Saham Korsel turun, dipicu aksi ambil untung ekuitas terkait chip

Saham-saham Korea Selatan (Korsel) jatuh pada perdagangan Senin pagi, di tengah suasana hati-hati dan aksi ambil untung atas saham-saham terkait chip setelah reli pekan lalu, sementara won Korea menguat dan imbal hasil obligasi turun.

Indikator utama Bursa Efek Korea, Indeks Harga Sahan Gabungan Korea (KOSPI) melemah 2,48 poin atau 0,08 persen menjadi diperdagangkan di 3.009,95 poin pada pukul 02.43 GMT.

Lonjakan saham chip dalam beberapa hari terakhir diikuti oleh beberapa aksi ambil untung, sementara lonjakan kasus COVID-19 secara global menjaga sentimen pasar tetap rendah, kata Na Jeong-hwan, seorang analis di Cape Investment & Securities.

Baca juga: Saham Asia dan minyak cenderung melemah, tertekan kekhawatiran Omicron

Di antara saham-saham kelas berat, raksasa teknologi Samsung Electronics merosot 0,37 persen dan rekannya SK Hynix datar, sementara LG Chem terangkat 1,13 persen dan Naver turun 0,65 persen.

Investor asing adalah pembeli bersih saham senilai 33,4 miliar won di papan utama.

Won dikutip pada 1.185,9 per dolar di platform penyelesaian transaksi dalam negeri, 0,06 persen lebih tinggi dari penutupan akhir pekan lalu di 1.186,6.

Baca juga: IHSG awal pekan diprediksi naik, seiring optimisme di tengah Omicron

Dalam perdagangan luar negeri, won dikutip pada 1.185,6 per dolar, datar dibandingkan dengan hari sebelumnya, sementara dalam perdagangan non-deliverable forward, kontrak satu bulannya tercatat pada 1.185,6.

Di pasar uang dan utang, kontrak berjangka Maret pada obligasi pemerintah tiga tahun naik 0,08 poin menjadi 109,15.

Imbal hasil obligasi Pemerintah Korea 3-tahun yang paling likuid turun 2,6 basis poin menjadi 1,776 persen, sedangkan imbal hasil obligasi Korea 10-tahun yang jadi acuan turun 1,0 basis poin menjadi 2,200 persen.

Kisah anak Papua dan Sepeda Presiden

·Bacaan 5 menit

Di tengah hukum pasar dunia perfilman yang gemerlap, belum banyak insan film tanah air yang memiliki minat yang tinggi untuk menggarap karya-karya yang mengisahkan humanisme anak-anak di pulau paling timur Indonesia; Papua.

Sudah ada memang yang menggarap kisah berlatar anak-anak Papua namun ide cerita yang mempertemukan mereka dengan hal-hal yang kekinian dan viral sepertinya masih perlu untuk terus digarap ke depan.

Baca juga: Garin Nugroho lahirkan karya film “Sepeda Presiden”

Salah satu yang baru saja tayang di bioskop setelah penantian berbulan-bulan lamanya adalah film dengan judul Sepeda Presiden. Film yang tayang perdana di bioskop seluruh Indonesia mulai 23 Desember 2021 itu meramaikan industri hiburan perfilman Indonesia pada penutup tahun 2021 sebagai film bergenre anak dan keluarga.

Mengangkat kisah lucu anak-anak Papua dengan keindahan alam dan musiknya, Film Sepeda Presiden ingin mengajak semua anak Indonesia dan keluarga untuk bergembira bersama dan mengajak masyarakat untuk kembali ke bioskop dengan tentunya mengikuti protokol kesehatan.

Film Sepeda Presiden menyuguhkan keindahan alam Papua dan keunikan budaya dan keceriaan anak-anak Papua. (ANTARA/HO-Film Sepeda Presiden)
Film Sepeda Presiden menyuguhkan keindahan alam Papua dan keunikan budaya dan keceriaan anak-anak Papua. (ANTARA/HO-Film Sepeda Presiden)

Kecintaan terhadap dunia anak, musik, dan budaya Indonesia, rupanya membawa produser Avesina Soebli kembali membuat sebuah film dengan tema anak dan budaya Indonesia, khususnya budaya Papua.

Avesina Soebli yang memproduseri film Sepeda Presiden melalui rumah produksi Radepa Studio itu mengatakan, cerita anak-anak Papua selalu kaya, unik, dan menarik untuk diangkat.

Baca juga: “Sepeda Presiden”, film Garin Nugroho yang paling menyenangkan

Menarik karena cerita mereka amat berbeda cerita anak-anak metropolitan. Kaya oleh khazanah dan nuansa yang tidak ditemui di banyak bagian lain Indonesia. Unik, tentu dengan kekayaan alamnya, anak-anak Papua menghadirkan kisah yang hanya ada dalam kehidupan mereka.

Hal serupa juga dirasakan oleh Garin Nugroho yang didaulat menjadi sutradara film Sepeda Presiden ini.

Meski sudah berkali-kali mengunjungi Papua, namun rupanya sama sekali tak mengurangi kekaguman Garin akan keindahan tanah Papua beserta bakat-bakat yang dimiliki para sahabat Papua ini.

Liga Spanyol: Sering Kebobolan, Newcastle Siap Boyong Bek Barcelona

Liga Spanyol: Sering Kebobolan, Newcastle Siap Boyong Bek Barcelona

Bola.com, Jakarta – Newcastle United dilaporkan siap mengucurkan dana sebesar 20 juta euro demi merekrut Samuel Umtiti dari Barcelona.

Lini belakang Newcastle United musim ini memang sangat keropos. Mereka menjadi tim dengan rekor kebobolan paling buruk.

Hingga pekan ke-18 Liga Inggris, anak asuh Eddie Howe itu sudah kebobolan 41 kali, menjadikan mereka sebagai satu-satunya tim yang kebobolan hingga kepala empat.

Oleh karena itulah, Newcastle United berniat merekrut bek tengah pada bursa transfer Januari 2022. Satu nama yang masuk radar adalah Samuel Umtiti.

Didatangkan pada 2016 dari Olympique Lyon, Umtiti memulai karier yang lumayan pada awal kedatangannya di Camp Nou. Tapi dalam tiga musim terakhir, ia tak pernah bermain lebih dari 15 kali di Liga Spanyol.

Keinginan untuk melepas Samuel Umtiti makin beralasan musim ini. Sebab, Barcelona keberatan dengan beban gaji bek asal Prancis tersebut.

Newcastle Siap Tampung

Nasib yang berbeda dialami oleh pelatih baru New Castle United, Eddie Howe. Ia harus absen di laga perdananya usai terkonfirmasi  positif Covid-19. The Magpies harus puas dengan skor imbang 3-3 saat menjamu Brentfort di Stadion St James' Park. (AFP/Scott Hepphell)
Nasib yang berbeda dialami oleh pelatih baru New Castle United, Eddie Howe. Ia harus absen di laga perdananya usai terkonfirmasi positif Covid-19. The Magpies harus puas dengan skor imbang 3-3 saat menjamu Brentfort di Stadion St James’ Park. (AFP/Scott Hepphell)

Newcastle United terancam degradasi dari Liga Inggris karena mereka duduk di urutan kedua dari bawah di tabel Liga Inggris. Pertahanan telah menjadi masalah utama bagi tim Tyneside, setelah kebobolan paling banyak gol oleh tim mana pun di papan atas Inggris musim ini.

Manajer Eddie Howe berniat mengatasi masalah itu selama jendela transfer Januari dengan membawa bek berpengalaman untuk membantu bertahan di kasta teratas. Nama-nama seperti James Tarkowski, Ben Mee telah dikaitkan, dan Umtiti muncul sebagai target potensial untuk Newcastle United.

Mahar sebesar 20 juta euro siap ditawarkan kepada Barcelona. The Catalans akan menyambut tawaran seperti itu karena mereka sedang mencari dana untuk memperkuat skuad mereka.

Namun, Umtiti telah menunjukkan keengganan untuk meninggalkan Camp Nou meskipun kurangnya waktu bermain dan meyakinkannya akan menjadi tantangan besar.

2 Anggota Relawan Hilang dalam Serangan Maut Militer Myanmar yang Tewaskan 30 Orang

2 Anggota Relawan Hilang dalam Serangan Maut Militer Myanmar yang Tewaskan 30 Orang

Liputan6.com, Naypyidaw – Dua anggota Save the Children hilang dalam sebuah serangan di Myanmar yang menewaskan sedikitnya 30 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, dan banyak di antaranya ditemukan dalam kondisi hangus terbakar.

Kelompok bantuan itu mengatakan mereka menanggguhkan kegiatan di negara bagian Kayah menyusul insiden tersebut, Reuters mewartakan sebagaimana dikutip dari Antara, Senin (27/12/2021).

Kedua staf tersebut tengah dalam perjalanan ke kampung halaman mereka untuk liburan akhir tahun ketika terjebak dalam insiden kekerasan di Kayah, kata Save the Children dalam pernyataannya, Sabtu (25/12) malam.

“Kami telah memastikan bahwa kendaraan pribadi mereka diserang dan dibakar,” tulis pernyataan itu.

Kelompok-kelompok oposisi pada Sabtu menuding pihak militer, yang mengambil alih kekuasaan dari tangan pemerintah sipil pada Februari, berada di balik peristiwa yang terjadi pada Sabtu di dekat kampung Mo So di kota Hpruso itu.

Juru bicara junta militer Jenderal Zaw Mun Tun tidak menjawab panggilan telepon pada Minggu.

Reuters tidak bisa memverifikasi secara independen laporan dari penduduk lokal, laporan media dan kelompok hak asasi manusia (HAM) setempat tentang peristiwa itu.

Media pemerintah melaporkan tentara angkatan darat Myanmar telah menembak dan menewaskan sejumlah “teroris bersenjata” dari pasukan oposisi yang memerangi junta.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Laporan Jenazah yang Dibakar

Perempuan menggantung pakaian tradisional Myanmar, longyi, di seberang jalan selama demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon, Senin (8/3/2021). Jemuran kain itu untuk membatasi gerak polisi dan tentara karena berjalan di bawah jemuran pakaian ini dianggap akan membawa sial bagi pria. (STR/AFP)
Perempuan menggantung pakaian tradisional Myanmar, longyi, di seberang jalan selama demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon, Senin (8/3/2021). Jemuran kain itu untuk membatasi gerak polisi dan tentara karena berjalan di bawah jemuran pakaian ini dianggap akan membawa sial bagi pria. (STR/AFP)

Foto-foto yang dibagikan oleh Kelompok HAM Karenni dan media lokal memperlihatkan sisa-sisa tubuh yang hangus di atas bak truk yang terbakar.

Seorang warga kampung mengatakan pada Sabtu dia telah melihat 32 jenazah, sementara Save the Children mengatakan sedikitnya 38 orang terbunuh.

Kelompok amal yang berbasis di London itu mengatakan mereka telah menangguhkan kegiatan di Kayah, di beberapa daerah di negara bagian tetangga Karen dan di wilayah Magway.

Reaksi Media Asia Tenggara Terhadap Kemenangan Fantastis Timnas Indonesia

Media asal Thailand SiamSport menyorot kemenangan timnas Indonesia melawan Singapura pada leg kedua semifinal Piala AFF 2020, Sabtu (25/12/2021) malam WIB.

KOMPAS.com – Media-media Asia Tenggara menyorot kemenangan dramatis timnas Indonesia atas Singapura di semifinal leg kedua Piala AFF 2020.

Timnas Indonesia melaju ke final AFF Suzuki Cup setelah laga super dramatis di mana pasukan Shin Tae-yong harus berjuang sampai babak tambahan waktu melawan Singapura pada Sabtu (25/12/2021) malam WIB.

Garuda memastikan kelolosan ke partai pamungkas dengan mencetak dua gol pada extra time untuk mencatatkan kemenangan 4-2. Merah Putih melangkah ke final dengan keunggulan agregat 5-3. Sementara, The Lions harus menyudahi pertandingan dengan delapan pemain setelah tiga personel mereka termasuk kiper Hassan Sunny dikartu merah wasit.

Partai tersebut tentu menjadi salah satu pertandingan paling dramatis dalam sejarah kompetisi.

Apalagi, jika mengingat Garuda hampir di ambang tersingkir kalau bukan karena aksi heroik kiper Nadeo Argawinata menahan penalti Faris Ramli, dua menit sebelum waktu normal berakhir untuk memaksa extra time.

Laga rollercoaster tersebut pun mendapat perhatian dari media-media Asia Tenggara. Pertama adalah dari media-media asal Singapura, Channel News Asia dan The Straits Times. Channel News Asia menulis bagaimana para pemain Singapura “bertarung layaknya Singa”.

“Dalam posisi tak menguntungkan, di hadapan beberapa keputusan wasit yang layak dipertanayakan, Singapura menatap jurang kekalahan,” tulis mereka.

“Namun, para pemain tetap bertempur, mengamankan bola dari garis gawang, bertahan cerdas, melempar badan ke setiap tembakan.” Pada akhir naskah, mereka menekankan kebanggaan terhadap timnas Singapura.

“Kendati kalah, apresiasi publik di stadion terhadap tim mereka yang gugur mengatakan segalanya,” tulis mereka. “Singapura mungkin tumbang, tetapi pada malam Natal di Stadion Nasional, mereka mengaum.” Pujian serupa juga datang dari Straits Times, satu lagi media Singapura yang juga tak luput untuk mengkritik wasit.

“Ada biaya yang mahal dalam menerapkan VAR, terutama perihal set up kamera dan juga pelatihan,” tulis mereka.

“Namun, seiring terbiasanya dunia sepak bola ke VAR, sekarang mungkin saat ASEAN bergerak seiring waktu, bisa dengan bantuan FIFA untuk edisi-edisi Piala Suzuki ke depannya.”

“Benar, Lions beruntung dengan keputusan non penalti pada leg pertama (saat Ricky Kambuaya dilanggar di kotak terlarang dan tak terlihat oleh wasit) tetapi banyak sekali keputusan pada leg kedua yang mungkin tidak tepat dan merampas tim dari tempat di final.”

“Jika ada kekalahan yang terhormat dan mendulang semangat, ini lah laga tersebut.” Namun, media Singapura yang paling mengkritik keputusan wasit mungkin situs Mothership.sg yang mengambil sudut pandang reaksi suporter Singapura terhadap wasit asal Oman, Qasim Matar Ali Al-Hatmi.

“Sang wasit membuat beberapa keputusan kontroversial dalam laga, bersama dengan ofisial-ofisial pertnadingan lain,” tulis mereka.

Mothership lalu merinci apa-apa saja kejadian kontroversial dalam pertandingan tersebut, termasuk pemberian kartu kuning pertama terhadap Safuwan Baharudin dan non penalti setelah Amy Recha dijatuhkan Rachmat Irianto di kotak terlarang.

Situs tersebut memuat GIF dari insiden-insiden kontroversial dalam laga dan juga cuitan para suporter Singapura yang kecewa. Kepemimpinan wasit juga mendapat perhatian dari media Vietnam, Soha.vn.

“Pertandingan Indonesia dan Singapura menghadirkan banyak emosi,” tulis mereka. “Namun, jika wasit lebih jeli, laga mungkin tak perlu mencapai extra time.”

Soha menyorot gol penyama kedudukan Indonesia tiga menit sebelum bubar ketika asisten wasit tak melihat bahwa Pratama Arhan berada dalam posisi offside ketika menyamakan pertandingan menjadi 2-2.

Gol keempat timnas yang datang berkat bunuh diri Shawal Anuar juga menjadi sorotan karena mereka menganggap pandangan hakim garis terganggu sehingga tak melihat Irfan Jaya di tiang jauh yang berada di posisi offside dan berperan terhadap proses terjadinya gol.

Sementara, media asal Thailand Siam Sports menulis bagaimana Singapura “hampir menciptakan keajaiban” setelah hampir menang dengan sembilan pemain. Laporan pertandingan mereka dimulai dengan kata-kata, “super drama dengan tiga kartu merah! Indonesia membunuh mimpi Singapura lewat tusukan ke dada di babak perpanjangan waktu.” Menariknya, mereka tak memberi perhatian lebih terhadap performa wasit melainkan lebih menyorot perayaan Ketua PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule dalam kemenangan ini.

Media Singapura Kecam Asnawi Mangkualam yang Ejek Faris Ramli karena Gagal Eksekusi Penalti

https: img.okezone.com content 2021 12 26 51 2522806 media-singapura-kecam-asnawi-mangkualam-yang-ejek-faris-ramli-karena-gagal-eksekusi-penalti-1MUUGozNPH.jpg

MEDIA Singapura, Mothership, mengecam aksi Asnawi Mangkualam yang mengejek personel The Lions –julukan Singapura, Faris Ramli, setelah gagal mengeksekusi penalti secara sempurna.

Dalam kesimpulan artikel yang mereka buat, apa yang dilakukan Asnawi Mangkualam tidak keren. “Not Cool Bro,” tulis Mothersip dalam artikel berjudul ‘Kapten Indonesia Mengejek Faris Ramli yang Gagal Mengeksekusi Penalti di Semifinal Piala AFF’.

Dalam laga tersebut, Timnas Singapura mendapatkan penalti di menit 88 setelah Pratama Arhan melanggar winger Singapura, Shawal Anuar.

Jika hadiah penalti itu berhasil diekskusi penalti secara sempurna oleh Faris Ramli selaku eksekutor, Singapura diprediksi bakal lolos ke partai puncak. Sebab, skor akan berubah menjadi keunggulan 3-2 Singapura atas Indonesia.

Di satu sisi, Timnas Indonesia bakal kesulitan menyamakan kedudukan mengingat waktu tinggal menyisakan beberapa menit lagi. Namun, Faris Ramli gagal mengonversikan kesempatan di atas menjadi gol. Sepakan pemain bernomor punggung 10 itu diamankan penjaga gawang Timnas Indonesia, Nadeo Argawinata.

Sontak, Asnawi Mangkualam yang sebelumnya jongkok di depan kotak penalti Timnas Indonesia langsung berlari ke arah Faris Ramli. Dalam video yang beredar, Asnawi Mangkualam mengucapkan kata “Thank You” atau terima kasih kepada Faris Ramli.

“Setelah kegagalan itu, Faris memegangi kepala dengan tangannya, tanda kecewa. Kecemasannya diperparah ketika kapten Indonesia Asnawi Mangkualam berlutut di hadapannya dan mengatakan ‘Terima Kasih’,” tulis Mothership.

Dalam laga ini, Timnas Indonesia menang 4-2 atas Singapura dan berhak lolos ke final Piala AFF 2020 karena unggul agregat 5-3.

Dalam laga ini, gol-gol Timnas Indonesia diciptakan Ezra Walian pada menit ke-11, Pratama Arhan (87’), Shawal Anuar (OG 91’) dan Egy Maulana Vikri (105+2’). Sementara itu, dua gol Singapura diciptakan Song Ui-young di pengujung babak pertama dan Shahdan Sulaiman (74’).

Sekarang, Timnas Indonesia sedang menunggu lawan mereka di partai puncak Piala AFF 2020 yang dilangsungkan pada 29 Desember 2021 dan 1 Januari 2022. Nanti malam, laga leg II semifinal Piala AFF 2020 bakal mempertemukan Thailand dan Vietnam. Di leg I semifinal yang berlangsung pada Kamis, 23 Desember 2021, Thailand menang 2-0 atas Vietnam.

Bak Peramal, Tebakan Diego Michiels Tepat saat Penalti Faris Ramli Ditepis Nadeo Argawinata

https: img.okezone.com content 2021 12 26 51 2522749 bak-peramal-tebakan-diego-michiels-tepat-saat-penalti-faris-ramli-ditepis-nadeo-argawinata-mPGMl1aoA8.jpg

SINGAPURA – Mantan pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Diego Michiels tengah viral di media sosial karena kehebatannya dalam meramal arah tendangan penalti Singapura saat melawan Tim Nasional (Timnas) Indonesia. Sebelum tendangan dilakukan, Michiels menebak arah tembakan dan tebakannya pun benar. Seperti yang diketahui emenangan Timnas Indonesia tak lepas dari peran vital penjaga gawangnya, Nadeo Argawinata yang berhasil menepis tendangan penalti Faris Ramli di menit akhir. Menariknya, pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Diego Michiels berhasil menebak arah penalti Faris Ramli. ADVERTISING Dalam sebuah unggahan di Instagram pribadinya (@diegomichiels24), pemain kelahiran Belanda itu terlihat sedang menyaksikan pertandingan antara Timnas Indonesia kontra Singapura. Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Piala AFF 2020 di iNewsTV Hari Ini: Thailand vs Vietnam, Mencari Lawan Timnas Indonesia di Final Saat itu, kedudukan tengah imbang 2-2. Namun, The Lions mendapatkan penalti pada menit akhir. Pada momen Faris Ramli mengambil penalti, Michiels langsung menebak tendangan penyerang senior Singapura itu. Alhasil, tebakan Michiels terhadap arah datangnya sangat akurat. Nadeo pun berhasil menyelamatkan gawang Timnas Indonesia di menit-menit akhir. Usai tebakannya benar, Michiels pun terlihat bersorak gembira. “Nadeo tangkap, Nadeo tangkap. Sini-sini (memprediksi arah datangnya bola). Saya bilang apa! Saya bilang apa!,” teriak Michiels dalam unggahan video itu, dikutip pada Minggu (26/12/2021).

Bertabrakan dengan Kiper dan Serangan Jantung, Pemain Sepak Bola Aljazair Meninggal Dunia

Ilustrasi sepakbola.

GALAJABAR – Akibat serangan jantung setelah bertabrakan dengan penjaga gawangnya sendiri dalam pertandingan divisi dua di Oran, Sabtu 25 Desember 2021, waktu setempat pesepakbola Aljazair bernama Sofiane Loukar meninggal dunia.

Media APS seperti dilansirkan Antara mengatakan, Loukar yang berusia 28 tahun dan memperkuat Mouloudia Saida, terluka setelah menabrak kipernya sendiri pada pertengahan babak pertama pertandingan Ligue 2 Aljazair melawan ASM Oran yang menjamu mereka.

Dia kembali bermain setelah perawatan, tetapi kemudian jatuh pingsan sekitar 10 menit kemudian.

Loukar dilarikan ke rumah sakit tetapi meninggal dunia karena serangan jantung dalam perjalanan. Begitu kabar kematiannya disampaikan kepada kedua tim, pertandingan tersebut dihentikan.***

Pasien Sembuh Terus Meningkat Mencapai 3.639.867 Orang

JAKARTA – Perkembangan penanganan pandemi COVID-19 per 25 Agustus 2021 secara nasional, angka kesembuhan harian bertambah mencapai 33.703 orang sembuh per hari. Adanya penambahan hari ini meningkatkan angka kumulatif kesembuhan hingga menembus angka 3,6 juta orang sembuh atau tepatnya 3.639.867 orang (90,4%).

Sejalan dengan itu, kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, berkurang lagi sebanyak 16.073 kasus dan totalnya menurun menjadi 257.677 kasus (6,4%). Pada penambahan pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), hari ini bertambah sebanyak 18.671 kasus dan kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 4.026.837 kasus.

Disamping itu, pasien meninggal juga bertambah lagi sebanyak 1.041 kasus dan kumulatifnya mencapai 129.293 kasus (3,2%). Selain itu, dari hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 249.265 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 258.191 kasus.

Untuk perkembangan program vaksinasi, penerima vaksin pertama terus bertambah dan hari ini sebanyak 542.523 orang dengan totalnya melebihi 59 juta orang atau 59.011.333 orang. Sedangkan yang menerima vaksinasi kedua juga meningkat melebihi 33 juta orang atau angka tepatnya 33.094.505 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 453.507 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.

Lebih lanjut, melihat perkembangan penanganan per provinsi, terdapat lima provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi. Provinsi Jawa Barat menambahkan 13.486 orang dan kumulatifnya 634.833 orang, diikuti Jawa Timur menambahkan 2.690 orang dan kumulatifnya 332.152 orang, Sumatera Utara menambahkan 2.030 orang dan kumulatifnya 65.782 orang, Jawa Tengah menambahkan 1.501 orang dan kumulatifnya 409.792 orang serta DI Yogyakarta menambahkan 1.207 orang dan kumulatifnya 126.389 orang.

Lalu, pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni di Jawa Barat menambahkan 5.464 kasus dan kumulatifnya 681.304 kasus, diikuti Jawa Timur menambahkan 1.619 kasus dan kumulatifnya 376.784 kasus, Sumatera Utara menambahkan 1.020 kasus dan kumulatifnya 91.737 kasus, DI Yogyakarta menambahkan 873 kasus dan kumulatifnya 146.736 kasus serta Kalimantan Timur menambahkan 865 kasus dan kumulatifnya 147.854 kasus.

Untuk sebaran kasus aktif per provinsi, tertinggi berada di Jawa Barat sebanyak 33.381 kasus, Jawa Tengah sebanyak 27.216 kasus, Sumatera Utara sebanyak 23.761 kasus, Jawa Timur sebanyak 17.359 kasus dan DI Yogyakarta sebanyak 15.655 kasus.

Selain itu, terdapat 5 provinsi dengan angka kematian harian tertinggi diantaranya di Jawa Barat menambahkan 270 kasus dan kumulatifnya 13.090 kasus, Jawa Timur menambahkan 206 kasus dan kumulatifnya 27.273 kasus, Jawa Tengah menambahkan 102 kasus dan kumulatifnya tertinggi mencapai 28.024 kasus, Kalimantan Selatan menambahkan 49 kasus dan kumulatifnya 2.057 kasus serta Bali menambahkan 45 kasus dan kumulatifnya 3.270 kasus.

Disamping itu, hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 31.119.684 spesimen. Terdiri dari spesimen positif (kumulatif) sebanyak 7.477.217 spesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 21.947.845 spesimen. Positivity rate spesimen (NAA dan Antigen) harian di angka 15,40% dan positivity rate spesimen mingguan (15 – 21 Agustus 2021) di angka 17,30%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 196 spesimen.

Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 146.788 orang dan kumulatifnya 20.846.129 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 16.819.292 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 128.117 orang. Sementara positivity rate (NAA dan Antigen) orang harian di angka 12,72% dan positivity rate orang mingguan (15 – 21 Agustus 2021) di angka 19,25%. Secara sebaran wilayah terdampak masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.

Piala AFF 2020: Warisan Kerajaan Sriwijaya pada Julukan Singapura

Pemain timnas Singapura, Ikhsan Fandi, berduel dengan bek Indonesia, Elkan Baggott, dalam laga leg pertama semifinal Piala AFF 2020. Laga timnas Singapura vs Indonesia digelar di National Stadium Singapura pada 22 Desember 2021.

KOMPAS.com – Timnas Indonesia harus mengalahkan tuan rumah Piala AFF 2020, Singapura, untuk bisa mencapai partai final. Pertemuan Indonesia vs Singapura dalam leg II Piala AFF 2020 akan berlangsung di National Stadium, Sabtu (25/12/2021) malam WIB.

Sebelumnya, leg I antara kedua tim berakhir dengan skor imbang 1-1. Seperti halnya Indonesia dengan julukan Garuda, Singapura juga memiliki julukan, yakni The Lions atau Si Singa dalam bahasa Indonesia.

Banyak orang tentu mengira julukan The Lions atau Si Singa tak lepas dari nama negara tersebut. Hal tersebut bisa menjadi acuan kendati sejatinya tak ada hewan Singa di negara terkecil di Asia Tenggara tersebut.

Usut punya usut, nama Singapura lahir dari sosok pangeran Kerajaan Sriwijaya yang beribukota di Palembang.

 

Wilayah Kekuasaan Kerajaan Sriwijaya

Wilayah Kekuasaan Kerajaan Sriwijaya Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan terbesar di Nusantara yang berkembang antara abad ke-7 hingga ke-13. Wilayah Kerajaan Sriwijaya sangat luas, bahkan mencapai Semenanjung Malaya hingga Filipina.

Sementara ibukota kerajaan tersebut berada di daerah Palembang, Sumatera Selatan. Melansir Kompas Stori, bukti awal keberadaan kerajaan ini berasal dari abad ke-7, saat pendeta Tiongkok dari Dinasti Tang, I-Tsing, menulis bahwa dirinya mengunjungi Sriwijaya pada tahun 671.

Pada masa kejayaannya, Sriwijaya banyak memberi pengaruh di nusantara dengan daerah kekuasaan membentang dari Kamboja, Thailand Selatan, Semenanjung Malaya, Sumatera, dan sebagian Jawa. Kerajaan Sriwijaya juga sempat menguasai maritim dan perdagangan di kawasan Asia Tenggara. Melihat wilayah tersebut, Singapura tentu masuk ke dalamnya yang kala itu masih menjadi bagian dari Semenanjung Malaka.

Sementara menurut Encyclopaedia Britannica (2015), pulau Singapura awalnya dihuni oleh para nelayan dan bajak laut. Tempat tersebut berfungsi sebagai pos terdepan untuk kerajaan Sriwijaya.

 

Asal-usul Nama Singapura

Melansir situs resmi Visit Singapore, nama Singapura merupakan pemberian dari pangeran Kerajaan Sriwijaya, Sang Nila Utama yang bergelar Sri Tri Buana. Menurut legenda, Sang Nila Utama sedang berburu dan melihat seekor hewan yang tak pernah dia lihat sebelumnya. Bentuk hewan tersebut seperti singa. Kemudian, Sang Nila Utama menganggapnya pertanda bagus.

Lalu, dia memberikan nama di daerah tempat di mana dia melihat singa itu dengan sebutan Singapura. Berdasarkan bahasa Sansekerta, sebutan tersebut berasal dari dua kata yakni “simha” (singa) dan “pura” (kota).