Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, Selasa meninjau langsung gedung Pondok Pesantren Tarbiyatus Sholihin di Desa Masaran, Kecamatan Munjungan yang nyaris ambruk akibat pondasinya tergerus air saat banjir pada Jumat (4/11) dan Minggu (6/11).
“Ini harus ada penguatan tepi sungai dan rekayasa arus agar aliran air tidak mengenai pondok,” kata Bupati Arifin di Munjungan, Trenggalek.
Menurut dia, posisi pondok sudah sangat mengkhawatirkan sehingga perlu ada penanganan segera. Ditakutkan apabila ada banjir susulan, bangunan pondok ambrol tersapu ganasnya air.
Alat berat bantuan dari Walikota Surabaya disiagakan untuk melakukan penguatan menggunakan batuan sungai, sekaligus merekayasa aliran sungai sehingga tidak mengarah langsung ke pondok.
“Ini kita di Ngembes Desa Masaran Kecamatan Munjungan. Tepatnya di Pondoknya Kyai Solikhin, kalau kita lihat posisi sungai menghantam ke pondok dan mengancam pemukiman,” katanya.
Baca juga: Banjir sebabkan gedung sekolah di Munjungan Trenggalek nyaris ambruk
Baca juga: Mensos tinjau bencana banjir terparah di Kec. Munjungan Trenggalek
Untuk mencegah kondisinya semakin buruk, Arifin menginstruksikan agar dilakukan rekayasa alur/jalur sungai, dengan mengalihkan aliran bergeser lebih ke sisi timur agar tidak mengancam bangunan pondok maupun pemukiman.
“Nanti ada penguatan struktur pondasi dengan Bronjong,” katanya.
Saat ini, lanjut Arifin, alat berat bantuan Pemkot Surabaya sudah disiagakan di dekat lokasi pondok. Material brojong juga telah dipersiapkan untuk penguatan di struktur-struktur bangunan yang dianggap berisiko.
Pengasuh Pondok Pesantren Tarbiyatus Sholikin KH Sholikin Mutohir pun menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Trenggalek yang secara khusus memberikan bantuan penanganan dampak banjir ke ponpes yang ia asuh.