Kamera ponsel saat ini bahkan hampir menyamai kualitas kamera profesional seperti kamera DSLR atau mirrorless.
Di tahun 2021, misalnya, Xiaomi meluncurkan produk terbaru mereka, yaitu Xiaomi Redmi Note 10 Pro dengan angka megapiksel (MP) yang fantastis, yaitu 108 MP.
“Xiaomi kembali berinovasi di Redmi Note 10 Pro dengan menghadirkan layar AMOLED dengan refresh rate 120Hz serta kamera 108MP yang sebelumnya hanya bisa ditemukan di segmen flagship Indonesia,” kata Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse dalam peluncuran virtual seperti dikutip Tempo dari laman antaranews.com, Rabu, 31 Maret 2022.
Redmi Note 10 Pro dibekali dengan kamera utama wide angle 108 MP, kamera ultra-wide angle 8 MP, kamera tele makro 5 MP, dan sensor depth 2 MP. Sensor kamera 108MP pada Redmi Note 10 Pro memadukan 9-in-1 binning technology dan Dual native ISO.
Perpaduan kedua teknologi ini, diklaim membuat perangkat dapat menangkap foto dengan detail secara baik, memiliki dynamic range yang luas, dan menawarkan berbagai mode penyuntingan gambar.
Selain itu, adanya fitur Night Mode 2.0 yang didukung algoritma multi-frame RAW membuat pengguna dapat menangkap visual dengan baik meski dalam pengaturan cahaya rendah.
Untuk mode perekaman video, Redmi Note 10 Pro hadir dengan mode video time-lapse pro dan video time-lapse tele makro yang melengkapi fitur tambahan seperti mode photo clones, video clones, dual video dan long exposure.
Berikutnya: Redmi Note 10 Pro dengan…
Selain Xiaomi Redmi Note 10 Pro dengan 108 MPnya, Huawei juga menghadirkan kualitas kamera layaknya kamera profesional melalui Huawei P50. Huawei P50 Pro memperkenalkan sistem Kamera Dual-Matrix pertama.
Dilansir dari laman antaranews.com, berbeda dengan pabrikan lain yang berfokus pada peningkatan serupa pada setiap generasi hardware kamera smartphone, Huawei memilih pendekatan yang lebih terintegrasi.
Pendekatan ini menyatukan kemampuan dan kecanggihan beberapa lensa, sensor multi-spektrum 10-channel, Huawei XD Optics sebagai mesin yang menghasilkan gambar dengan kualitas super tinggi, serta True-Chroma Image Engine untuk menciptakan solusi pencitraan gambar (imaging) serbaguna dalam smartphone tipis dengan desain yang menawan ini.
Kombinasi teknologi pada kamera utama Huawei P50 Pro mampu menyelesaikan berbagai permasalahan fotografi ponsel, bahkan pada skenario tersulit sekalipun.
Ketika shutter kamera ditekan, sensor akan mengambil beberapa foto untuk pemrosesan fusi yang bersamaan dengan proses detail gambar, sehingga meminimalisir hilangnya konversi sinyal elektrik penyebab foto kurang tajam.
“Konsep AI-Raw ini mendasari rancangan matriks kamera utama Huawei P50 Pro sebagai flagship smartphone terbaru dari Huawei, yang dirakit dari kombinasi lensa monokrom dan lensa RGB, serta sensor multi-spektrum,” kata Country Head of Huawei CBG Indonesia Patrick Wu dalam keterangannya seperti dikutip Tempo dari laman antaranews.com, Rabu, 2 Februari 2022.
Selain itu, kamera Huawei P50 Pro diklaim Patrick juga memiliki skema warna khusus untuk fusi monokrom yang secara dinamis dapat memperbarui white balance dan koreksi warna pada foto, sehingga dapat meningkatkan fitur adaptasi scene foto yang lebih baik.
“Terintegrasi dengan Super High Image Processing Engine, Huawei P50 Pro dapat menghasilkan gambar lebih cerah, serta mampu membidik objek dengan lebih banyak cahaya masuk, sehingga menghasilkan foto yang lebih jernih,” kata Patrick ihwal produk terkuat ponsel 5G dengan kamera ponsel kualitas tertinggi.