Bruno Fernandes Beberkan Alasan Cristiano Ronaldo Terdepak dari Skuad MU, Gara-gara Erik ten Hag?

Erik ten Hag - Manchester United - MU - Liga Inggris - 6 November 2022-1

Liputan6.com, Jakarta – Cristiano Ronaldo sudah berpisah dengan Manchester United (MU) sejak akhir tahun lalu. Pemain yang kini membela Al-Nassr itu sempat tersisih dari skuad Setan Merah sebelum kontraknya diputus akibat wawancara kontroversial dengan Piers Morgan.

Belakangan, Bruno Fernandes baru mengungkap alasan rekan senegaranya kerap terpinggirkan dari tim utama Old Trafford. Aturan tegas yang diterapkan Erik ten Hag konon menjadi salah satu penyebab di balik menurunnya penampilan CR7 di pengujung kariernya bersama MU.

Seperti diketahui, juru taktik asal Belanda itu ditunjuk menukangi Setan Merah ketika Fernandes dan kawan-kawan sedang berada di ujung tanduk. Performa tim melorot sehingga hanya mampu finis di peringkat enam klasemen akhir Liga Inggris musim lalu.

Ten Hag dengan cepat melakukan perubahan pada skuad MU. Ia membangun ulang budaya dan kedisiplinan anak-anak asuhnya di Old Trafford. Mantan pelatih Ajax Amsterdam ini juga menerapkan aturan baru sejak tur pramusim Setan Merah di Asia dan Australia.

Malang, CR7 yang berstatus sebagai megabintang klub justru tak menjadi bagian dari awal perubahan MU bersama Ten Hag. Pesepak bola berusia 38 tahun tersebut malah absen dalam rangkaian tur pramusim Setan Merah.

Laporan Mirror mengklaim striker Timnas Portugal memang sempat mengutarakan keinginannya untuk hengkang dari MU, beberapa waktu setelah kedatangan Ten Hag.

Eks penggawa Real Madrid pada akhirnya tetap bertahan di Old Trafford, tetapi tetap tidak jadi pilihan utama Ten Hag.

Kondisi tersebut menjadi titik awal keretakan hubungan kedua pihak, yang makin meruncing setelah CR7 menolak dimasukkan sebagai pemain pengganti.

 

Tak Segan Depak Pemain

Fernandes mengklaim manajer baru MU memang tipe yang cukup keras. Ia tak segan mendepak pemain yang ogah menuruti kata-katanya, sekali pun mereka sudah dikenal sebagai bintang di lapangan hijau.

Ronaldo, Jadon Sancho, dan Marcus Rashford menjadi deretan penggawa yang kerap berurusan dengan Ten Hag akibat masalah kedisiplinan. Namun, hanya nama pertama yang gagal mendapatkan kembali kepercayaan sang pelatih di Old Trafford.

“Dia tipe yang memberi tuntutan pada para pemain. Dia akan menuntut sesuatu, dan Anda harus melakukannya. Jika tidak, Anda harus keluar (dari tim),” papar Fernandes dalam wawancaranya bersama Rio Ferdinand di BT Sport.

“Awalnya, semua orang bertanya-tanya apakah dia (Erik ten Hag) akan tetap melakukan hal yang sama jika pemain yang melanggar (perintahnya) adalah bintang. Ternyata dia membuktikan itu berulang kali. Dia (meminggirkan) Cristiano, Jadon (Sancho), juga Marcus (Rashford),” sambung penggawa Timnas Portugal.

 

Berbuah Apik

Metode tegas yang diusung Erik ten Hag rupanya efektif membuahkan hasil apik. MU perlahan mampu merangkak naik ke peringkat tiga klasemen sementara Liga Inggris 2022/2023 dengan torehan 49 poin dari 24 pertandingan.

Setan Merah juga berpeluang mengamankan gelar Carabao Cup akhir pekan ini. Bruno Fernandes dan kawan-kawan bakal tampil di babak final dengan menghadapi Newcastle United pada Minggu (26/2/2023) pukul 23.30 WIB.

Adapun di kompetisi lain, asa MU masih terjaga dengan baik. Setan Merah baru saja merebut tiket ke babak 16 besar Liga Europa usai menumbangkan perlawanan Barcelona di fase play-off knock-out dengan skor agregat 4-3.

Setelahnya, anak-anak asuh Ten Hag harus mengalihkan perhatian ke Piala FA. MU dijadwalkan bersua dengan West Ham dalam pertandingan putaran kelima yang dihelat di Stadion Old Trafford, Kamis (2/3/2023) pukul 02.45 WIB.

 

Mirip Sir Alex Ferguson

Keberhasilan Ten Hag meramu MU musim ini membuat pelatih asal Belanda disanding-sandingkan dengan manajer legendaris Setan Merah, Sir Alex Ferguson.

Legenda Manchester United Peter Schmeichel bahkan menilai penantian mantan klubnya untuk mendapatkan pelatih yang tepat sudah berakhir sejak kedatangan Erik ten Hag.

“Butuh 10 tahun untuk sampai ke titik ini, bagi saya musim ini apa pun bisa terjadi. Manchester United bisa memenangkan segalanya atau tidak sama sekali, tetapi kami telah melihat kemajuannya,” terang Schmeichel seperti dilansir dari Tribal Football.

“Setiap situasi telah ditangani dengan baik oleh Erik ten Hag, seperti yang seharusnya dilakukan oleh manajer yang baik. Seperti Sir Alex Ferguson yang lama, saya duduk di sini sambil berpikir ‘wow, kami mendapatkan orang yang tepat’,” tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *