BNPB berkaca dari Tokyo untuk solusi penanganan banjir Jakarta

BNPB berkaca dari Tokyo untuk solusi penanganan banjir Jakarta

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berkaca dari Kota Tokyo, Jepang untuk solusi penanganan banjir di DKI Jakarta sebagai sesama kota megapolitan.

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam Disaster Briefing diikuti di Jakarta, Selasa, menyebut bahwa Tokyo saat dibangun, drainasenya tidak didesain untuk mencakup atau mengakomodasi pertambahan penduduk yang demikian cepatnya.

“Jadi ketika drainase permukaan tidak sanggup menahan air, maka dibuat satu semacam terowongan semacam kanal besar, sangat besar di bawah permukaan. Jadi ini untuk menghisap air di atasnya,” ujar Abdul.

Sehingga jika misalnya kanal-kanal banjir sudah meluap, terowongan yang terhubung ke bawah tanah tersebut, begitu penutupnya dibuka, air akan masuk ke terowongan pengendali banjir.

Terowongan tersebut, kata Abdul, memiliki ketinggian sekitar 47 meter, berada di bawah level tujuh basement paling bawah dari jalur subway.

Baca juga: Inovasi banjir dengan mengembalikan air ke perut bumi

Baca juga: BPPT gunakan 21,4 ton garam kurangi curah hujan Jabodetabek
​​​​​
Saat BNPB melakukan kunjungan ke dalam terowongan tersebut, Abdul mengatakan lokasi tersebut berdiameter sekitar 30 meter, dengan panjang hampir 13 kilometer.

Ketika air di permukaan telah tertangkap dan menyerap, kemudian hujan sudah berhenti serta aliran sungai kembali normal, air tersebut dipompa lagi ke atas untuk dialirkan ke sungai.

“Hal seperti itu mungkin sudah harus kita pikirkan, tentu saja disesuaikan dengan kondisi di Jakarta, dan dipadukan dengan beragam solusi-solusi, apakah berbasis vegetasi, berbasis sumur resapan dan lain-lain. Tetapi yang yang paling penting, tidak ada satu solusi yang bisa menyelesaikan 100 persen masalah banjir,” ujar Abdul.

Sehingga, menurut dia, dalam pengendalian banjir Jakarta, harus mengkombinasikan da mempelajari segala kemungkinan yang ada, agar benar-benar banjir di Jakarta di masa depan bisa teratasi dengan baik.

Baca juga: Jakarta Timur bangun 3.000 sumur resapan untuk antisipasi banjir
Baca juga: Wagub DKI sebut sumur resapan berperan penting tanggulangi banjir

Baca juga: Yogyakarta optimalkan sumur resapan air hujan tangani genangan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *