Ilustrasi sepatu putih/Shutterstock-Alones.

Sepatu adalah salah satu hal yang cukup penting untuk mendukung penampilanmu sehari-hari. Ada banyak jenis sepatu yang bisa digunakan dan membuat penampilanmu semakin menarik. Tidak hanya dari jenisnya saja, namun dari warnanya pun bisa jadi menarik. Oleh karena itu, kamu harus memilih warna sepatu yang cocok dengan penampilanmu agar semakin menarik.

Warna sepatu yang sering dipilih adalah sepatu warna putih. Namun sayangnya sepatu warna putih mudah sekali kotor dan lama kelamaan akan menguning. Sebenarnya sepatu putih yang menguning itu wajar, apalagi kalau sudah kamu pakai selama bertahun-tahun. Namun sepatu putih yang menguning membuat penampilan jadi kurang menarik.

Ternyata ada cara khusus dalam merawat sepatu putih agar warnanya tetap putih seperti baru dan menghilangkan berbagai noda yang menempel. Bagaimana cara membersihkan sepatu putih agar warnanya tetap terjaga seperti baru? Yuk simak artikel berikut ini dan coba praktekkan agar sepatu putihmu bisa terawat.

1. Pasta Gigi

Kalau sepatu putihmu hanya ternoda di bagian kecil saja, gunakan pasta gigi untuk membersihkannya. Cukup oleskan pasta gigi di bagian yang ternoda atau seluruh bagian sepatu, kemudian diamkan selama 4-5 jam. Setelah itu, bilas sisa pasta gigi dengan air hangat sambil digosok menggunakan sikat gigi bekas.

2. Cuka

ilustrasi cuka apel/copyright Rawpixel

Cuka juga ampuh dalam menghalau noda di sepatu putihmu. Caranya cukup tuangkan cuka ke kain bersih, lalu gosok noda di sepatu dengan kain tersebut. Gosok secara perlahan sampai noda di sepatu putih kamu hilang.

3. Sampo

ilustrasi sampo untuk menghilangkan noda sepatu vans putih/Mathilde Langevin/pexels

Kalau sepatu putihmu terkena noda yang mengandung minyak, seperti kuah makanan atau oli, kamu bisa menggunakan sampo rambut untuk membersihkannya. Caranya cukup mudah, tuangkan sampo secukupnya di bagian sepatu yang ternoda, lalu gosok dengan sikat gigi bekas sampai mengeluarkan busa. Pastikan kamu menggosok sepatu sampai noda minyaknya benar-benar hilang. Setelah itu, lanjutkan dengan membilas sepatu menggunakan air hangat.

Cara Membersihkan Sepatu Putih yang Menguning

Nah bagaimana kalau sepatu putihmu tidak terkena noda tapi sudah menguning? Berikut cara membersihkannya.

1. Pemutih Pakaian

Menggunakan pemutih pakaian merupakan salah satu alternatif yang bisa kamu coba. Namun, yang harus diperhatikan, bahan ini bersifat korosif dan sebenarnya tidak terlalu baik jika sering menggunakannya. Dalam penggunaannya pun kamu harus lebih hati-hati.

Dalam memanfaatkan pemutih, kamu tentu tak boleh memakai tangan kosong. Ambil sikat gigi untuk mengoleskan ke sepatu dan menggosokkannya secara perlahan, lalu bilas dengan air bersih.

2. Penghapus

Penghapus tidak hanya berguna untuk keperluan mendukung peralatan menulis. Kamu bisa memanfaatkan penghapus untuk membantu membersihkan sepatu berwarna putih. Selain mudah didapat, alat ini juga terbilang ampuh dan praktis dalam membersihkan noda yang tidak terlalu banyak.

Namun, apabila sepatu putih kamu berbahan suede, sebaiknya gunakan penghapus khusus agar bisa lebih bersih secara maksimal.

3. Soda Kue

Cara selanjutnya adalah dengan mencampur soda kue / baking soda dan cuka yang dicampur dengan air panas hingga berubah tekstur seperti pasta. Aduk di dalam mangkuk hingga mengental.

Setelah itu, gosok pasta ke permukaan sepatu dengan sikat gigi halus. Diamkan soda menempel di permukaan sepatu hingga 3 sampai 4 jam. Biarkan sepatu di luar agar terkena angin dan mengeras. Setelah lapisan soda kue sudah mengering, kamu bisa mencungkilnya secara perlahan dengan kuku jari.

Direktur Dropshipedia Arwan Aziz Jaelani mengatakan kolaborasi dengan teknologi akan membuat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terus tumbuh dengan cara harus saling menguatkan.

“Kita lihat, pusat perbelanjaan dan pasar tradisional kian sepi. Kemudian, lahir para konten kreator yang menjalankan bisnis dari rumah, dimana di antara mereka ada yang memiliki omset sampai miliaran rupiah sebulan,” ungkap Dirut Dropshipedia, Arwan Aziz Jaelani saat peluncuran platform digital dropshipedia.com di Padang, Minggu malam.

Artificial Intelegency (AI) jadi ancaman berbagai profesi yang ada hari ini. Sementara, angka pencari kerja terus bertumbuh seiring makin banyaknya lulusan perguruan tinggi maupun sekolah kejuruan.

Menurut dia telah terjadi pola masyarakat dalam berbelanja. Perubahan pola ini harus dicermati para pelaku usaha termasuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

“Kami memandang, angkatan kerja Indonesia yang tersedia banyak saat ini, harus dikolaborasikan dengan pelaku UMKM sehingga bisa saling menguatkan,” terang dia.

“Dropshipedia hadir untuk memfasilitasi UMKM dan angkatan kerja yang berlimpah ini, untuk saling bergotong-royong mengatasi ancaman teknologi AI,” kata dia

“Kata kunci digital marketing hari ini, adalah viral. Untuk menjadikan sebuah produk UMKM bisa viral, diperlukan semangat gotong royong kita semua. Ini yang tidak dipunyai AI,” katanya

Produsen dan Penjual Terpisah

Menurut dia kolaborasi di dropshipedia ini ditelurkan dengan cara memisahkan antara pelaku UMKM dengan tenaga pemasar.

Pelaku UMKM, diharapkan fokus ke produksi. Mereka cukup mengunggah produk yang dihasilkan di platform digital yang beralamat di https://dropshipedia.com.

Data produk yang diunggah itu nantinya akan dipasarkan para angkatan kerja yang akan dididik jadi konten kreator.

“Pemerintah diharapkan ikut mengambil peran, mendidik konten kreator baru yang berasal dari para pencari kerja yang berlimpah tadi,” harap dia.

Menurut dia kolaborasi seperti ini akan membuat omset UMKM meningkat signifikan. selain itu, para pencari kerja juga mendapatkan peluang kerja baru. Sedangkan pemerintah juga terbantu dengan berkurangnya angka pengangguran.

“Ini bisa terwujud, jika semua kita bersepakat untuk saling bergotong royong,” ungkap dia.

“Jika facebook memiliki visi, menghubungkan orang maka dropshipedia memiliki misi menghubungkan produsen dengan tenaga pemasar,” kata dia menambahkan.

Ia mengatakan ide menghubungkan produsen dengan tenaga pemasar ini ke dalam dropshipedia karena kemampuan pelaku UMKM yang terbatas dalam memasarkan produknya.

Sementara itu, Sekda Sumatera Barat, Hansastri menilai, gagasan yang dilahirkan dropshipedia ini, akan membuat pelaku UMKM semakin bergairah menjalankan usahanya.

“UMKM kita sudah banyak yang dilatih agar produk mereka dikemas secara menarik dan hygenis. Juga sudah dikenalkan dengan pemasaran digital. Namun, hasilnya masih belum signifikan,” kata dia.

Ia menilai hal ini merupakan terobosan dalam memajukan UMKM di Indonesia khususnya di Sumatera Barat. Karena, masing-masingnya akan lebih fokus pada bidang usaha yang digelutinya.

“Secara statistik, 99 persen industri di Sumatera Barat merupakan kategori UMKM. Artinya, gagasan yang ditelurkan dropshipedia ini, merupakan bantuan nyata terhadap bergerak bisnis di sektor UMKM Sumatera Barat,” terang dia.

Pendiri dropshipedia ini, selain didirikan Arwan Aziz Jaelani yang kemudian ditetapkan sebagai direktur utama, ada nama Faruqi Ismail sebagai Direktur serta Elvika Fitriaasni sebagai Komut dan Sutrisno sebagai komisaris.

Kecuali Arwan Aziz yang sumando rang Bukittinggi, tiga nama lainnya merupakan putra Minangkabau. Dengan alasan itu pula, peluncuran dropshipedia ini diluncurkan di Kota Padang, Sumatera Barat.

Hadir dalam peluncuran itu, Siti Aisyah (Kepala Dinas Kominfotik Sumbarw), Hilma (Kabid UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar), pengurus HIPMI dan Kadin Sumatera Barat serta puluhan pelaku UMKM di Kota Padang.

Hadir Menjawab Persoalan

Dalam sambutannya, Komisaris dropshipedia, Sutrisno mengatakan, digitalisasi pemasaran adalah tantangan yang mesti dihadapi pelaku UMKM.

“Dropshipedia sebagai bisnis start up baru di tanah air, hadir untuk mengatasi persoalan yang dihadapi pelaku UMKM ini,” katanya.

Dikatakan, platform digital berbasis web based ini didirikan pada 6 Juli 2022 lalu. Tujuan pendiriannya, sebagai hub (penghubung) pelaku UMKM di tanah air dengan para tenaga pemasar.

“Kehadiran dropshipedia ini membantu pelaku UMKM sebagai pemilik produk, sekaligus tenaga pemasar. Keduanya terbantu secara bersamaan seiring bertambahnya volume penjualan,” kata dua

“Ujungnya, tentu menghidupkan ekonomi setiap mitra yang bergabung,” tutupnya.