Piala Dunia 2022 di Qatar dimulai di Stadion Al-Bayt Al Khor pada Minggu (20/11) dan berakhir di Stadion Lusail yang ikonik di Doha pada 18 Desember.

Siapa juara Piala Dunia 2022? Prediksi Klinsmann, Alan Shearer hingga Rio Ferdinand© BBC

Sebanyak 32 tim akan mengikuti turnamen tersebut, yang akan dimainkan dalam 64 laga selama 28 hari, termasuk tuan rumah Qatar, juara bertahan Prancis, dan juara lima kali Brasil.Siapa yang akan meraih piala emas yang terkenal kali ini? Siapa pesaing utama lainnya? Presenter dan pakar sepak bola TV dan radio BBC Sport memprediksi apa yang akan terjadi selama empat minggu ke depan…

Siapa yang akan memenangkan Piala Dunia?

Alan Shearer: Argentina. Ini akan menjadi cara yang bagus bagi Lionel Messi, pemain terbaik di dunia, untuk menutup kariernya. Ini bisa menjadi momen yang menentukan baginya – dia mungkin adalah pemain terhebat yang pernah kita lihat, tetapi Piala Dunia menjadi hal yang selalu mengganjal ketika dia dibandingkan dengan Diego Maradona. Jika dia memenangkannya, itu akan menjadi akhir dari perdebatan – dan akan menjadi cerita yang luar biasa.

Micah Richards: Brasil. Saya mengerti ada desas-desus bahwa Argentina berpeluang menjuarainya, tetapi inilah saatnya Neymar bersinar. Dia mencetak delapan gol di masa kualifikasi dan membawa permainannya ke level berikutnya pada musim ini. Ada beban bangsa di pundaknya dan dia harus menghadapi apa yang diharapkan rakyat Brasil darinya. Namun, dia akan menjadi bintang kali ini.

Chris Sutton: Prancis adalah juara bertahan dan bisa dibilang memiliki lini depan terbaik. Sebut saja peraih penghargaan Ballon d’Or, Karim Benzema, kemudian Kylian Mbappe, Ousmane Dembele, bahkan Antoine Griezmann. Ya, beberapa pemain lini tengah cedera, tetapi mereka memiliki dua bintang muda pada sosok Aurelien Tchouameni dan Eduardo Camavinga dari Real Madrid yang benar-benar masuk kategori kelas atas. Ini bukan ilmu pasti, tetapi ketika Anda memikirkan Prancis di Piala Dunia, mereka pernah tampil mengenaskan dan juga pernah sebaliknya, digdaya. Kali ini? Saya katakan mereka semua akan siap. Jika mereka tampil padu seperti yang mereka lakukan di Rusia, mengapa tidak?

Alex Scott: Saya memprediksi Brasil juara. Tim mereka punya gabungan pemain-pemain berpengalaman serta pemain-pemain muda mumpuni, seperti Vinicius Jr. Sosok Neymar juga dalam kondisi bagus. Ketika setiap tim hanya punya sedikit waktu untuk persiapan sebelum turnamen, kehadiran pemain dengan kemampuan individu yang luar biasa akan mampu mendongkrak performa tim dalam laga-laga yang ada.

Ashley Williams: Tim pemenang selalu sedikit bergantung pada seberapa banyak daya gedor yang dimiliki dan Brasil memiliki banyak opsi menyerang. Akan bagus bagi sepak bola apabila mereka juga menang. Kita semua adalah penggemar Brasil, kan?

Fara Williams: Kepala saya mengatakan kepada saya bahwa dengan skuad yang dimiliki Brasil, mereka akan memenangkannya – kedalaman serangan mereka adalah yang terbaik dari semua skuad. Tapi hati saya berkata lain. Saya akan memprediksi final Inggris vs Brasil… dan Inggris akan membawa trofi Piala Dunia pulang.

Jermaine Jenas: Semua orang selalu terobsesi dengan sisi serangan, tetapi pertahanan Argentina terlihat sangat solid dan, setelah memenangkan Copa America pada 2021, mereka akan menemukan ritmenya. Di final mereka mengalahkan Brasil, yang akan menjadi pesaing terbesar mereka di Piala Dunia Qatar. Saya memiliki firasat bahwa Messi akan menuntaskannya.

Karen Bardsley: Secara historis, sepertinya tim yang tak pernah atau sedikit kebobolan gol adalah kunci untuk memenangkan Piala Dunia. Jadi, bagaimana dengan tim yang memiliki pertahanan paling solid, dengan penjaga gawang yang bagus? Kemudian juga kemampuan mereka mengelola setiap momen di turnamen dan bagaimana mereka menggabungkan berbagai momentum di babak penyisihan grup. Dua yang teratas, menurut saya, adalah Brasil dan Argentina – dan saya akan mengatakan Brasil akan menang karena mereka dipenuhi pemain berkaliber di setiap posisi dan secara defensif mereka paling kuat yang pernah saya lihat selama bertahun-tahun.

Rio Ferdinand: Tim Brasil memiliki kedalaman dan pengalaman para pemain mereka yang terpenting adalah pengalaman memenangkan tropi.

Rob Green: Mereka memiliki sejumlah pemain muda bertalenta dengan pengalaman memenangkan berbagai laga. Ini dimiliki tim Brasil.

Gabby Logan: Saya tidak akan menjadi sentimental dan mengatakan bahwa Messi akan tampil sebagai pemenang, tetapi jelas tim dari Amerika Selatan yang akan berjaya. Vinicius Jr akan menjadi pemain yang sangat penting dan pemenang Piala Dunia akan mengenakan kaus kuning.

Danny Murphy: Saya tidak bisa mengesampingkan Brasil atau Argentina. Keduanya penuh permain berkualitas dan berpengalaman. Barangkali Argentina akan melakukannya kali ini, seperti yang tertulis dalam sejarah bahwa pemain terhebat yang pernah memenangkan Piala Dunia.

Danny Gabbidon: Saya suka Prancis. Secara keseluruhan mereka adalah tim yang sangat seimbang dengan begitu banyak pemain berkualitas di depan, dan masalah terbesar bagi manajer Didier Deschamps adalah menemukan sistem terbaik dan memutuskan siapa 11 pemain intinya.

Jurgen Klinsmann: Argentina, dengan kekuatan dahsyat pada sosok Messi. Semua penggemar sepak bola mengetahui situasinya dan ini harus menjadi momennya jika Messi ingin memenangkan Piala Dunia pertamanya pada usia 35 tahun. Dia tahu itu juga, dan begitu pun timnya – jadi mereka akan melakukan segala kemungkinan untuk meraih Piala menang. Brasil, bagaimanapun, memiliki begitu banyak pemain berkualitas di setiap posisi. Mereka adalah tim yang sering saya tonton selama beberapa tahun terakhir dan saya sangat terkesan – mereka datang ke Qatar untuk memenangkan Piala Dunia dan saya yakin mereka akan melakukannya.

Bagaimana dengan peluang timnas Inggris?

Alan Shearer: Saya tidak melihat timnas Inggris sekarang melakukan apa dilakukannya pada dua turnamen sebelumnya. Secara defensif, timnas Inggris dapat berjuang sampai tahap terakhirnya, yaitu ketika bertemu tim-tim kuat.

Sosok Harry Kane adalah kuncinya, karena dia sudah ikut semua turnamen yang dilakukannya dengan baik. Jika Inggris mampu bertahan di turnamen ini, Harry kane harus mencetak lima atau enam gol lagi, dia akan kembali meraih penghargaan Golden Boots sebagai pencetak terbanyak di Piala Dunia.

Satu kata untuk menggambarkan prospek Inggris di Piala Dunia Qatar? Menarik – karena saya tertarik apakah Gareth Southgate akan memainkan empat atau tiga bek, dan saya tertarik siapa akan mendampingi Kane di lini depan.

Alex Scott: Kita bisa seperti Brasil pada Piala Dunia 2002, yang pergi ke Piala Dunia dalam performa buruk dan semua orang menyangsikannya, tetapi mereka berhasil melakukan sesuatu yang istimewa. Nah, itulah harapan dengan timnas Inggris kali ini – sepertinya tidak ada yang memiliki harapan nyata dari tim ini, meskipun menjadi satu-satunya tim Eropa yang mencapai semi final dari dua turnamen besar terakhir. Saya mengharapkan mereka mencapai semi final di Qatar.

Rob Green: Inggris akan mampu berbuat lebih baik ketimbang yang dilakukannya pada Piala Dunia 2018, dan mencapai empat besar.

Micah Richards: Inggris mungkin mencapai perempat final atau semi final, tetapi saya tidak berpikir Inggris akan memenangkannya. Jika Anda pergi ke turnamen dengan begitu banyak pemain yang cedera dan banyak pemain yang tidak dalam performa terbaiknya, ditambah beberapa ketidakpastian tentang sistem mana yang akan bekerja paling baik, ada banyak pertanyaan tentang tim. Saya yakin Southgate akan menyelesaikannya, tetapi ada tim negara lain yang lebih baik dari kita.

Satu kata untuk menggambarkan prospek timnas Inggris di Qatar? Waspada. Itulah yang saya rasakan dan mungkin akan menjadi cara Southgate untuk memimpin anak buahnya saat berlaga.

Jermaine Jenas: Kita memiliki tim yang berkualitas untuk mencapai semifinal – hanya apakah kita bisa tampil percaya diri di babak penyisihan grup. Jika kita lolos dari grup itu, saya tidak melihat kita bakal lolos ke perempat final.

Rio Ferdinand: Inggris akan mencapai perempat final, dan kemudian apa pun bisa terjadi. Ini akan sulit, bagaimanapun

Satu kata untuk menggambarkan prospek timnas Inggris di Qatar? Menyenangkan. Saya senang timnas Inggris karena saya ingin mereka melakukannya dengan baik. Kita pernah ke semifinal dan di laga final di bawah manajer Southgate, jadi apakah kita akan bisa melangkah lebih jauh sekarang?

Siapa lagi yang bakal tampil mengejutkan?

Jermaine Jenas: Brasil dan Argentina bukan satu-satunya tim Amerika Selatan yang berbahaya – Uruguay adalah kuda hitam di turnamen ini. Dari Eropa, saya melihat Denmark, dan saya tidak akan pernah mengabaikan Jerman, yang secara konsisten tahu apa yang mereka lakukan di turnamen ini.

Rio Ferdinand: Portugal akan melakukan sedikit kejutan; nyaris semua orang mengabaikan mereka. Dari Afrika, Senegal bakal menimbulkan masalah bagi tim-tim lainnya. Dan akankah sosok Alphonso Davies tampil luar biasa dengan Kanada? Kita lihat nanti.

Jurgen Klinsmann: Tim-tim besar Eropa harus menyadari fakta bahwa Brasil dan Argentina sama-sama memiliki motivasi tinggi, tetapi mereka akan berlaga dengan misi yang sama. Saya menantikan untuk menyaksikan tim Jerman yang berani sehingga dapat membantu kita melupakan bencana yang terjadi di Rusia, ketika kita menjadi juara bertahan tetapi tersingkir di babak penyisihan grup. Masih ada beberapa perbaikan yang harus dilakukan Hansi Flick setelah melihat apa yang terjadi empat tahun lalu. Tetapi mereka adalah tim muda dan saya ingin mereka penuh energi dan berani dengan permainannya. Jika kami gagal masuk di empat besar, bagi kami itu mengecewakan, berdasarkan sejarah kami di Piala Dunia.

Klub Liga Inggris, Liverpool dilaporkan tertarik dengan winger muda Timnas Spanyol, Nico Williams.

Dilansir livescore.com, Liverpool bahkan kirim pengintai untuk menyaksikan langsung permainan Nico Williams di Piala Dunia Qatar.

Pemain muda dari Athletic Bilbao ini memang masuk dalam skuat Timnas Spanyol di ajang Piala Dunia 2022.

Klub Liga Inggris, Liverpool dilaporkan tertarik dengan winger muda Timnas Spanyol, Nico Williams.

Dilansir livescore.com, Liverpool bahkan kirim pengintai untuk menyaksikan langsung permainan Nico Williams di Piala Dunia Qatar.

Pemain muda dari Athletic Bilbao ini memang masuk dalam skuat Timnas Spanyol di ajang Piala Dunia 2022.

Wajar jika The Reds ikut tergoda untuk datangkan Nico Williams ke Anfield.

Terlebih Jurgen Klopp akan lebih senang jika Nico Williams dapat bergabung dengan Liverpool di jendela transfer pada Januari 2023 mendatang.

Kondisi Liverpool saat ini dengan cederanya, Diogo Jota dan Luis Diaz tentu membutuhkan sosok area sayap seperti Williams.

Diketahui, kontrak Nico Williams akan berakhir pada musim panas 2024.

Tentu akan jadi kesepakatan menarik jika terjadi sebelum kontrak habis.

Athletic berharap akan mendapatkan bayaran yang lumayan untuk boomber muda, Nico Williams terbang ke Liverpool.

Nico Williams sendiri masuk dalam skuad Timnas Spanyol di ajang Piala Dunia 2022.

Timnas Spanyol masuk dalam Grup E bersama, Kosta Rika, Jerman, dan Jepang.

Timnas Spanyol baru akan melakoni laga perdana pada 23 November 2022 melawan Kosta Rika.

Nico Williams dan sang Kakak Bermain di Piala Dunia 2022

Williams bersaudara menjadi pasangan kakak-beradik dalam gelaran Piala Dunia 2022 ini tak berada di bawah naungan panji timnas yang sama.

Nico Williams (20) tergabung di Timnas Spanyol. Dia menjadi andalan di lini serang skuad asuhan Luis Enrique bersama Alvaro Morata hingga Ansu Fati.

Namun sang kakak, Inaki Williams (28) membela timnas Ghana bersama Ayew bersaudara.

Williams bersaudara memiliki posisi permainan sedikit berbeda. Meski sama-sama menyerang, Inaki merupakan nomor 9 murni sebagai striker.

Sedangkan Williams muda, bermain lebih melebar sebagai pemain sayap. (*)

Sri Asih sudah seharusnya lebih matang dan unggul dibanding rilisan Jagat Sinema Bumilangit pertama, Gundala (2019). Proyek ini punya kesempatan untuk belajar dari Gundala yang menuai beragam respons saat tayang tiga tahun lalu.
Produksi film ini juga memakan waktu hingga tiga tahun sampai akhirnya rilis pada pertengahan November 2022. Hasilnya, film garapan Upi tersebut mampu mengungguli Gundala pada sejumlah bagian.

Aspek yang unggul itu tampak dari cara Upi dan Joko Anwar menempatkan Sri Asih sebagai poros utama dari semesta Bumilangit. Cerita yang diangkat seolah mengikat asal usul sang superhero dengan konflik utama saga tersebut.

Capaian itu juga didukung dengan suguhan visual yang tidak murahan berkat kualitas efek CGI pada berbagai adegan. Di sisi lain, kostum yang dikenakan Sri Asih dan villain utama tampak cocok dan nyetel dengan nuansa film ini.

Namun di luar urusan teknis serta perbandingan dengan Gundala, film ini masih menyimpan segudang catatan. Film ini tampak kesulitan dalam menjahit cerita sehingga terasa acak-acakan pada beberapa bagian.

Carut marut plot cerita itu berakibat kepada emosi film yang kurang tersampaikan. Akibatnya, pencarian jati diri Alana (Pevita Pearce) sebagai Sri Asih jadi terasa hambar.

Beberapa dialog yang tercipta dalam film ini juga terasa kaku. Kesan tak luwes tersebut kebanyakan muncul saat para karakter mengutarakan sebuah narasi yang penting dan serius.
Tak berhenti di situ, film ini juga kurang maksimal dalam mengeksplorasi karakter Sri Asih. Pencarian jati diri Alana sebagai Sri Asih tidak terasa berkesan karena tergesa-gesa menuju klimaks cerita.

Misalnya, Sri Asih tiba-tiba langsung berurusan dengan masalah yang mengancam banyak orang, serta berhadapan dengan villain utama film ini. Ia pun tidak mengalami kesulitan berarti kala mengerahkan kekuatan supernya.

Padahal, peralihan Alana menjadi Sri Asih adalah bagian penting yang punya potensi untuk dikembangkan.

Momen tersebut idealnya bisa dimanfaatkan untuk menunjukkan lika-liku Alana saat ‘berkenalan’ dengan kekuatan barunya. Penonton juga bisa disuguhi informasi mengenai seberapa tangguh Sri Asih, serta apa saja kekuatan yang dimiliki.

Selendang merah yang menjadi senjata Sri Asih juga tidak mendapat kesempatan ‘flexing’ maupun menjalin chemistry dengan empu barunya. Tak pelak, selendang itu tidak meninggalkan kesan mendalam kecuali menjadi identitas dari Sri Asih.

Untungnya, film ini terselamatkan oleh sepertiga akhir cerita yang bisa dibilang memuaskan. Kisah pertarungan yang sengit dengan sajian efek visual yang dipoles matang jadi ‘bayaran’ dari babak-babak sebelumnya.

Kehadiran Sri Asih pada akhirnya menawarkan rasa penasaran terhadap masa depan Jagat Sinema Bumilangit. Sejumlah karakter yang muncul dalam film ini juga digadang-gadang akan kembali tampil dalam rilisan mendatang.

Penggemar bahkan sudah menantikan kemunculan sederet superhero lewat film dan serial yang akan tayang mulai tahun depan. Sebut saja Adhisty Zara sebagai Virgo, Chelsea Islan sebagai Tira, hingga Chicco Jerikho sebagai Godam.

Namun, Jagat Sinema Bumilangit wajib berbenah agar saga ini punya nafas yang panjang. Masih ada sejumlah hal yang perlu dikembangkan sehingga rilisan Bumilangit mendatang tidak hanya menjadi ‘fan service’, tetapi juga menyuguhkan tontonan adisatria yang berkualitas.