Fimela.com, Jakarta Dunia hiburan Indonesia selalu memunculkan wajah-wajah pendatang baru. Namun tak dipungkiri jika banyak artis lawas yang masih dikenang walaupun ssosoknya sudah tiada, salah satunya adalah Richie Ricardo. Pria berwajah tampan ini namanya melejit lewat lagu Oh Nona Manis pada 1984.
Sayangnya Richie Ricardo meninggal dunia di puncak popularitasnya. Lantas seperti apa potret tampan Richie Ricardo? Berikut Fimela.com merangkumkannya khusus untuk Anda.
Walaupun sosoknya sudah tiada, akan tetapi Richie Ricardo jadi salah satu aktor yang tetap dikenang penggemarnya.
Nama Richie Ricardo dikenal publik lewat lagu Oh Nona Manis karya Yonas Pareira.
Tak hanya dunia tarik suara, Richie Ricardo juga mencoba dunia seni peran dan ia sudah membintangi beberapa judul film.
Richie Ricardo sempat beradu akting dengan Nike Ardilla di film Nuansa Gadis Suci pada 1992.
Namun sayangnya, Richie Ricardo meninggal saat kariernya berada di puncak. Seperti diketahui, ia sudah lama menderita kanker otak.
Setelah menjalani berbagai pengobatan, Richie Ricardo menghembuskan napas terkahirnya pada 29 Oktober 1993.
Merdeka.com – Merdeka.com – Heboh potongan jari manusia yang ditemukan dalam sayur lodeh oleh warga Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT). Bukti jari tersebut kini telah diserahkan ke dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang, oleh Satreskrim Polres Belu, Jumat (16/12).
“Tadi pagi sudah diserahkan oleh Satreskrim Polres Belu sekitar jam 9 pagi. Saya sudah ambil tindakan pemeriksaan,” kata Ahli Forensik RSB Titus Uly Kupang dr. Edi Hasibuan.
Menurutnya, barang bukti berupa jari manusia orang dewasa itu sudah mengecil dan berwarna hitam, dengan panjang 1,5 Cm. Rencananya, besok atau lusa akan segera dikirim ke Pusdokkes Mabes Polri.
“Ini jari orang dewasa, tapi sudah kecil dan hitam. Tadi setelah diukur itu 1,5 cm saja dan ini nanti besok atau lusa kita kirim ke Pusdokkes Mabes untuk dilakukan tes DNA,” jelas Edi Hasibuan.
Dia menduga jari yang ditemukan dalam sayur lodeh tersebut merupakan potongan ibu jari atau telunjuk. Namun untuk memastikan lebih jelas, pihaknya akan menyerahkan ke Pusdokkes untuk dilakukan profile DNA.
“Ini hanya kemungkinan saja bagian ibu jari atau jari telunjuk. Tapi lebih jelas nanti diungkap oleh Pusdokes Polri di Jakarta, apakah milik perempuan atau laki-laki,” ungkap Edi Hasibuan.
Hasilnya akan diketahui sekitar tiga minggu bahkan satu bulan ke depan. Waktu identifikasinya lama karena daging dan kuku masih melekat. Tapi sudah mengecil serta mengering sehingga dikirim untuk profile DNA.
“Ini kita bisa tunggu hasil keluar sekitar tiga minggu bahkan bisa satu bulan, karena yang tersisa daging masih melekat di kuku tapi sudah mengecil kecil dan mulai mengering,” tutup Edi Hasibuan.
Kronologi
Awalnya Dion Klau, warga Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka dan Isto Foa warga Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu membeli lauk sayur lodeh tahu di warung makan Albarka milik Yanti Kumala Dewi.
Sayur lodeh tahu itu dibeli untuk lauk makan siang. Usai membeli, keduanya membawa pulang ke rumah untuk makan. Mereka juga menyisakan lauk tersebut kepada Petrus Watu. Di saat mengambil sayur untuk dimakan, Petrus kaget karena melihat sepotong daging ujung jari kuku manusia, yang tercampur pada sayur tersebut.
Petrus memberitahukan pada Dion dan Isto, lalu mereka melaporkan ke polisi. Mereka juga membawa barang bukti sisa sayur lodeh tahu dan potongan jari manusia yang ditemukan.
“Kita masih dalami kasusnya. Kasusnya sudah dilaporkan ke Polsek,” ujar Kapolsek Tasifeto Timur, Ipda Mahrim, Sabtu (10/12).
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Belu, Iptu Djafar Alkatiri membenarkan bahwa potongan daging yang ditemukan dalam makanan adalah jari manusia.
Polisi telah berkoordinasi dengan pihak kedokteran untuk memeriksa dan memastikan potongan jari dalam makanan itu. Hasilnya, ternyata potongan jari tersebut adalah potongan jari manusia.
“Kanit Reskrim Polsek Tasifeto Timur sudah melakukan koordinasi dengan pihak kedokteran dan hasil identifikasi diketahui bahwa itu (benar) potongan bagian jari manusia,” tutup Djafar Alkatiri. [rnd]
Jakarta,Sonora.Id – Jasa Raharja terus mendorong masyarakat, khususnya para generasi muda Indonesia, untuk berperan serta dalam upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas. Kolaborasi tersebut penting dilakukan guna mengakselerasi tujuan pemerintah dalam menekan kasus kecelakaan di jalan raya.
Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono mengatakan, upaya Jasa Raharja merangkul generasi muda dalam program pencegahan laka lantas, sudah banyak dilakukan. Selain melalui upaya pembentukan komunitas tertib berlalu lintas, juga melalui kompetisi Road Safety Innovation (JR-Rovation) yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu.
“JR-Rovation adalah salah satu upaya Jasa Raharja untuk mewadahi dan mengajak generasi muda, khususnya para mahasiswa, agar terlibat secara aktif dalam kampanye pencegahan kecelakaan lalu lintas,” ujar Rivan di Jakarta, Jumat (2/12/2022).
JR-Rovation, kata Rivan, bukan sekadar ajang kompetisi, karena inovasi dan berbagai gagasan yang dihasilkan dari ajang tersebut, nantinya bisa dipergunakan oleh Jasa Raharja maupun instansi terkait untuk mendukung program pencegahan kecelakaan.
“Tentu karya-karya mereka, baik berupa alat, maupun program, dapat diimplementasikan sebagai pendukung instansi berwenang dalam menanggulangi kecelakaan lalu lintas,” ujarnya.
Rivan mengungkapkan, generasi muda sebagai penerus bangsa, memiliki peranan penting dalam berbagai aspek dalam pembangunan bangsa, tak terkecuali dalam hal penanggulangan kecelakaan lalu lintas.
Apalagi, lanjutnya, angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia, sebagian besar terjadi melibatkan usia produktif, yaitu 15-24 tahun.
“Itu sebabnya, generasi muda menjadi fokus utama kami dalam melakukan berbagai program pencegahan kecelakaan lalu lintas,” ungkap Rivan.
Rivan berharap, dengan adanya peran aktif dari generasi muda, berbagai upaya penanggulangan kecelakaan lalu lintas yang dilakukan Jasa Raharja bisa semakin masif. Sehingga, memberikan dampak positif yang signifikan dalam menurunkan angka kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan di Indonesia.
“Saya mengucapkan selamat kepada pemenang JR-Rovation tahun ini dan diharapkan akan semakin banyak yang terlibat untuk penyelenggaraan event berikutnya,” ungkap Rivan.
Sonora.ID – Mobilitas tinggi masyarakat Indonesia diiringi dengan kebutuhan kendaraan yang sama tingginya, tak heran jika saat ini memiliki kendaraan sudah menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi.
Di sisi lain, penggunaan kendaraan dengan intensitas tinggi pun membutuhkan perawatan yang tepat demi kualitas kendaraan yang aman bagi pengendaranya.
Dengan kenaikan harga BBM yang cukup siginifkan, pembelian kendaraan pun tidak mengalami perubahan.
Seperti yang dikutip dari Kompas.com, fluktuasi harga BBM rupanya tidak mempengaruhi penjualan mobil bekas bahkan penjualan mobil bekas saat ini justru ada peningkatan dibandingkan periode sebelumnya.
Masih bingung jual, beli, dan service kendaraan di mana?
Adira Finance bisa jadi jawaban untuk masalah kamu. Pasalnya melalui digital platfor terbarunya, kamu bisa dengan mudah melakukan jual, beli, dan service kendaraan gak pakai ribet. Adira Finance menghadirkan Momobil.id, Momotor.id, dan Moservice.id yang siap bantu kamu.
Tak hanya itu, beli mobil atau motor jadi makin jelas dan aman dengan pembiayaan dari Adira Finance.
Momobil.id
Merupakan situs jual beli mobil yang menghadirkan mobil bekas hingga baru dari berbagai merek. Bahkan melalui platform ini, kamu bisa melakukan transaksi langsung dengan penjual/pembeli.
Hallo sobat jualin, kita adalah tempat terpercaya buat sobat semua untuk yang mau menjual laptopnya. Mulai dari kondisi normal sampai dengan kondisi kerusakan ringan tetapi untuk kondisi mati total kami belum bisa bantu ya sobat..
Jualinlaptop.id pun hadir di beberapa kota loh… Seperti di kota-kota di Jabodetabek dan ada juga nih yang di luar Jabodetabek sobat yaitu di kota Semarang,Yogyakarta dan juga Bandung nih sobat.
Untuk sobat semua yang ingin menjual laptopnya atau ingin mengedek harga laptop sobat bisa banget nih langsung aja sobat bisa menghubungi kita dengan 2 cara, yaitu :
Sobat bisa membuka website kita di jualinlaptop id nah, nanti sobat semua akan diarahkan ke website dengan tampilan seperti ini yaa..
Setelah itu tinggal sobat isi untuk Data Penerima dan tunggu beberapa saat nanti akan segera dihubungi oleh Customer Servis kami.
2. Ada juga nih cara selanjutnya yaitu melalui Nomor Whatsapp kami sobat.
Berikut adalah nomor-nomor yang bisa sobat hubungi berdasarkan daerah asal sobat atau daerah yang sobat tempati saat ini 😊
Bandung : 0813-2103-0351
Bekasi : 0812-1391-0443
Bogor : 0821-1511-2231
Depok : 0821-2485-8945
Jakarta : 0821-2427-7964
Tangerang : 0821-1494-6046
Semarang : 0813-9178-7514
Yogyakarta : 0812-1564-5041
Mudah bukan sobat, jadi sobat semua tidak perlu ragu lagi untuk jual laptopnya dengan mudah,aman dan terpercaya….
3. Berikut adalah lokasi-lokasi yang bisa sobat datangi berdasarkan daerah asal sobat atau daerah yang sobat tempati saat ini, kami buka tiap hari dari jam 11:00 sampai jam 20:00 😊
Bandung : Jl. Sukakarya II No.30, Kel. Sukagalih, Sukajadi, Kota Bandung.
Hallo sobat jualin, kita adalah tempat terpercaya buat sobat semua untuk yang mau menjual laptopnya. Mulai dari kondisi normal sampai dengan kondisi kerusakan
Jualinlaptop.id pun hadir di beberapa kota loh… Seperti di kota-kota di Jabodetabek dan ada juga nih yang di luar Jabodetabek sobat yaitu di kota Semarang,Yogyakarta dan juga Bandung nih sobat.
Untuk sobat semua yang ingin menjual laptopnya atau ingin mengedek harga laptop sobat bisa banget nih langsung aja sobat bisa menghubungi kita dengan 2 cara, yaitu :
Sobat bisa membuka website kita di jualinlaptop id nah, nanti sobat semua akan diarahkan ke website dengan tampilan seperti ini yaa..
Setelah itu tinggal sobat isi untuk Data Penerima dan tunggu beberapa saat nanti akan segera dihubungi oleh Customer Servis kami.
2. Ada juga nih cara selanjutnya yaitu melalui Nomor Whatsapp kami sobat.
Berikut adalah nomor-nomor yang bisa sobat hubungi berdasarkan daerah asal sobat atau daerah yang sobat tempati saat ini 😊
Bandung : 0813-2103-0351
Bekasi : 0812-1391-0443
Bogor : 0821-1511-2231
Depok : 0821-2485-8945
Jakarta : 0821-2427-7964
Tangerang : 0821-1494-6046
Semarang : 0813-9178-7514
Yogyakarta : 0812-1564-5041
Mudah bukan sobat, jadi sobat semua tidak perlu ragu lagi untuk jual laptopnya dengan mudah,aman dan terpercaya….
Hallo sobat jualin, kita adalah tempat terpercaya buat sobat semua untuk yang mau menjual laptopnya. Mulai dari kondisi normal sampai dengan kondisi kerusakan ringan tetapi untuk kondisi mati total kami belum bisa bantu ya sobat..
Jualinlaptop.id pun hadir di beberapa kota loh… Seperti di kota-kota di Jabodetabek dan ada juga nih yang di luar Jabodetabek sobat yaitu di kota Semarang,Yogyakarta dan juga Bandung nih sobat.
Untuk sobat semua yang ingin menjual laptopnya atau ingin mengedek harga laptop sobat bisa banget nih langsung aja sobat bisa menghubungi kita dengan 2 cara, yaitu :
Sobat bisa membuka website kita di jualinlaptop id nah, nanti sobat semua akan diarahkan ke website dengan tampilan seperti ini yaa..
Setelah itu tinggal sobat isi untuk Data Penerima dan tunggu beberapa saat nanti akan segera dihubungi oleh Customer Servis kami.
2. Ada juga nih cara selanjutnya yaitu melalui Nomor Whatsapp kami sobat.
Berikut adalah nomor-nomor yang bisa sobat hubungi berdasarkan daerah asal sobat atau daerah yang sobat tempati saat ini 😊
Bandung : 0813-2103-0351
Bekasi : 0812-1391-0443
Bogor : 0821-1511-2231
Depok : 0821-2485-8945
Jakarta : 0821-2427-7964
Tangerang : 0821-1494-6046
Semarang : 0813-9178-7514
Yogyakarta : 0812-1564-5041
Mudah bukan sobat, jadi sobat semua tidak perlu ragu lagi untuk jual laptopnya dengan mudah,aman dan terpercaya….
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperbaiki jembatan beton di daerah itu yang putus di bagian pangkal akibat banjir yang terjadi belum lama ini.
“Kita akan ke Jakarta guna meyakinkan pihak BNPB bahwa jembatan yang menghubungkan Desa Dusun Sawah Kecamatan Curup Utara dengan Kelurahan Talang Benih, Kecamatan Curup yang terputus ini sangat vital,” kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Rejang Lebong Shalahudin, di Rejang Lebong, Jumat.
Dia menjelaskan, perbaikan jembatan itu diperkirakan akan menelan anggaran yang cukup besar sedangkan anggaran di daerah itu saat ini sangat terbatas sehingga hanya bisa mengandalkan bantuan pemerintah pusat melalui dana rehabilitasi dan rekonstruksi ke BNPB.
Kondisi jembatan beton yang terputus tersebut, kata dia, sebelumnya pada 31 Agustus 2022 lalu digerus banjir akibat meluapnya Sungai Musi di wilayah itu.
Pangkal jembatan ini kemudian mereka perbaiki dengan menimbun dan memasang pagar dari pohon kelapa, namun pada 7 November kembali terjadi banjir dan memutuskan pangkal jembatan sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat.
“Kerusakannya sudah cukup parah sehingga kalau menggunakan dana APBD Kabupaten Rejang Lebong terlebih dahulu harus dianggarkan dalam APBD tahun 2023, sedangkan APBD sudah disahkan sehingga baru bisa masuk pada APBD Perubahan 2023 mendatang.” katanya.
Kondisi jembatan yang sudah ditutup ini, kata dia, sudah ditinjau tim dari BPBD Provinsi Bengkulu sebelum usulan ke BNPB dikirimkan beberapa waktu lalu.*
Perancang busana asal Surabaya Asti Atmodjo berkontribusi melestarikan batik–salah satu warisan budaya Indonesia–dengan memamerkannya kepada masyarakat internasional di panggung fesyen di Malaysia.
Membawa koleksi khasnya yakni kebaya batik, Asti menampilkan keindahan wastra nusantara di ajang Ipoh International Fashion Week (IIFW) 2022 yang berlangsung di Negeri Jiran.
”Desain-desain kebaya batik yang aku buat dinilai unik oleh mereka. Berbeda dari dress–dress batik yang umum di pasaran. Maka dari itu diundang untuk ikut IIFW,” ujar Asti dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat.
Wanita yang mengembangkan jenama fesyen XaVerna itu mengaku dirinya diundang langsung oleh keluarga kerajaan dari negara bagian Perak yang ada di Malaysia yakni Royal Highness Raja Permaisuri Perak.
Tampil dengan koleksi busana bernama “Asmara Dana”, Asti berhasil memikat para peserta yang mengikuti perhelatan fesyen kelas internasional tersebut.
“Koleksi-koleksi yang aku bawa ke IIFW itu semua temanya ingin memperlihatkan power seorang perempuan. Aku bikin look-nya supaya perempuan itu punya power, seperti layaknya queen atau warrior,”katanya.
IIFW masuk dalam jajaran ajang fesyen kelas dunia yang cukup terpandang. Pada periode 2019/2020 ajang tersebut bahkan memenangkan Fashion Week Award of the Year.
Tahun ini ajang itu digelar kembali setelah absen dua tahun akibat pandemi COVID-19.
Para desainer yang diundang untuk tampil dengan karyanya di panggung IIFW juga tentunya berasal dari berbagai negara seperti Nepal, China, Singapura, Indonesia, hingga Afrika.
Pencapaiannya tampil di ajang sekaliber IIFW 2022 tak membuat Asti cepat puas, ia berkomitmen akan terus mengembangkan potensi budaya nasional tersebut secara konsisten lewat ciri khasnya yakni kebaya batik.
Terkait rencana di 2023, Asti ingin menciptakan koleksi yang terinspirasi dari tren populer yang berkembang di masyarakat agar dapat memadukan unsur kekinian tak terkecuali budaya pop.
In the “Avatar” sequel, Cameron’s two strains—the vegan who wants to plumb the mysteries of nature, and the hard-core weapons guy—are at odds.
Another blue movie. Thirteen years after “Avatar,” we have a sequel. The director, as before, is James Cameron, who has promised (or threatened) further installments. The new film is subtitled “The Way of Water,” which sounds like the memoir of a celebrity urologist. Once again, the center of operations is a moon called Pandora, whose inhabitants, the Na’vi, have azure skin, luminescent freckles, and magic ponytails that they plug into plants and animals. They are at one with nature and at sixes and sevens with encroaching humans, most of whom are nasty, brutish, and so short that they barely come up to the Na’vi’s navels.
The hero of the first movie was a mortal man, Jake Sully (Sam Worthington), who went rogue, native, and nuts for a Na’vi named Neytiri (Zoe Saldaña). In the end, he became a full-fledged Pandoran, in body, mind, and all-round spiritual oomph. The big news, in “The Way of Water,” is that he and Neytiri have been busy in the intervening period, spawning three children and adopting a couple more. (Cameron is too prim to reveal exactly how the spawning works, but I’m sure it must be heavy on the ponytails.) They all live together in a forest, bathed in bliss, until, one day, descending spaceships signal the return of Homo sapiens—specifically, a military task force, led by General Ardmore (Edie Falco), which wastes no time in churning up the soil and setting fire to innocent trees.
These early scenes of destruction recall the nuclear inferno that Cameron dramatized in “Terminator 2: Judgment Day” (1991), and they verify the strange—one might say pathological—contradictions in his instincts. On the one hand, we have Cameron the vegan, as green as the Na’vi are blue, who likes nothing better than to plumb the mysteries of the deep in a submersible. On the other hand, we have Cameron the hard-core weapons guy and tech fetishist, whose works resound to stuttering guns and the whirr, shunt, and click of metal upon metal. It’s as if Sir David Attenborough divided his time between birds of paradise and monster trucks.
The split is all too visible in the look, and in the structure, of Cameron’s latest film. To nobody’s surprise, Jake becomes the chief of the anti-human resistance, riding his mount—a dragonfly the size of a dragon, sporting pretty wings—into battle against a thundering train. (Had he been around in 1962, he would have seen Peter O’Toole pull a similar stunt in “Lawrence of Arabia.”) Opposing him is Quaritch (Stephen Lang), a marine colonel who has taken on Na’vi form: a cunning disguise, rendered utterly useless by his telltale crewcut. The only solution is for Jake, Neytiri, and the kids to quit the woods and make for the seaside; the central phase of the movie tacks back and forth, over and over, between the splashy utopia of their new home and the dark machinations of Quaritch and his ilk as they prepare to hunt Jake down.
Life by the shore is a shock. The local Na’vi are of a turquoise tint, with thick and finny tails, and they can swim as smoothly as they can run. Think of them as Na’vi seals. Jake’s children get picked on for being landlubbers, but there are compensations: the sea abounds with funky creatures, including a whale that understands sign language, and there’s a splendid moment when Jake’s adopted daughter, who is super-attuned to all sentient things, fends off a hostile human, beneath the waves, by urging a spindly invertebrate to wrap the attacker in its tendrils. Now you know: my enemy’s anemone is my friend. What, however, is the point of these marvels? Do they really advance the plot, or could it be that the film is an excuse, or at least an opportunity, for the refining of Cameron’s craft? Remember “Finding Nemo” (2003), which was a showcase for what Pixar could do with water, ripples and all? Well, this movie gives off the same proud gleam, magnified to the max.