Inilah Kelebihan dan Kekurangan Popok Kain

Kabar gembira tengah meliputi megabintang Paris Saint-Germain, Lionel Messi.

Pasalnya, Messi baru saja berhasil membawa timnas Argentina lolos ke Piala Dunia 2022.

Meskipun bermain imbang tanpa gol dengan Brasil, Argentina dipastikan tetap lolos secara langsung ke Piala Dunia 2022.

Hal tersebut dipastikan setelah timnas Chile takluk dari timnas Ekuador dengan skor 0-2.

Kick-off laga Chile vs Ekuador berlangsung 45 menit setelah babak pertama antara Argentina dan Brasil dimulai.

Chile sudah kebobolan lebih dulu pada menit ke-9 di babak pertama lewat Pervis Estupinan.

Petaka datang kepada Chile pada menit ke-13 setelah Arturo Vidal diusir wasit keluar lapangan.

Vidal mendapatkan kartu merah langsung setelah melakukan pelanggaran keras terhadap bek Ekuador, Felix Torres.

Mantan rekan setim Messi di Barcelona itu melakukan tendangan kungfu yang mengenai kepala Torres.

Unggul dalam jumlah pemain, Ekuador terus menekan barisan pertahanan Chile.

Hasilnya, pada masa injury time babak kedua, tepatnya pada menit ke-90+3, Moises Caicedo melengkapi kemenangan Ekuador menjadi 2-0.

Caicedo berhasil menjebol gawang Chile yang dijaga oleh Claudio Bravo.

Dengan hasil tersebut, Chile tergeser oleh Peru dan turun ke posisi keenam dengan koleksi 16 poin.

TRIBUNNEWS.COM, IRUNEA- Argentina menang dengan skor 5-0 atas Estonia dalam laga persahabatan yang digelar di Stadion Estadio El Sadar, Pamplona, Iruñea, pada Senin (6/6) dini hari WIB.

Lionel Messi mencetak lima gol saat pasukan Scaloni memperpanjang rekor tak terkalahkan menjadi 33 pertandingan.

Lionel Messi mencetak semua lima gol saat Argentina membuat 33 pertandingan tak terkalahkan dengan kemenangan 5-0 persahabatan atas Estonia.

Tim asuhan pelatih Lionel Scaloni mencetak rekor nasional baru dengan 32 pertandingan tak terkalahkan dengan kemenangan 3-0 Finalissima atas Italia pada hari Rabu lalu.

Mereka tidak pernah tampak gagal untuk memperpanjang rekor itu– ini adalah rekor catatan pertandingan terpanjang di sepak bola internasional.

Messi membawa Argentina unggul 1-0 melalui tendangan penalti, sebelum menggandakan golnya dengan penyelesaian yang mewah menjelang turun minum.

Dia menyelesaikan hattrick di awal babak kedua, sebelum menambahkan gol lebih lanjut di 20 menit terakhir saat Argentina meraih kemenangan di Estadio El Sadar di Pamplona, ​​Spanyol.

Setelah menang 5-0 melawan Estonia, tim asuhan Lionel Scaloni bergabung dengan daftar istimewa tim dengan catatan kemenangan terpanjang yang juga mencakup Spanyol, Brasil, dan Italia.

Tim Tango masih tak terbendung, bahkan tim-tim Eropa pun tidak bisa menghentikannya.

Tim Nasional Argentina mengalahkan Estonia 5-0 di Spanyol dan memperpanjang rekor tak terkalahkan menjadi 33 pertandingan tanpa kalah, melampaui rekor Argentian era Alfio Basile, yang melakukan 31 laga resmi tanpa kalah, meskipun ia memenangkan dua pertandingan lagi, tetapi itu tidak dihitung.

Lima gol Lionel Messi menempatkan Albiceleste di antara empat tim terbaik yang memiliki pertandingan tak terkalahkan berturut-turut sepanjang sejarah.

Mereka telah meraih 22 kemenangan dan 11 imbang, mereka hanya dilampaui oleh Spanyol, Brasil, dan Italia dalam daftar tersebut.

Setelah pertandingan persahabatan melawan Estonia, Tim Nasional Argentina akan menghadapi Kualifikasi untuk Qatar 2022 melawan Brasil, setelah penangguhan pertandingan pada tahun 2021.

Timnas dengan rekor tak terkalahkan:

Italia (2018-2021) 37 pertandingan:
La Azzura dimulai pada November 2018 sebagai rekor tak terkalahkan terlama dalam sejarah. Di mana mereka memiliki tiga puluh kemenangan dan tujuh hasil imbang, dengan 93 gol masuk dan hanya 12 kebobolan. Akhir terjadi pada Oktober 2021, ketika mereka kalah 2-1 dari Spanyol di semifinal Liga Bangsa di stadion San Siro di Milan. Selama rentetan itu mereka dinobatkan sebagai juara Euro 2021.

Brasil (1993-1996) 35 pertandingan:
La Canarinha saat ini memiliki rekor tak terkalahkan terpanjang di benua Amerika Selatan. Di antara, juara dunia di Amerika Serikat 1994 ditahbiskan, tetapi mereka memiliki tanda bintang kalah melawan Uruguay dalam adu penalti final Copa América 1995 (yang dihitung sebagai seri dalam buku-buku sejarah). Akhir tak terkalahkan datang melawan Meksiko, ketika Scratch kalah di final Piala Emas CONCACAF 1996 2-0.

Spanyol (2007-2009) 35 pertandingan:
La Furia Roja dalam rentang waktu dua tahun memenangkan 33 pertandingan dan hanya seri dua kali. Mereka memenangkan Euro 2008 dan rekornya berakhir mengejutkan saat melawan Amerika Serikat di semifinal Piala Konfederasi 2009 di Afrika Selatan. Tim Amerika Utara mengalahkan tim asuhan Vicente del Bosque 2-0 dan juga mengakhiri rentetan 15 kemenangan beruntun yang diraih La Roja hingga saat itu.

Argentina (2019 – sekarang) 33 pertandingan:
Pada tanggal 2 Juli 2019, untuk semifinal Copa América, Tim Nasional Argentina kalah dari Brasil dan dari sana memulai apa yang sejauh ini merupakan rekor paling penting dari perwakilan nasional bersama dengan Alfio Basile, yang sebenarnya memenangkan dua pertandingan lagi. meskipun dua laga itu tidak dihitung.

Rekor Basile di Albiceleste diperpanjang menjadi 33 pertandingan antara 19 Februari 1991 dan 8 Agustus 1993 .

Di tengah rekor Coco Basile, Timnas Argentina dua kali menjuarai Copa América dan tim yang dipimpin Lionel Scaloni berhasil mengakhiri kemarau tahun ini dengan menjuarai Copa America di Brasil di Stadion Maracana.

Namun, informasi yang dipublikasikan Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) memiliki selisih dua pertandingan yang tidak diperhitungkan oleh FIFA karena pada 25 September 1991, Albiceleste menghadapi tim dari Rest of America yang berakhir dengan kemenangan 2-1. Ditambahkan ke pertandingan itu adalah pertandingan keuntungan melawan Rest of the World (3 – 0) yang dimainkan pada tanggal 29 Oktober 1991.

KOMPAS.com – Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi kompak tampil menggila di panggung internasional. Mereka berkontribusi besar dan berhasil membawa timnya masing-masing menang. Pada ajang internasional terkini, Ronaldo membela timnas Portugal di UEFA Nations League 2022-2023.

Adapun Portugal berhasil meraih kemenangan perdana pada fase grup UEFA Nations League 2022-2023 setelah menang 4-0 atas Swiss. CR7 yang kembali masuk starting line up Portugal tampil gemilang dengan mencetak brace atau dwigol.

Sementara, Messi yang tengah memimpin timnas Argentina melawan Estonia juga bermain luar biasa. La Pulga bahkan memborong lima gol dalam kemenangan 5-0 Argentina atas Estonia pada laga persahabatan tersebut.

Cristiano Ronaldo Pertajam Rekor

Timnas Portugal menang telak 4-0 atas Swiss di Stadion Jose Alvalade, Lisbon, Senin (6/6/2022) dini hari WIB. Selecao das Quinas, julukan timnas Portugal, membuka skor melalui aksi William Carvalho (15′).

Gol gelandang Real Betis itu terjadi setelah memanfaatkan bola muntah dari tendangan bebas Ronaldo. CR7 kemudian menjadi pencetak skor selanjutnya di kubu tuan ruan rumah. Dia mencatatkan dua gol dalam waktu hanya lima menit (35′, 39′).

Pada akhirnya, Portugal menggenapi kemenangan menjadi 4-0 via sumbangan gol Joao Cancelo (68′). Sementara itu, bagi Ronaldo, brace alias dwigol ke gawang Swiss membuat sang megabintang mempertajam rekor.

CR7 kini tercatat telah mencetak 117 gol untuk timnas Portugal. Penyerang berpostur 187 cm itu menegaskan diri sebagai top skor sepanjang masa di level internasional.

Lionel Messi dan Sejarah Lima Gol

Pada saat yang sama, Lionel Messi memimpin timnas Argentina untuk melakoni laga uji coba internasional kontra Estonia di Stadion El Sadar, Pamplona.

Timnas Argentina besutan Lionel Scaloni melibas Estonia dengan skor 5-0. Messi menjadi bintang kemenangan La Albiceleste dengan memborong semua gol!

Lima gol La Pulga dicetak pada menit ke-8 via penalti, 45′, 47′, 71′, dan 76′.  Itu adalah pertama kalinya La Pulga mengemas lima gol dalam satu pertandingan bersama timnas Argentina.

Dilansir dari Squawka, Messi menjadi pemain pertama yang mampu mencetak lima gol dalam satu laga di panggung internasional dan Liga Champions.

Sebelumnya, Messi sudah pernah mencetak lima gol dalam satu laga di level klub, ketika masih berseragam FC Barcelona. Bayer Leverkusen adalah “korban” pertama yang pernah lima kali dibobol Messi dalam satu laga. Momen bersejarah itu terjadi pada babak 16 besar Liga Champions 2011-2012. La Pulga yang kala itu masih berusia 23 tahun mencetak lima gol yang mewarnai kemenangan 7-1 Barca atas Leverkusen.

Baik Ronaldo dan Messi kini sudah menginjak kepala tiga. CR7 berusia 37 tahun, sementara La Pulga 34 tahun. Aksi-aksi luar biasa tersebut pun menandakan bahwa magi kedua rival abadi itu belum habis. Tak heran para pecinta sepak bola dunia menyebut mereka sebagai “GOAT” atau Greatest of All Time.