lebaran baru saja dilewati umat Islam di seluruh dunia. Namun, sebagian umat Islam di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa juga akan merayakan Lebaran ketupat.
Lantas, apa itu Lebaran ketupat? Dan kapan dirayakannya?
Tradisi Lebaran ketupat memang tidak tercantum dalam Al Quran, pun begitu tidak dirayakan oleh Nabi besar Muhammad SAW. Walau demikian, Lebaran Ketupat ini tetap digelar oleh sebagian besar umat Muslim di Pulau Jawa sepekan setelah hari raya Idul Fitri.
Dilansir dari NU Online, sejarah Lebaran Ketupat ini berawal dari Kanjeng Sunan Kalijaga yang pertama kali memperkenalkan kepada masyarakat Jawa. Lebaran Ketupat dirayakan pada satu minggu setelah Idul Fitri, yakni pada 8 Syawal setelah melaksanakan puasa sunnah selama enam hari.
Bagian Mobil yang Wajib Dicek Usai Dipakai Mudik Lebaran
Bayi di Gresik Meninggal, Diduga Gegara Kaget Dengar Ledakan Petasan
Silaturahmi Lebaran, Rombongan Cak Imin Tiba di Rumah Prabowo
Tradisi Lebaran Ketupat atau Bakda Kupat merupakan simbolisasi ungkapan dari bahasa Jawa. Kupat adalah akronim dari Ngaku Lepat (mengakui kesalahan). Simbolisasi ini digunakan Sunan Kalijaga dalam mensyiarkan ajaran Islam di Jawa yang pada waktu itu masih banyak orang meyakini kesakralan dari ketupat.
Sejarah Lebaran Ketupat
Apa itu Lebaran Ketupat dan adakah hubungannya dengan ketupat sebagai makanan? Sebagai makanan, ketupat bukan hal yang baru. Menurut Hikayat Indraputra ketupat telah dikenal sebagai penganan rakyat sejak 1700 Masehi.
Tradisi Lebaran Ketupat sendiri diperkirakan sudah ada sejak lama, bertepatan dengan proses masuknya agama Islam di tanah Jawa.
Dalam beberapa catatan sejarah, Sunan Kalijaga disebut sebagai orang pertama yang memperkenalkan tradisi Lebaran Ketupat. Sunan Kalijaga membudayakan dua kali bakda, yakni bakda Lebaran (Idul Fitri) dan bakda kupat (Lebaran Ketupat).
Dilansir dari NU Online, lebaran ketupat juga dikenal sebagai kegiatan Syawalan tradisi lebaran yang digambarkan sebagai simbol kebersamaan.
Di Klaten, Jawa Tengah misalnya, lebaran ketupat dikenal dengan sebutan “Kenduri Ketupat”.
Di era Wali Songo, Lebaran Ketupat ini biasanya dirayakan dengan memanfaatkan tradisi slametan yang sudah berkembang di kalangan masyarakat.
Pada masa itu, tradisi ini juga menjadi sarana untuk mengenalkan ajaran Islam mengenai cara bersyukur kepada Tuhan, bersedekah, dan bersilaturahmi di hari Lebaran.
Kapan Lebaran Ketupat 2023?
Lebaran Ketupat diselenggarakan sepekan setelah Idul Fitri. Dengan demikian, Lebaran Ketupat 2023 jatuh pada Sabtu, 29 April 2023, tepat seminggu setelah Idul Fitri 2023 pada 22 April 2023.
Saat Lebaran ketupat, biasanya masyarakat kembali membuat ketupat lengkap dengan sayur, sambal goreng, dan bubuk kedelai. Makanan itu lalu dibawa ke tempat kenduri halaman rumah warga.
Selanjutnya, ketupat ditata sedemikian rupa dan didoakan bersama-sama oleh warga sebagaimana filosofi dari ketupat, yaitu mengaku lepat atau mengaku salah kepada Allah swt. Tradisi ini diawali dengan saling memaafkan sesama warga, kemudian ketupat itu disedekahkan supaya kita dan keluarga kita selalu diberi kesehatan.