Bagi Anda yang memiliki laptop tidak terpakai,ingin ganti laptop, laptop Anda bermasalah, laptop Anda terlalu tua / kuno dan ingin dijual dan Anda berada di daerah Johar baru jakarta pusat. Anda dapat membuka (Panggil / sms / whatsapp) kami menerima berbagai jenis laptop mulai dari merek acer, lenovo, asus, dell, serta MACBOOK. jadi bagi kamu yang berada di daerah Johar baru jakarta pusat segera hubungi kami sekarang juga di (Telp / sms / whatsapp)
Artikel
Jualinlaptop Indonesia (Jualinlaptop.id) tempat terpercaya untuk jual dan beli laptop
Hallo sobat jualin, kita adalah tempat terpercaya buat sobat semua untuk yang mau menjual laptopnya. Mulai dari kondisi normal sampai dengan kondisi kerusakan ringan tetapi untuk kondisi mati total kami belum bisa bantu ya sobat..
Jualinlaptop.id pun hadir di beberapa kota loh… Seperti di kota-kota di Jabodetabek dan ada juga nih yang di luar Jabodetabek sobat yaitu di kota Semarang,Yogyakarta dan juga Bandung nih sobat.
Untuk sobat semua yang ingin menjual laptopnya atau ingin mengedek harga laptop sobat bisa banget nih langsung aja sobat bisa menghubungi kita dengan 2 cara, yaitu :
- Sobat bisa membuka website kita di jualinlaptop id nah, nanti sobat semua akan diarahkan ke website dengan tampilan seperti ini yaa..
Setelah itu tinggal sobat isi untuk Data Penerima dan tunggu beberapa saat nanti akan segera dihubungi oleh Customer Servis kami.
- Ada juga nih cara selanjutnya yaitu melalui Nomor Whatsapp kami sobat.
Berikut adalah nomor-nomor yang bisa sobat hubungi berdasarkan daerah asal sobat atau daerah yang sobat tempati saat ini 😊
Bandung : 0813-2103-0351
Bekasi : 0812-1391-0443
Bogor : 0821-1511-2231
Depok : 0821-2485-8945
Jakarta : 0821-2427-7964
Tangerang : 0821-1494-6046
Semarang : 0813-9178-7514
Yogyakarta : 0812-1564-5041
Mudah bukan sobat, jadi sobat semua tidak perlu ragu lagi untuk jual laptopnya dengan mudah,aman dan terpercaya….
PGRI Investigasi Persoalan Dugaan Pungli Guru Muda ASN Pangandaran
PGRI Investigasi Persoalan Dugaan Pungli Guru Muda ASN Pangandaran
“Sedang kita investigasi bahwa itu benar terjadi atau tidak. Saya juga sudah menghubungi teman-teman PGRI Pangandaran, coba dicek apakah memang terjadi pungli kepada Pak Husein atau yang sebenarnya terjadi seperti apa. Ini masih simpang siur,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal PB PGRI, Dudung Abdul Qodir, kepada Republika, Kamis (11/5/2023).
Dudung menyampaikan, dia menerima banyak informasi terkait persoalan tersebut, baik dari sisi guru bernama Husein Ali Rafsanjani itu maupun dari pihak pemerintah daerah Kabupaten Pangandaran. Selain melakukan pengecekan kejadian sebenarnya seperti apa ke pemerintah daerah Kabupaten Pangandaran, PGRI juga akan menghubungi Husein secara langsung.
“Nanti juga saya akan klarifikasi dengan husein langsung. Mudah-mudahan saya dapat nomor teleponnya segera. Karena ini masalah sangat-sangat sensitif,” jelas dia.
Hallo sobat jualin, kita adalah tempat terpercaya buat sobat semua untuk yang mau menjual lapopnyta
Kabupaten Karawang
Kabupaten Karawang
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (Agustus 2022) |
Kabupaten Karawang | |
---|---|
Transkripsi bahasa daerah | |
• Aksara Sunda | ᮊᮛᮝᮀ |
Motto: Pangkal perjuangan | |
Koordinat: 6.3050853°S 107.3002579°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Barat |
Tanggal berdiri | 8 Agustus 1950[1] |
Dasar hukum | UU №14/1950[1] |
Hari jadi | 14 September 1633 |
Ibu kota | Karawang Barat |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar |
Pemerintahan | |
• Bupati | Dr. Cellica Nurrachadiana |
• Wakil Bupati | H. Aep Syaepuloh, S.E. |
Luas | |
• Total | 1.652,00 km2 (637,84 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 2.406.895 |
• Kepadatan | 1.457/km2 (3,770/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam 98,04% Kristen 0,0% –Protestan 1,36% –Katolik 0,33% Buddha 0,24% Hindu 0,02% Konghucu 0,01% [2] |
• Bahasa | Indonesia Sunda |
• IPM | 70,94 (2021) ( Tinggi )[3] |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode pos | |
Kode area telepon | 0264 dan 0267 (Khusus Wilayah Eks-Kawedanan Cikampek) |
Pelat kendaraan | T xxxx D**/E**/F/G/H/K**/L/M/N/P/R/S |
Kode Kemendagri | 32.15 |
DAU | Rp 1.338.368.057.000,00- (2020)[4] |
Semboyan daerah | Interasih (Indah, Tertib, Aman, Bersih) |
Situs web | www |
Kabupaten Karawang (aksara Sunda: ᮊᮛᮝᮀ) adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibu kotanya adalah Kecamatan Karawang Barat, kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Bekasi di Barat, Kabupaten Bogor di Barat daya Dan Selatan, Laut Jawa di Utara, Kabupaten Subang di Timur, Kabupaten Purwakarta di Tenggara Dan Selatan. Karawang memiliki luas wilayah 1.652,00 km2, dengan jumlah penduduk pada tahun 2021 sebanyak 2.406.895 jiwa, dan kepadatan penduduk 1.457 jiwa per km2.[2]
Pada tahun 2012, kabupaten Karawang memiliki pembangunan proyek-proyek besar yaitu Summarecon, Agung Podomoro, Agung Sedayu, Metland dan lain-lain. Sejarah Monumen Gempol Ngadeupa di Karawang Selatan, dalam catatan sejarah Indonesia, pada tanggal 16 Agustus 1945, Sukarno beserta beberapa orang merumuskan Kemerdekaan Republik Indonesia di Rengasdengklok.
Etimologi[sunting | sunting sumber]
Kata “karawang” muncul pada Naskah Bujangga Manik dari akhir abad ke-15 atau awal abad ke-16. Bujangga Manik menuliskan sebagai berikut:
- Leteng karang ti Karawang,
- Leteng susuh ti Malayu,
- Pamuat aki puhawang.
- Dipinangan pinang tiwi,
- Pinang tiwi ngubu cai,
Dalam bahasa Sunda, karawang mempunyai arti “penuh dengan lubang”. Bisa jadi pada daerah Karawang zaman dulu banyak ditemui lubang.
Cornelis de Houtman, orang Belanda pertama yang menginjakkan kakinya di pulau Jawa, pada tahun 1596 menuliskan adanya suatu tempat yang bernama Karawang sebagai berikut:
- Di tengah jalan antara Pamanukan dan Jayakarta, pada sebuah tanjung terletak Karawang.[5]
R. Tjetjep Soepriadi dalam buku Sejarah Karawang[butuh rujukan] berspekulasi tentang asal-muasal kata karawang, pertama kemungkinan berasal dari kata karawaan yang mengandung arti bahwa daerah ini terdapat “banyak rawa”, dibuktikan dengan banyaknya daerah yang menggunakan kata rawa di depannya seperti, Rawa Gabus, Rawa Monyet, Rawa Merta dan lain-lain; selain itu berasal dari kata kera dan uang yang mengandung arti bahwa daerah ini dulunya merupakan habitat binatang sejenis monyet yang kemudian berubah menjadi kota yang menghasilkan uang; serta istilah serapan yang berasal dari bahasa Belanda seperti caravan dan lainnya.
Sejarah[sunting | sunting sumber]
Pemukiman awal[sunting | sunting sumber]
Wilayah Karawang sudah sejak lama dihuni manusia. Peninggalan Situs Batujaya dan Situs Cibuaya yang luas menunjukkan pemukiman pada awal masa modern yang mungkin mendahului masa Kerajaan Tarumanagara. Penduduk Karawang semula beragama Hindu dan Budha dan wilayah ini berada di bawah kekuasaan Kerajaan Sunda.
Penyebaran Islam[sunting | sunting sumber]
Agama Islam mulai dianut masyarakat setempat pada masa Kerajaan Sunda, setelah seorang patron bernama Syekh Hasanudin bin Yusuf Idofi, konon dari Makkah, yang terkenal dengan sebutan “Syekh Quro“, Syekh Quro merupakan seorang utusan Raja Campa yang mengikuti pelayaran persahabatan ke Majapahit dari Dinasti Ming yang dipimpin oleh Laksamana Cheng Ho (Kapal Laksamana Cheng Ho tercatat mendarat di Pelabuhan Muara Jati, Kerajaan Singapura (cikal bakal Kesultanan Cirebon pada tahun 1415[6].), ketika kapal sudah berada di Pura, Karawang, Syekh Quro beserta pengikutnya turun dan tinggal untuk menyebarkan agama Islam di wilayah Pura dan kemudian menikah dengan Putri Ki Gede Karawang yang bernama Ratna sondari[7] dan meluaskan pengajarannya hingga ke wilayah Pura Dalem (Pedalaman Pura) kemudian mendirikan pesantren di Desa Pulo Kelapa (sekarang masuk kecamatan Lemah Abang, Kabupaten Karawang)
Dari pernikahannya dengan Ratna Sondari, Syekh Quro memiliki seorang anak yang diberi nama Ahmad, Ahmad inilah yang kemudian dikenal dengan nama Syekh Ahmad (Penghulu Pertama di Karawang), Syekh Ahmad pernah diperintahkan oleh ayahnya untuk membantu Syekh Nur Jati atau Syekh Datuk Kahfi di Pesambangan (sekarang masuk wilayah kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon).
Hubungan penyebaran Islam di Karawang dengan Kesultanan Cirebon[sunting | sunting sumber]
Puteri Ki Gede Karawang yaitu Ratna sondari memberikan sumbangan hartanya untuk mendirikan sebuah masjid di Gunung Sembung (letaknya berdekatan dengan Gunung Jati) atau dikenal dengan sebutan (Nur Giri Cipta Rengga) yang bernama Masjid Dog Jumeneng atau Masjid Sang Saka Ratu, yang sampai sekarang masih digunakan dan terawat baik.[8]
Syekh Ahmad (Anak Syekh Quro dengan Ratna sondari) kemudian berkeluarga dan memiliki seorang putera bernama Musanudin, Musanudin inilah yang kemudian menjadi Lebai di Kesultanan Cirebon dan memimpim Masjid Agung Sang Cipta Rasa pada masa kepemimpinan Sunan Gunung Jati. Pengangkatan juru kunci di situs makam Syekh Quro dikuatkan oleh pihak Keraton Kanoman, Cirebon. Syekh Quro memberikan ajaran yang kemudian dilanjutkan oleh murid-murid Wali Sanga. Makam Syeikh Quro terletak di Pulobata, Kecamatan Lemahabang.
Pembangunan Pos dan Pedukuhan di Pisangan – Sedari, Karawang[sunting | sunting sumber]
Pada tahun 1518, Syekh Syarif Hidayatullah mengutus Janapura yang merupakan muridnya yang berasal dari Kudus untuk membuat sebuah pedukuhan di dekat laut di wilayah ujung Karawang yang sekarang berada di sekitar Pisangan–Sedari, Karawang, pedukuhan yang dibangun oleh Janapura kemudian menjadi pos kesultanan Cirebon di wilayah pesisir utara bagian barat[9]
Pedukuhan yang pertama dibuat oleh Janapura adalah pedukuhan Pisangan, setelah 10 tahun menetap di Pisangan, kedua puteri dari Janapura yaitu Dewi Sondari dan Andidari datang berkunjung. Pada tahun 1528 Janapura yang kemudian dikenal sebagai Syekh Janapura mendapatkan misi untuk mengislamkan daerah Tanjung Suwung yang sekarang dikenal dengan nama Sedari. Wilayah Tanjung Suwung pada masa itu banyak dihuni oleh masyarakat pelarian dari kerajaan Telaga, Syekh Janapura kemudian berhasil mengislamkan masyarakat di Tanjung Suwung dan selanjutnya mengembangkan pedukuhan disana,[9] menurut Zakaria Husein (sejarahwan Karawang) berita keberhasilan Syekh Janapura mengislamkan Tanjung Suwung kemudian tersebar hingga ke Kudus, tidak lama kemudian Raden Imanillah (keluarga Sunan Kudus) meminang Dewi Sondari dan membawanya kembali ke Kudus, untuk memperingati pernikahan puterinya yaitu Dewi Sondari dengan Raden Imanillah, Syekh Janapura kemudian memberikan nama pada pedukuhan di Tanjung Suwung tersebut dengan nama pedukuhan Sondari yang kemudian dikenal oleh masyarakat sekarang dengan nama Sedari.
Menurut data yang dihimpun oleh Zakaria Husein, Syekh Janapura tinggal di Tanjung Suwung hingga akhir hayatnya yakni pada tahun 1567, beliau kemudian dimakamkan di dekat pantai.[9]
Masa Kesultanan Cirebon[sunting | sunting sumber]
Setelah Kerajaan Sunda runtuh maka wilayah antara sungai Angke dan sungai Cipunegara terbagi dua. Menurut Carita Sajarah Banten, Sunan Gunung Jati pada abad ke 15[10] membagi wilayah antara sungai Angke dan sungai Cipunegara menjadi dua bagian dengan sungai Citarum sebagai pembatasnya, sebelah timur sungai Citarum hingga sungai Cipunegara masuk wilayah Kesultanan Cirebon yang sekarang menjadi Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dan sebelah barat sungai Citarum hingga sungai Angke menjadi wilayah bawahan Kesultanan Banten dengan nama Jayakarta.[11][12]
Pemerintahan mandiri[sunting | sunting sumber]
Sebagai suatu daerah berpemerintahan sendiri tampaknya dimulai semenjak Karawang diduduki oleh Kesultanan Mataram, di bawah pimpinan Wiraperbangsa dari Sumedang Larang tahun 1632. Kesuksesannya menempatkannya sebagai wedana pertama dengan gelar Adipati Kertabumi III. Semenjak masa ini, sistem pertanian melalui pengairan irigasi mulai dikembangkan di Karawang dan perlahan-lahan daerah ini menjadi daerah pusat penghasil beras utama di Pulau Jawa hingga akhir abad ke-20.
Selanjutnya, Karawang menjadi kabupaten dengan bupati pertama Raden Adipati Singaperbangsa bergelar Kertabumi IV yang dilantik 14 September 1633. Tanggal ini dinobatkan menjapada hari jadi Kabupaten Karawang. Selanjutnya, bupatinya berturut-turut adalah R. Anom Wirasuta 1677-1721, R. Jayanegara (gelar R.A Panatayuda II) 1721-1731, R. Martanegara (R. Singanagara dengan gelar R. A Panatayuda III) 1731-1752, R. Mohamad Soleh (gelar R. A Panatayuda IV) 1752-1786. Pada rentang ini terjadi peralihan penguasa dari Mataram kepada VOC (Belanda).
Menjelang Kemerdekaan Indonesia[sunting | sunting sumber]
Pada masa menjelang Kemerdekaan Indonesia, Kabupaten Karawang menyimpan banyak catatan sejarah. Rengasdengklok merupakan tempat disembunyikannya Soekarno dan Hatta oleh para pemuda Indonesia untuk secepatnya merumuskan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 16 Agustus 1945.
Kabupaten Karawang menjadi inspirasi sastrawan Chairil Anwar menulis karya Antara Karawang-Bekasi karena peristiwa pertempuran di daerah sewaktu pasukan dari Divisi Siliwangi harus meninggalkan Bekasi menuju Karawang yang masih menjadi daerah kekuasaan Republik.
Kecamatan Rengasdengklok adalah daerah pertama milik Republik Indonesia yang gagah berani mengibarkan bendera Merah Putih sebelum Proklamasi kemerdekaan Indonesia di Gaungkan.[butuh rujukan] Oleh karena itu selain dikenal dengan sebutan Lumbung Padi Karawang juga sering disebut sebagai Kota Pangkal Perjuangan. Di Rengasdengklok didirikan sebuah monumen yang dibangun oleh masyarakat sekitar, kemudian pada masa pemerintahan Megawati didirikan Tugu Kebulatan Tekad atau warga sekitar menyebutnya dengan Tugu Peureup/Tugu Bojong, untuk mengenang sejarah Republik Indonesia.
Setelah Kemerdekaan Indonesia[sunting | sunting sumber]
Pada tanggal 9 Desember 1947, terjadi peristiwa pembantaian penduduk Kampung Rawagede (sekarang terletak di Desa Balongsari, Rawamerta, Karawang), di antara Karawang dan Bekasi, oleh tentara Belanda sewaktu melancarkan agresi militer pertama. Sejumlah 431 penduduk menjadi korban pembantaian ini.
Wilayah Karawang pada masa lalu (hasil pembagian oleh Sunan Gunung Jati pada abad ke 15) dipecah menjadi dua bagian pada masa perang kemerdekaan sekitar tahun 1948 SK melalui Wali Negeri Pasundan Nomor 12 dengan sungai Citarum dan sungai Cilamaya menjadi pembatasnya, wilayah Kabupaten Karawang Barat meliputi wilayah Kabupaten Karawang sekarang ditambah desa-desa di sebelah barat Citarum yaitu desa-desa Sukasari dan Kertamanah dengan ibu kota di kecamatan Karawang, sementara Kabupaten Karawang Timur meliputi wilayah Kabupaten Purwakarta dikurangi desa-desa di kecamatan Sukasari (yang dahulu masih bagian dari Kabupaten Karawang) dan Kabupaten Subang dengan ibu kota di kecamatan Subang.[13]
Pembagiannya waktu itu adalah:
- Wilayah Barat; menjadi Kabupaten Karawang yang terdiri dari 3 kawedanan (Karawang, Cikampek dan Rengasdengklok) dan 12 kecamatan (Karawang, Telukjambe, Pangkalan, Klari, Cikampek, Jatisari, Telagasari, Cilamaya, Rengasdengklok, Rawamerta, Pedes dan Batujaya) yang beribukota di Karawang.
- Wilayah Timur; menjadi Kabupaten Purwakarta yang terdiri dari 5 kawedanan (Purwakarta, Subang, Sagalaherang, Pamanukan dan Ciasem) dan 15 kecamatan (Subang, Kalijati, Pagaden, Sagalaherang, Cisalak, Pamanukan, Pusakanagara, Binong, Ciasem, Pabuaran, Purwadadi, Purwakarta, Campaka, Plered dan Wanayasa) yang beribukota di Subang.
Lalu pada tahun 1950 nama Kabupaten Karawang Timur diubah menjadi Kabupaten Purwakarta dengan ibu kota di Kecamatan Subang dan Kabupaten Karawang Barat menjadi Krawang dengan ibu kota di kecamatan Karawang. Selanjutnya, tahun 1958 daerah sekitar Gunung Sanggabuana atau Loji yaitu Kecamatan Pangkalan yang sebelumnya menjadi bagian dari Kawedanan Jonggol, Bogor digabungkan kedalam wilayah Kabupaten Krawang.[14]
Pada tahun 1968 terjadi pemekaran wilayah Kabupaten Purwakarta yang sebelumnya bernama Kabupaten Karawang Timur menjadi dua Kabupaten, yaitu Kabupaten Subang dengan ibu kota di kecamatan Subang dan Kabupaten Purwakarta dengan ibu kota di kecamatan Purwakarta, karena pada tahun yang sama berlangsung proyek besar bendungan Ir. Djuanda atau yang dikenal dengan nama Bendungan Jatiluhur maka pemerintah pusat pada masa itu merasa perlu untuk menyatukan wilayah waduk Jatiluhur ke dalam satu wilayah kerja yang akhirnya diputuskan dimasukan ke dalam wilayah Kabupaten Purwakarta sehingga pada tahun 1968 wilayah Kabupaten Krawang harus melepaskan desa-desa yang berada disebelah barat sungai Citarum yang masuk dalam proyek besar bendungan Ir. Djuanda atau Bendungan Jatiluhur, desa-desa tersebut adalah desa-desa Sukasari dan Kertamanah yang sekarang masuk dalam kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, sehingga dengan diterbitkannya Undang-Undang No. 4 Tahun 1968 maka wilayah Kabupaten Krawang menjadi berkurang dan wilayah inilah yang dikemudian hari disebut sebagai Kabupaten Karawang[15]
Candi Jiwa di Situs Percandian Batujaya
How to Play at a Live Casino Online
When you want to play in a live casino online, you’ll need to register for an account. This will involve giving your name, email address and home address. You’ll then have the option of choosing your deposit limits, and which games you want to play. Responsible gambling is very important, so you can keep track of how much you’re spending and the amount of time you’re playing. You can also research bonuses that are offered to players who meet certain criteria.
There are many live games, such as poker and blackjack. Texas Hold’em is the most popular, with many rules. There are a variety of variations of this game. The most well-known is the seven-card version. The game can be more fun when there are many players at the tables. Making an account is the first step to playing at a live casino. Once you’ve completed your registration, you’ll have choose a site to play on.
Once you’ve signed up an account, it’s time to choose one game. Choose a casino which offers a variety blackjack or poker games. You can change your game style and try new games in the event that there are more variants. Once you’ve decided which type of game you like make sure to check if it offers live streaming of the table and dealer. If you’re playing on the internet, you’ll have the ability to watch the table and dealer in action.
Be sure to check out the promotions when searching for casinos. If the casino offers a lot Zimpler of bonuses, you must be careful to find one that is legitimate. Be aware that there are some casinos that impose their bonuses on players, which means they aren’t able to pay out winnings. A reputable live casino will have terms and conditions for the bonuses they offer and you’ll have the ability to study them and comprehend the fine print.
When you choose an online casino be sure to pay attention to the promotion. A lot of rogue casinos will attempt to get you to accept bonuses that they won’t honor. You must adhere to their terms and conditions or your funds will be taken back. A good live casino won’t force you to adhere to the terms and conditions of its bonuses, and will always be transparent and honest. It is also recommended to look for a casino that offers a free trial period and a live experience.
It is important that you are aware of any promotions provided by live casinos. The most successful ones will be transparent and honest. A casino must also have a good reputation with its customers. If it is, then it’s worth pursuing its affiliate program. It’s a great way increase your odds of winning. Look over the promotions offered on live casino sites online to ensure that they are legitimate. Be sure to safeguard your bankroll!
Online live casino games offer an opportunity to experience the Ninja excitement of the real casino. They are held in a gaming studio that resembles a real casino. The dealer will usually wear a tuxedo or dress. The games are recorded with multiple cameras, and usually include chat functions. It is also important to ensure that you’re connected to the internet. Live casino websites won’t show videos if you’re not online.
If you’re looking for a live casino online, you’ll find a wide variety of choices. Some sites even offer live games where you can engage with the dealer. These games are a great opportunity to experience the real-world casino action without leaving the comforts of your home. There are many benefits to this kind of gaming and you can find out more about it by visiting a live casino in the UK. If you’re new to live casino games, don’t miss out on the welcome bonus and special offers.
While there are a number of benefits for live casino games it is important to ensure that you are comfortable playing them. You’ll also have to set up your home computer for the best streaming. Once you have connected your internet connection and set up your home computer, you can play live casino online. You can enjoy the games on the internet from the comfort of your home. You can play live casino online any time and from anywhere at any time.
Board Portal Review – What to Look For in a Board Portal
Board portal review involves researching software solutions and ensuring they meet the needs of your organization. To select the best solution to manage your board meetings, you need to use a smart check list, compare vendor pricing with solution offerings, and conduct a free trial.
A board portal should offer 24/7 access. Directors and administrators will be able to log on using devices that they are already familiar with and own, such as smartphones and tablets. This means a more engaging and better managed meeting.
Another important consideration is how quickly the software can prepare documents to be distributed during a meeting. Gen 3 board portals are able to provide a suite of real-time tools that reduce staff time spent preparing board books and increase meeting productivity. This includes the ability for directors to instantly review and approve material on their mobile devices or tablets and automatically create and link minutes after each meeting.
A good board portal will also provide a secure platform for the distribution and storage of confidential information. This is achieved through the use of strong passwords and a cloud-based system that allows for unlimited data storage. It should also be equipped with features that facilitate the creation of board packages. Online collaboration tools for reviewing and modifying material are also recommended next. This saves administrative time and eliminates the need for large binders and courier services to distribute materials.
TNI: Prada MW Tabrak Pasutri Lansia hingga Tewas di Bekasi Karena Mengantuk
ilustrasi garis polisi. ©2021 Merdeka.com
Perbesar
ilustrasi garis polisi. ©2021 Merdeka.com
Liputan6.com, Jakarta – Prada MW telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan tabrak lari terhadap pasangan suami-istri hingga meninggal dunia di Bekasi. Kini, ia telah ditahan di Denpom Jaya 2 Cijantung, Jakarta Timur.
Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar mengatakan, Prada MW saat itu langsung melarikan diri usai menabrak pasutri lansia tersebut. Hal ini lantaran dirinya yang memiliki rasa kalut usai kejadian.
How to Play Casino Online
Millions of contemporary people regularly use the services of web casinos. Most, if not all Mr Green casino, will have a question: why opt for an internet casino these days? The solution is simple: the digital pleasure nightclubs are too enticing to ignore. If you play casino games on the web, you need Continue reading →
Lakers y Heat, a un paso de las finales de Conferencia en los playoffs de la NBA
Lakers y Heat, a un paso de las finales de Conferencia en los playoffs de la NBA
Con un extraordinario e improbable héroe como Lonnie Walker, Los Angeles Lakers derrotó este lunes a Golden State Warriors (104-101) y colocaron al borde de la eliminación a los vigentes campeones de la NBA (3-1).
Sin mucha trascendencia en la rotación angelina, Walker firmó una actuación brillante y asombrosa de las que marcan toda una carrera.
Walker no metió puntos en los tres primeros cuartos pero en el último periodo desató un memorable vendaval con 15 puntos (6 de 9 en tiros) que le dio un triunfo épico y valiosísimo a los Lakers.
Golden State queda ahora obligado a ganar los tres próximos partidos (dos en casa y uno fuera) para no irse de vacaciones, pero las estadísticas no están de su parte: en la historia de la liga, solo en 13 de las 277 veces con un 3-1 el equipo que iba perdiendo logró remontar la serie.
En un duelo muy emocionante hasta el final, estos Lakers que siguen dejando a todos con la boca abierta y que están a solo un triunfo de la final del Oeste, contaron con 27 puntos, 9 rebotes y 6 asistencias de LeBron James; 23 puntos y 15 rebotes de Anthony Davis; y 21 tantos de Austin Reaves.
Stephen Curry selló un triple-doble para los Warriors (31 puntos, 10 rebotes y 14 asistencias) pero su pobre 3 de 14 en triples fue un reflejo de la terrible noche de los Warriors en el perímetro (12 de 41).
Klay Thompson tuvo además una mala actuación (9 puntos con 3 de 11 en tiros) y Jordan Poole se fue con 0 tantos.
El quinto partido se disputará el miércoles en San Francisco.