Arsenal vs Man City: Misi Gajah Tetap Berada di Puncak Pohon

Dalam sedekade terakhir, Arsenal diibaratkan seperti gajah di puncak pohon. Sesuatu yang hampir pasti bakal jatuh. Sejauh mana mereka bisa bertahan musim ini?

Jakarta, CNN Indonesia — Arsenal tidak memiliki pilihan selain bangkit dengan meraih kemenangan atau tergelincir dari puncak klasemen jika kalah dari Manchester City.
Melawan Man City pada laga tunda pekan ke-12 genting bagi Arsenal. Alasannya Arsenal hanya tertinggal tiga poin di belakang Man City sebelum kickoff.

Jika Arsenal gagal meraih poin, tim asuhan Mikel Arteta tersebut harus siap turun peringkat ke posisi kedua, sedangkan Man City menyodok ke posisi teratas.

Hasil Liga Champions: Gol Mbappe Dianulir, PSG Takluk dari Bayern
Harga Mahal Blunder Donnarumma: PSG Merana di Liga Champions
PSG Alami Krisis Terburuk Sejak Era Messi, Neymar, dan Mbappe

Kekalahan tidak saja membuat Arsenal kehilangan puncak klasemen, tetapi juga membuat rapor buruk mereka berlanjut.

Sebelum duel melawan The Citizens, Arsenal memiliki rapor tanpa kemenangan dalam tiga pertandingan terakhir, dua kali kalah dan satu kali imbang.

Menariknya, satu dari kekalahan itu didapat setelah dibekuk Man City 0-1 di Piala FA. Kekalahan itu memutus catatan apik klub asal London tersebut yang tidak kalah dalam delapan laga beruntun di semua ajang.

Lebih dari itu, posisi Bukayo Saka dan kawan-kawan sebagai penantang gelar juara Liga Inggris musim ini bisa terancam jika kalah dari Man City.

Pasalnya hal tersebut berkaitan dengan mental atau psikologi pemain Arsenal itu sendiri. Sejak kalah dari Man City di Piala FA, Arsenal kesulitan bangkit: kalah dari Everton yang merupakan juru kunci dan ditahan tim papan tengah Brentford di kandang sendiri.

Mental pemain Arsenal diprediksi bisa makin ‘terguncang’ apabila kembali kalah dari Man City yang merupakan pesaing terdekat dalam membidik gelar juara musim ini.

Mantan pemain Arsenal William Galas yakin langkah London Merah di musim ini makin berat jika kalah dari Man City.

“Jika Arsenal kalah pada hari Rabu, akan sangat, sangat sulit bagi mereka untuk berada di depan Man City selama sisa musim ini,” ucap Gallas dikutip dari talkSPORT.

“Efek psikologis dari kekalahan dalam pertandingan ini sangat besar. Para pemain Arsenal akan melemah jika kalah dari Man City,” ucap Gallas menambahkan.

Ditambah lagi Arsenal terkenal sebagai tim yang bagus sejak awal hingga pertengahan musim, tetapi menurun pada paruh kedua. Bayang-bayang tersebut bisa menambah beban bagi Martin Odegaard dan kawan-kawan.

Arsenal bakal berusaha keras agar kejutan mereka bisa terus berlanjut di musim ini. (Action Images via Reuters/MATTHEW CHILDS)
Faktor lain yang bisa makin melemahkan Arsenal adalah tekanan dari rival lain, Manchester United, yang sedang dalam performa bagus pada musim ini.

Meski demikian situasi akan berbeda, bahkan berbalik 180 derajat jika menang atas Man City. Bukan saja menjaga atau menjauhkan jarak dengan tim asuhan Pep Guardiola, pemain Arsenal bisa makin percaya diri di Premier League layaknya mendapat suplemen tambahan.

Karena itu pertandingan ini seperti penentuan bagi perjalanan Arsenal di Liga Inggris 2022/2023. The Gunners tidak memiliki pilihan selain menang untuk bangkit, atau menerima kenyataan tergusur dari posisi teratas klasemen lantaran dipermalukan tim tamu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *