BANANAS, startup lokal Indonesia, resmi diluncurkan dengan mengusung konsep quick commerce layanan belanja groceries (barang kebutuhan sehari-hari).

Quick commerce sendiri merupakan metode pengiriman pesanan dalam jumlah kecil namun cepat. BANANAS memungkinkan pelanggan untuk dapat berbelanja ribuan barang kebutuhan sehari-hari secara cepat dalam hitungan menit dengan pilihan variasi produk yang beragam, segar dan harga kompetitif.

Mario Gaw, Founder & CEO BANANAS dalam keterangannya pada Sabtu mengatakan layanan quick commerce masih terbilang baru di Indonesia.

Baca juga: Tips aman belanja online pakai kartu perbankan

“Namun, kami melihat adanya peluang sangat besar pada groceries market ini terutama mengingat besarnya populasi masyarakat Indonesia dan besarnya pasar untuk barang kebutuhan sehari-hari yang belum tergarap,” katanya.

Sejak awal berdiri, BANANAS ingin menciptakan pengalaman berbelanja yang menyenangkan bagi konsumen “dan terus melakukan inovasi dalam memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan mereka.”

Melihat potensi industri quick commerce di Indonesia serta tren pertumbuhan yang positif, BANANAS pada awal bulan Februari lalu juga mengumumkan telah mendapat pendanaan awal sebesar 1 juta dolar AS yang dipimpin oleh East Ventures, dengan partisipasi dari SMDV, ARISE, MDI Ventures dan beberapa angel investor lainnya.

Tidak hanya itu, BANANAS juga diterima dalam Y Combinator Winter 2022, sehingga BANANAS berhasil mendapatkan dana tambahan sebesar 500.000 dolar AS menjadikan total pendanaan awal yang berhasil dihimpun oleh BANANAS menjadi sebesar 1,5 juta dolar AS (sekitar Rp21,5 miliar).

Baca juga: Tips berbelanja sayur dan buah daring di masa PPKM darurat

BANANAS mengandalkan hub mikro berbasis teknologi yang disebut dark stores dalam menjalankan bisnisnya. Dark stores ditempatkan di berbagai lokasi strategis mendekati area pemukiman yang memungkinkan BANANAS untuk mengantarkan produk pesanan kepada pelanggan secara instan.

Bola.com, Gianyar – Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, tidak ingin anak asuhnya bersantai dalam tiga laga tersisa di BRI Liga 1 2021/2022, meski sudah dipastikan gagal juara. Pasalnya, ada target lain yang harus dipenuhi.

Dia sekarang memasang target Persebaya menyapu bersih kemenangan demi bisa menduduki runner-up atau peringkat ketiga klasemen akhir. Kans itu masih terbuka dan sekaligus membuka peluang Persebaya tampil di kompetisi Asia musim depan.

“Saya sudah sampaikan kepada pemain untuk menghormati pemain yang masih ada, yaitu dengan cara memberikan kontribusi maksimal di sisa pertandingan,” kata Aji Santoso, Jumat (18/3/2022).

“Sekarang untuk peringkat kedua atau ketiga masih terbuka peluangnya. Kami tetap akan berusaha bisa meraih peringkat dua atau tiga. Kami akan berjuang,” tambah pelatih asli Malang itu.

Persebaya kini berada di peringkat keempat klasemen sementara BRI Liga 1 dengan 59 poin. Dengan menyisakan tiga pertandingan, Tim Bajul Ijo akan mendapatkan 68 poin, tentu jika mampu menyapu bersih tiga laga dengan kemenangan.

Dalam tiga laga tersisa, Persebaya Surabaya menghadapi dua tim lima besar, yakni Persib Bandung (19 Maret) dan Bali United (25 Maret). Lalu, pekan terakhir akan berjumpa Borneo FC dengan jadwal yang belum ditentukan.

Masih Terbuka Lebar

Kans Persebaya Surabaya untuk menembus peringkat kedua dan ketiga tentu masih terbuka lebar. Posisi runner-up kini dihuni oleh Persib Bandung (66 poin), sedangkan peringkat ketiga masih menjadi milik Bhayangkara FC (59 poin).

Persebaya juga telah memastikan diri akan mengakhiri kompetisi di lima besar. Posisi peringkat kelima kini masih diduduki Arema FC yang mengoleksi 58 poin yang berpotensi menyalip Tim Bajul Ijo.

Di sisi lain, Borneo FC yang berada di peringkat keenam sudah tidak mungkin masuk ke lima besar. Tim Pesut Etam masih mengoleksi 48 poin dan hanya akan memiliki maksimal poin sebesar 57 dengan menyisakan tiga laga.

Memenuhi Target Manajemen

Rachmat Irianto dkk. sebenarnya sudah memenuhi target yang dibebankan manajemen dengan finish lima besar. Aji Santoso hanya tinggal memaksimalkan tiga laga terakhir demi mendapat tempat terbaik di klasemen akhir.

Samsung Galaxy A53 5G sebagai salah satu ponsel generasi terbaru dari lini seri Galaxy A sudah dapat dipesan di Indonesia mulai dari harga Rp5,9 juta hingga Rp6,4 juta.

Ponsel ini dikenalkan bersamaan dengan Galaxy A33 5G dalam acara Galaxy A Event yang berlangsung pada Kamis (17/3) malam.

“Dengan dirilisnya Galaxy A Series terbaru, kami ingin memberikan kemudahan yang lebih lagi bagi pengguna dalam menikmati pengalaman mobile inovatif terdepan dari Galaxy dengan harga terbaik,” kata President dan Head of MX (Mobile eXperience) Samsung Electronics TM Roh dalam keterangannya, Jumat.

Secara keseluruhan, ponsel ini dilengkapi dengan layar yang luas dengan ukuran 6,5 inci dengan panel layar Super AMOLED dan refresh rate 120Hz dan tampilan Infinty-O Display.

Selanjutnya untuk dapur pacu, Samsung menyempurnakan ponsel ini dengan chipset besutan terbarunya yaitu Exynos 1280 yang dinilai memiliki kinerja lebih baik dari generasi sebelumnya yaitu Galaxy A52.

Tentunya dari segi konektivitas, ponsel ini sudah bisa mengakses jaringan 5G sehingga dari segi kinerja jelas ponsel ini bisa mengakses layanan internet paling cepat dibanding pesaingnya.

Baca juga: Samsung umumkan pembaruan “software” Galaxy Watch4 Series

Dari segi kamera, ponsel ini memiliki kamera utama sebesar 64 MP dengan fitur Optimize Image Stabilizer (OIS) dilengkapi dengan kamera Ultrawide sebesar 12 MP, kamera depth dan macro masing- masing 5 MP.

Pada kamera depan untuk swafoto, Samsung melengkapi A53 5G dengan kamera berukuran 32 MP.

Pada daya, ponsel ini memiliki ukuran baterai yang lebih besar dari ponsel generasi sebelumnya. Dilengkapi dengan baterai berukuran 5000 mAh, Galaxy A53 5G juga disertai kemampuan pengisian daya super cepat 25W.

Untuk kabel pengisi daya atau kabel charger, pengguna harus membelinya secara terpisah karena kini Samsung tidak menyertakannya dalam pembelian.

Sistem operasi untuk Galaxy A53 5G pun sudah mendapatkan yang terbaru yaitu Android 12 disertai dengan One UI 4.1 dari Samsung.

Bola.com, Kuta – Duo pembalap Pramac Ducati, Jorge Martin dan Johann Zarco, mengumumkan akan menggunakan helm khusus pada MotoGP Mandalika 2022, Minggu (20/3/2022). Helm keduanya diketahui sangat bernuansa Indonesia.

Pada helm Johann Zarco terdapat gambar bendera Indonesia dan tulisan ‘Mandalika’. Nuansa Indonesia semakin kental dengan adanya motif tenun khas suku Sasak yang mirip dengan run-off Sirkuit Mandalika di bagian sisi helm.

“Senang bisa membawa sedikit nuansa Indonesia ke design helm saya untuk balapan akhir pekan ini. Semoga kalian menyukainya. Jangan lupa untuk kontesnya,” tulis Johann Zarco.

Sementara itu, helm Jorge Martin juga tak kalah dengan sentuhan Indonesia di MotoGP Mandalika 2022. Pada helm Jorge Martin terdapat peta Indonesia yang dipadukan dengan motof ukiran-ukiran pada bagian atas helm.

Jorge Martin dan Johann Zarco akan memberikan helm mereka kepada masyarakat Indonesia usai balapan MotoGP Mandalika 2022. Caranya adalah dengan mengikuti syarat yang sudah ditentukan oleh kedua pembalap tersebut.

Pemenang helm khas Indonesia milik Jorge Martin dan Johann Zarco akan diumumkan usai balapan MotoGP Mandalika 2022. Menarik untuk menantikan siapa yang beruntung mendapatkan kedua helm tersebut.

Penampakan Helm Johann Zarco

Penampakan Helm Jorge Martin