Barcelona Kembali Tajam dan Perkasa, 7 Putusan Xavi Ini Berperan Penting
– Barcelona kembali mencorong di bawah polesan Xavi Hernandez. Sejak ditunjuk menjadi pelatih November 2021 lalu, ia telah membuat banyak perubahan yang berdampak positif.
Xavi Hernandez menggantikan Ronald Koeman yang dinilai gagal membawa Barcelona tampil pada level terbaik. Ia langsung mampu bengubah peruntungan klub La Liga itu.
Di bawah Koeman, Barca mengalami rentetan hasil buruk yang berpengaruh kepada hasil mereka di Liga Spanyol hingga Liga Champions. Di bawah Xavi Barcelona berubah menjadi tim yang lebih solid juga lebih tajam dala urusan mencetak gol.
Kini, tim itu sudah lolos ke perempat final Liga Champions. Di La Liga, meski sudah tak mungkin juara, mereka berpeluang besar merebut tiket Liga Champions musim depan karena sudah menempati posisi ketiga klasemen.
Buah polesan apik Xavi terlihat dalam laga El Clasico pekan lalu. Barcelona mampu mengalahkan Real Madrid dengan skor 4-0 di Santiago Bernabu.
Dilansir dari Marca, berikut 7 keputusan Xavi Hernandez yang mengubah Barcelona:
1. Keputusan untuk Kembali
Semua diawali dari keputusan Xavi Hernandez kembali ke Barcelona, setelah masa-masa indahnya bersama Al Sadd.
Barcelona yang awalnya tak solid dan tampil buruk, dengan perlahan ditambah kerja keras semakin menunjukkan kualitasnya.
2. Mengubah Suasana Tim
Xavi dinilai mampu mengubah suasana tim, dari yang sebelumnya kekurangan motivasi, kini anak asuhnya kembali merasakan kegembiraan.
Pelatih berusia 42 tahun itu mampu membuat mereka kembali tersenyum dalam sesi latihan menyenangkan yang dinikmati pemain.
3. Bekerja Sama dengan Jordi Cruyff
Hubungan persahabatan Xavi dengan Jordy Cruyff memiliki andil besar dalam perubahan ini.
Mereka menemukan pemain yang pas untuk didatangkan, seperti Dani Alves, Pierre-Emerick Aubameyang, Ferran Torres, dan Adama Traore.
4. Hubungan dengan Presiden Tim
Xavi tak seperti Ronald Koeman yang salah langkah dalam hubungannya dengan presiden klub, Joan Laporta.
Pria kelahiran Terrassa itu mampu meyakinkan Joan Laporta untuk mengabulkan permintaannya demi kemajuan klub.
5. Soal Ousmane Dembele
Ousmane Dembele dikenal sebagai pemain yang rentan cedera, ia dikabarkan juga menolak untuk memperpanjang kontraknya.
Namun, Xavi memilih untuk memaksimalkannya, meski belum bisa memperpanjang kontrak tetapi Dembele menunjukkan permainan apik.
6. Permainan Solid
Ketika Xavi datang, ia menemukan para pemainnya gagal memahami pengertian dasar tentang permainan Barcelona.
Perlahan ia mengubah hal tersebut, dan membuat Barcelona lebih solid saat ini.
7. Umpan Kolektif
Pada era Ronald Koeman, pressing pemain kurang begitu terasa, dan memberikan dampak yang berbeda bagi permainan Barcelona.
Di era Xavi, ia membawa kembali permainan menekan tersebut, dan setiap pemain yang kehilangan bola, sesegera mungkin mendapatkannya kembali.