https://jualinlaptop.id/kebakaran-malang-plaza-padam-pukul-4-pagi-ini-kata-wali-kota/

Inovasi baru layanan kesehatan zoom healthcare ( https://youtu.be/IgBdx8pPZvo)
Inovasi baru layanan kesehatan zoom healthcare ( https://youtu.be/IgBdx8pPZvo)

 

URBANDEPOK.COM- Sebuah inovasi baru, penyedia layanan kesehatan berbasis zoom atau zoom healthcare memudahkan masyarakat dalam setiap layanan kesehatan.

Zoom healthcare telah diselenggarakan pada 18 april 2023, sebagai kunci pelayanan masa depan terbaik.

Selain itu melalui zoom video communications juga meliputi ruang lingkup kesehatan digital yang akan menarik hyper digitalisations.

Layanan kesehatan digital adalah jenis layanan kesehatan yang disediakan melalui teknologi digital,atau disebut zoom healthcare melalui video zoom communication.

Baca Juga: Yuk Simak! Inilah 3 Rekomendasi Bedak Padat Lokal Terbaik untuk Kulit Berminyak dan Berpori-pori Besar

Dalam hal itu, membuat karyawan hemat dan mudah dalam menjalankan aktivitas.

Sementara, Zoom Healthcare adalah platform video konferensi yang dapat digunakan sebagai layanan kesehatan digital.

Zoom Healthcare menawarkan solusi kesehatan digital yang dapat membantu dokter dan tenaga medis memberikan perawatan jarak jauh kepada pasien.

Zoom Healthcare dapat digunakan untuk konsultasi medis, pengobatan jarak jauh, dan koordinasi pasien antara dokter dan ahli lainnya.

Baca Juga: Worth to Buy, Inilah 4 Rekomendasi Bedak Tabur Lokal Murah untuk Kulit Berjerawat, Nomor 3 Legend dan Laris!

Zoom Healthcare dapat menghemat waktu dan biaya untuk pasien yang tidak dapat berkunjung ke klinik atau rumah sakit.

Beberapa fitur Zoom Healthcare yang berguna untuk layanan kesehatan digital antara lain:

1. Video konferensi berkualitas tinggi

Zoom Healthcare menawarkan video konferensi berkualitas tinggi dengan fitur-fitur seperti layar berbagi, kamera dan mikrofon yang jelas, dan kontrol privasi.

Kebakaran Malang Plaza Padam Pukul 4 Pagi, Ini Kata Wali Kota

 

MALANG KOTA – Kebakaran Malang Plaza, Selasa (2/5) padam pada pukul 4 dini hari tadi. Namun, hingga pagi hari, pemadam kebakaran belum beranjak dari lokasi.

Pasalnya, pendinginan dan pembasahan titik api terus dilakukan. Terutama, upaya memadamkan dua titik api yang tersisa di pusat mall bagian tengah.

Api itu mendapat perhatian khusus karena lokasinya di tengah. Pemadam khawatir adanya risiko bangunan roboh.

Selama upaya pemadaman berlangsung, terhitung ada setidaknya empat orang petugas yang tumbang karena kekurangan oksigen.

“Sempat ada satu unit mobil pemadam kebakaran terjebak,” kata Wali Kota Malahg Sutiaji yang datang ke lokasi kejadian, Selasa pagi.

Semua yang membutuhkan perawatan medis itu tidak dibawa ke rumah sakit. Hingga pukul 07.00, dari pantauan Jawa Pos Radar Malang, hampir setengah bagian dari Malang Plaza rusak berat.

Terutama di bagian kiri dari arah Alun-alun Kota Malang. Sementara itu, para pemilik ruko tampak berkumpul di police line.

Dalam penanggulangan kebakaran, Pemkot Malang juga menerjunkan truk pengangkut air dari Perumda Tugu Tirta.

Tak hanya itu, mulai kemarin, pemkot membuka posko pengaduan bagi pelaku usaha yang terdampak di belakang Balai Kota Malang.

Link Live Streaming Barcelona vs Osasuna Hari Ini, Rabu 3 Mei 2023

Link Live Streaming Barcelona vs Osasuna Hari Ini, Rabu 3 Mei 2023

Pemain Barcelona merayakan gol ke gawang Real Betis pada pekan ke-32 La Liga 2022/2023 di Camp Nou, Minggu (30/4/2023) dini hari WIB. (c) AP Photo/Joan Monfort

Bola.net – Barcelona akan menjamu Osasuna di Spotify Camp Nou pada pekan ke-33 La Liga 2022/2023, Rabu, 3 Mei 2023. Pertandingan ini bisa disaksikan via layanan live streaming di Vidio.

Barcelona saat ini memimpin klasemen dengan keunggulan 11 poin atas sang juara bertahan Real Madrid yang berada di peringkat dua. Dengan enam laga tersisa, Barcelona sudah semakin dekat dengan tangga juara.

Pada laga sebelumnya, Barcelona menang 4-0 atas Real Betis di Camp Nou. Andreas Christensen dan Robert Lewandowski masing-masing mencetak satu gol, sementara Raphinha mengukir satu gol dan satu assist dalam laga tersebut.

Di lain pihak, Osasuna justru kalah di kandang. Menjamu Real Sociedad, mereka dipaksa menyerah 0-2.

Jika Osasuna tampil melempem seperti ketika dipukul Sociedad, sedangkan Barcelona bermain trengginas seperti kala menghantam Betis, maka kemenangan sepertinya bakal diamankan oleh tuan rumah.

Penembakan di kantor MUI: Pelaku sempat kirim surat dan mengklaim sebagai nabi

Anggota Brimob berjaga usai kejadian penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Jakarta, Selasa (02/05).

SUMBER GAMBAR,ASPRILLA DWI ADHA/ANTARAFOTO

Keterangan gambar,Anggota Brimob berjaga usai kejadian penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Jakarta, Selasa (02/05).

Pelaku penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang melukai dua orang disebut sempat mengirimkan surat kepada Ketua MUI. Dalam surat itu, dia mengklaim sebagai nabi.

Surat itu ditunjukkan kepada wartawan oleh Ketua Bidang Fatwa MUI Asrorun Niam di kantor pusat MUI di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (02/05).

Dalam suratnya, sebagaimana dilaporkan sejumlah media, si pelaku meminta Ketua MUI untuk menerima klaimnya sebagai “orang yang diutus” dan mempersatukan umat Islam.

Pelaku disebut sudah beberapa kali bolak-balik ke kantor MUI dan meminta untuk bertemu Ketua MUI.

Polisi masih menggali motif pelaku, yang dari KTP-nya diketahui berasal dari Lampung.

Zoom Healthcare Summit Asia Pasifik (APAC). Fleksibilitas jadi kunci

Zoom Healthcare Summit Asia Pasifik (APAC), Fleksibilitas jadi kunci

Zoom Video Communications menelusuri ruang lingkup dan berbagai kemungkinan menarik dari hyper digitalisation—atau tahap lanjutan digitalisasi layanan kesehatan.

 

Dalam acara tahunan Zoom Healthcare Summit Asia Pasifik (APAC), yang diadakan pada 18 April lalu, “fleksibilitas” muncul sebagai kunci masa depan layanan kesehatan bagi pasien dan penyedia layanan kesehatan. Acara ini menghadirkan pembicara utama Head of Asia Pacific di Zoom Ricky Kapur, serta berbagai pelaku industri kesehatan, termasuk perwakilan dari GlaxoSmithKline (GSK), CareSpan Asia, dan Caring For You.

 

Dikatakan Vice President of Industry Insights Sash Mukherjee, di perusahaan riset dan konsultasi digital, Ecosystm, industri layanan kesehatan di Asia Pasifik telah terdisrupsi oleh pandemi. Pesatnya penerapan teknologi di bidang kesehatan telah mendorong perubahan dalam proses, pola pikir dokter dan staf administrasi, serta prioritas penyedia layanan kesehatan dan rumah sakit saat ini.

Penyedia layanan kesehatan kini fokus untuk meningkatkan produktivitas karyawan, mengurangi biaya, dan mendorong lahirnya inovasi. Jika sebelumnya inovasi lebih ditekankan pada pemecahan masalah secara cepat, kini penyedia layanan kesehatan ingin mendorong inovasi menjadi lebih sistematis yang mencakup solusi bagi seluruh aspek layanan mereka.

 

Hal ini sangat penting bagi masa depan layanan kesehatan sebab kurangnya akses pelayanan kesehatan dan manajemen penyakit kronis untuk masyarakat masih menjadi tantangan bagi banyak negara di Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Pemerintah dituntut untuk menyediakan layanan kesehatan yang universal dan adil bagi semua orang, tanpa memandang status sosial dan finansial maupun lokasi.

 

Penyedia layanan kesehatan harus melihat pasien sebagai “konsumen pelayanan kesehatan” yang ingin dapat mengakses layanan kesehatan kapan pun dan dimana pun yang mereka inginkan.

 

Penyedia layanan kesehatan dengan sumber daya yang terbatas memerlukan efisiensi operasional, agar dapat memberikan layanan kesehatan yang terbaik bagi pasien mereka. Pelayanan kolaboratif juga menjadi penting, agar penyedia layanan kesehatan dalam seluruh rangkaian perawatan dapat bekerja sama seiringperjalanan pasien—tentunya didukung oleh teknologi.

 

Terkait dorongan inovasi dalam pelayanan kesehatan digital, Ricky Kapur mengidentifikasi tiga prioritas utama yang akan membantu penyedia layanan kesehatan dalam memajukan inovasi layanan kesehatan digital mereka, antara lain :

 

    1. Meningkatkan kenyamanan dan kemudahan pada pengalaman pasien

Pengalaman pasien lebih dari sekadar telehealth, melainkan juga mencakup seluruh perjalanan pasien, mulai dari triase (sistem dalam menentukan pasien yang diutamakan untuk memperoleh penanganan medis di IGD) hingga prosedur tindak lanjut. Para tenaga kesehatan dapat memanfaatkan alur kerja otomatis dan skills-based routing (SBR) yang cerdas untuk menghubungkan pasien dengan staf yang sesuai secara cepat dan efisien agar dapat menerima perawatan tepat waktu. Sebagai contoh, solusi seperti zoom virtual agent dapat membantu mengumpulkan data pasien sebelum dihubungkan ke live agent.

 

    1. Mengatasi kenaikan biaya pelayanan kesehatan

Digitalisasi dapat membantu mengurangi penggunaan ruang gawat darurat yang tidak diperlukan, melakukan distribusi obat dan mengatur perjanjian dengan dokter secara otomatis, bahkan menyediakan pemantauan jarak jauh bagi pasien dengan penyakit kronis. Upaya-upaya ini dapat mengurangi biaya yang dibebankan kepada pasien, serta efisiensi sistem pelayanan kesehatan untuk mencegah burnout dan kekurangan staf.

 

Teknologi virtual juga dapat membantu para staf medis untuk terhubung dan berkomunikasi dengan rekan kerja mereka, mengikuti pelatihan medis, dan mengawasi prosedur operasi sekaligus mengatasi hambatan geografis.

 

    1. Menyediakan aksesibilitas untuk pelayanan pasien

Hal ini mencakup penanganan kesenjangan aksesibilitas secara geografis dan finansial terhadap pelayanan kesehatan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Sebagai contoh, CareSpan, platform layanan kesehatan digital terkemuka di Filipina, memanfaatkan Zoom Video SDK dengan platform Electronic Medical Records (EMR) mereka untuk memungkinkan konsultasi lewat video yang berkualitas pada kawasan dengan internet berkecepatan tinggi maupun rendah—kebanyakan di daerah terpencil.

 

Rizky menambahkan, menyediakan akses layanan kesehatan bukan hanya tentang penyediaan akses bagi masyarakat di daerah terpencil, namun juga tentang penyediaan layanan kesehatan terjangkau bagi masyarakat kurang beruntung yang sering kali terabaikan. “Hal ini penting untuk mencapai kesetaraan dan inklusivitas layanan kesehatan bagi setiap individu,” katanya.

 

“Fleksibilitas menjadi kunci bagi layanan kesehatan di masa depan. Model perawatan hybrid yang menawarkan opsi daring dan luring akan menjadi model layanan utama bagi para penyedia layanan kesehatan di masa depan, sebab pasien mengharapkan fleksibilitas untuk dapat berkonsultasi dengan metode apa pun yang nyaman bagi mereka,” jelasnya.

 

Acara ini juga menampilkan diskusi panel yang menghadirkan pelanggan Zoom dari Singapore General Hospital atau SingHealth Group Nursing (grup layanan kesehatan terbesar di Singapura yang merupakan induk perusahaan dari Singapore General Hospital), CareSpan Asia (perusahaan teknologi layanan kesehatan yang berbasis di Filipina), dan Caring For You (penyedia layanan tenaga kesehatan terbesar dan terdepan di Australia).

 

Para pembicara mendiskusikan tantangan dan peluang yang ditawarkan oleh teknologi untuk industri kesehatan, serta bagaimana perusahaan mereka berupaya untuk menata ulang sistem kerja perusahaan.

 

Mereka sepakat bahwa industri kesehatan dapat memperoleh manfaat dari sistem kerja hybrid yang menggabungkan pelayanan virtual dan on-site, seperti pertemuan telehealth dan pola kerja yang fleksibel bagi para ahli medis.

 

Dikatakan Business Analyst Caring For You Torben Wick, adopsi teknologi seperti Zoom Phone, dan yang terbaru yaitu Zoom Contact Center, sangat penting dalam membantu timnya berkomunikasi dengan pelanggan dan karyawan lain yang bekerja di berbagai wilayah. Ia menegaskan, penggunaan Zoom telah membantu Caring For You berkembang dengan cepat, sehingga memungkinkan perusahaan untuk menjangkau 33.000 panggilan dalam seminggu.

 

Sementara itu, Chairman CareSpan Asia Nonoy Colayco menekankan, upaya untuk mengatasi keterbatasan layanan kesehatan dimulai dengan menyediakan teknologi layanan kesehatan yang terjangkau. Colayco menambahkan bahwa salah satu tantangan kesehatan terbesar bagi masyarakat di Filipina adalah akses konektivitas jaringan. Kehadiran platform layanan kesehatan dengan integrasi digital yang stabil dan dapat bekerja dengan bandwidth rendah menjadi sangat penting untuk dapat memberikan layanan primer kepada pasien dalam jarak jauh maupun langsung dengan biaya yang lebih rendah.

 

Peralihan menuju layanan virtual dan teknologi dalam industri kesehatan telah mendorong kebutuhan akan teknologi yang mendukung interaksi low-touch, yang mudah digunakan dan dapat meningkatkan efisiensi alur kerja. Hal ini memungkinkan para ahli medis menghabiskan lebih banyak waktu untuk perawatan pasien yang membutuhkan interaksi high-touch.

 

Deputy Director of Nursing Research Ang Shin Yuh mengatakan, Transformation and Informatics di Singapore General Hospital dan SingHealth Group Nursing, tantangan utama Singapura sebagai negara yang kecil di masa mendatang ialah kurangnya tenaga kesehatan dan sumber daya. Oleh karena itu, pasien dan anggota keluarga memerlukan pemberdayaan dan mengambil peran lebih aktif dalam perawatan dan pengobatan mereka sendiri.

 

“Upaya ini adalah mengenai bagaimana kita dapat menggunakan teknologi untuk menjadikan layanan kesehatan lebih terjangkau dan, yang paling penting, tersedia untuk seluruh masyarakat, sehingga standar layanan kesehatan dapat dipertahankan di tahun-tahun mendatang,” jelasnya. (mas)

Penembakan di Kantor MUI Pusat. Pelaku Tewas

Kondisi kantor MUI Pusat usai penembakan (Belia-detikcom)

Penembakan terjadi di kantor pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta Pusat. Polisi mengatakan pelaku penembakan tewas.
“Betul (penembakan). Pelaku meninggal dunia,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat dimintai konfirmasi, Selasa (2/5/2023).

Komarudin menyebut pelaku satu orang. Dia belum menjelaskan penyebab pelaku meninggal dunia. Polisi masih menyelidiki kasus tersebut.

“Masih kita dalami sebentar ya. Iya, saat ini sedang kita olah TKP, pemeriksaan saksi-saksi dan sebagainya,” ujarnya.

Penembakan terjadi di kantor MUI Pusat, Selasa (2/5) siang. Ada orang yang terluka akibat tembakan itu.

Legendary folk singer-songwriter Gordon Lightfoot dies at 84

Legendary folk singer-songwriter Gordon Lightfoot dies at 84

TORONTO — Legendary Canadian folk singer-songwriter Gordon Lightfoot has died at age 84.

Victoria Lord, a representative for the family, says the musician behind classic Canadian ballads “Early Morning Rain” and “The Wreck of the Edmund Fitzgerald” died at a Toronto hospital on Monday evening.

His cause of death was not immediately available.

The Orillia, Ont., native rose to fame in the early 1960s after a move to Toronto opened doors in the thriving Yorkville music scene, and hooked him up with fellow folkies Ian and Sylvia Tyson. They became great admirers of his work and covered two of his tracks.

His 1965 debut album “Lightfoot!” ushered in a new folk voice and by the turn of the decade he eased rather effortlessly into the pop scene, making his first appearance on the Billboard chart with 1971’s “If You Could Read My Mind.”

Lightfoot’s popularity peaked in the mid-1970s when both his single and album “Sundown” topped Billboard — his first and only time doing so.

But his chart positions did little to slow him down in the final decades of his career when he built a reputation as one of the stalwart road musicians, in spite of various health challenges.

Canadian folk music icon Gordon Lightfoot dead at 84

Canadian folk music icon Gordon Lightfoot dead at 84

Singer-songwriter Gordon Lightfoot performs on stage at Route 66 Casinos Legends Theater on February 28, 2015 in Albuquerque, New Mexico.
Singer-songwriter Gordon Lightfoot performs on stage at Route 66 Casinos Legends Theater on Feb. 28, 2015 in Albuquerque, N.M. Lightfoot died Monday night. (Steve Snowden/Getty Images)

Canadian folk music icon Gordon Lightfoot, whose evocative and poetic songs are etched into the musical landscape of Canada, has died at the age of 84, according to his longtime publicist Victoria Lord.

Lord says Lightfoot died at a Toronto hospital on Monday evening. The cause of death was not immediately available

Born in Orillia, Ont., Lightfoot was hailed as Canada’s folk troubadour for his soulful music and stirring lyrics. In songs such as The Canadian Railroad Trilogy and The Wreck of the Edmund Fitzgerald, he explored the country’s history, geography and culture.

“He is our poet laureate, he is our iconic singer-songwriter,” said Rush singer Geddy Lee in the 2019 documentary Gordon Lightfoot: If You Could Read My Mind.

“If there was a Mt. Rushmore in Canada, Gordon would be on it,” said Tom Cochrane, in that same documentary.

“Gordon’s songs are works of art, every bit as relevant as classic poetry,” Cochrane said during his salute to Lightfoot at the Canadian Songwriters Hall of Fame gala in 2003.

“But even more importantly, Gordon Lightfoot led the way and he showed us … that you can be true to your roots. You can draw on your influences at home and country and you can incorporate those inspirations into the fabric of your work and still be internationally successful.”

 

From teen promise to folk fame

A childhood performer on local radio and at regional music festivals, Lightfoot wrote his first song, The Hula Hoop Song, in 1955, while still in high school.

“A lot of the images in my songs are drawn from this kind of country,” the singer-songwriter said of Orillia, in a 1967 interview with CBC-TV’s Telescope.

“I’ve been a lot of places and I’ve seen some nice country. I don’t think any of it will ever stay with me or impress me as much as this country here in Muskoka… It’s the country I grew up in.”

WATCH | Lightfoot on how his home helped shape his songs:

Gordon Lightfoot on where he grew up

4 years ago

Duration0:42

Gordon Lightfoot talks about the Canadian Shield, and how the images in his songs are drawn from around Orillia.

After graduating high school, Lightfoot moved to Los Angeles to study at the Westlake College of Music. He returned to Canada in 1959 and worked a variety of jobs in Toronto. He was a choral performer, a dancer on CBC’s Country Hoedown and a folk singer in the Two Tones with Terry Whelan.

In the 1960s, inspired by the music of Bob Dylan, Lightfoot became part of Toronto’s burgeoning folk scene. He developed his songwriting and began working on a debut album. Lightfoot! emerged in 1966.

At the same time, Lightfoot started what would become a highly anticipated, annual concert stand at Toronto’s Massey Hall. Launched in 1967, it happened every year until the mid-1980s, then dropped down to about once every 18 months. In 2005, Lightfoot resumed the Massey Hall event as an annual tradition.

A man strums a guitar while singing on stage at half-time during a Grey Cup match, with several stadium spotlights behind him in the distance.
Lightfoot performs during the half-time show at the 100th CFL Grey Cup game November 25, 2012, in Toronto. (Sean Kilpatrick/The Canadian Press)

International recognition

After earning accolades at home in the late 1960s, Canada’s troubadour broke through internationally in the 1970s after signing with Warner Records in the U.S., making a splash at the start of that decade with the release of the single If You Could Read My Mind, now a folk standard.

Lightfoot followed that up, over the next six years, with what became many of his best-known songs, such as BeautifulSundownDon QuixoteCarefree HighwayRainy Day People and The Wreck of the Edmund Fitzgerald.

Some of those songs were written after his first marriage ended during a mercurial, years-long relationship with Cathy Smith, who was later convicted for providing drugs to John Belushi after his overdose death.

“It was one of these relationships where you get a feeling of danger coming into the picture,” Lightfoot said in 2019’s If You Could Read My Mind.

WATCH | Lightfoot talks about how he writes:

Gordon Lightfoot on writing songs with a Canadian ‘atmosphere’

4 years ago

Duration0:44

Gordon Lightfoot talks to Vancouver teens about not writing songs about Canada — per se.

Lightfoot took to the road in the 1970s, touring the U.S. from Alaska to Hawaii and playing a host of European concert dates, including Amsterdam, Munich, Frankfurt, the Montreux Festival in Switzerland and sold-out gigs at London’s Royal Albert Hall.

Despite the decline of folk in the late 1970s and ’80s, Lightfoot continued to make his distinctive music, though he also made forays into acting, appearing in the film Harry Tracy with Bruce Dern and Helen Shaver.

In 1987, the much-admired songwriter made headlines when he filed a lawsuit against Michael Masser, who composed the tune The Greatest Love of All. The song became a massive hit after being recorded by Whitney Houston.

Lightfoot claimed Masser’s song stole 24 bars of melody from If You Could Read My Mind. The case was settled out of court, with Masser issuing a public apology.

A man sings and plays a guitar on stage.
Lightfoot performs on 100 Years Young, a CBC variety special for Canada’s centennial on Jan. 1, 1967. (Roy

Kapolres Metro Jakarta Timur Sebut Saksi Lihat AKBP Buddy Alfrits Berdiri di Pinggir Tembok Sambil Menengok Kanan Kiri

Lokasi penemuan jasad Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu yang tertabrak kereta di perlintasan rel kereta api arah Bekasi, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin, 1 Mei 2023. Desty Luthfiani/TEMPO
Lokasi penemuan jasad Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu yang tertabrak kereta di perlintasan rel kereta api arah Bekasi, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin, 1 Mei 2023.

 

 – Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Leonardus Harapatua Simaramata Permata mengatakan masinis kereta sempat melihat AKBP Buddy Alfrits Towoliu menengok kanan kiri saat berada di lokasi dia tertabrak kereta.

“Ini saksi melihat korban berdiri itu seorang diri sambil mungkin melihat menengok ke kanan dan ke kiri di pinggir tembok bagian dalam pembatas area rel dan Jalan Raya Bekasi Timur,” kata Leo di Polres Metro Jakarta Timur, Senin 1 Mei 2023.

Selain itu, Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits terlihat berjalan berbalik arah terlebih dulu di seberang Polres Metro Jakarta Timur sebelum ditemukan tewas tertabrak kereta di perlintasan rel kereta api, Jatinegara.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Polisi Dimas Prasetyo dalam konferensi pers, Senin, 1 Mei 2023.

Sambil memutar video CCTV kronologi dari mulai kedatangan Buddy ke Polres Metro Jakarta Timur, Dhimas menjelaskan ada kejanggalan saat Buddy sempat jalan melawan arah ke Stasiun Jatinegara kemudian balik lagi.

“Dari situ korban balik arah lagi. Nah, setelah itu sudah tidak terlihat lagi kalau dari CCTV Polres Metro Jakarta Timur,” kata Dhimas.

Ia menjelaskan awal mula Buddy datang ke Polres bersama Jonnaeddy Towoliu, sepupu Buddy, pada pukul 05.30.

“Jadi di sini terlihat bersama sepupu dari korban itu masuk ke ruang Satnarkoba kemudian berdasarkan keterangan saksi ini ada obat-obatan yang dikonsumsi oleh korban sekitar pukul 07.40 di ruang Satnarkoba,” ucapnya.

Rekaman CCTV berikutnya memperlihatkan pada pukul 07.55 WIB. Waktu yang tertulis di CCTV salah, menurut Dhimas real time yang benar pukul 09.11 WIB, rekaman memperlihatkan Buddy masuk lift dari lantai 4 hendak turun seorang diri.

AKBP Buddy Alfrits kenakan celana PDL

Dilanjutkan dengan CCTV di Polres, Buddy terlihat keluar dari kantor pada pukul 09.12 WIB. “Bisa dilihat seorang diri menggunakan celana PDL (pakaian dinas lengkap). Kemudian, ia berjaket warna hitam, itu terlihat korban sendiri keluar sempat menyeberang ke dekat penyeberangan busway,” ucapnya.

Dhimas kembali menjelaskan Buddy berjalan lawan arah Stasiun Jatinegara. “Itu harusnya ke arah kanan tapi beliau malah ke arah kiri, melawan arah. Dari situ korban balik arah lagi, nah setelah itu sudah tidak lagi kelihatan, dari CCTV Polres Metro Jakarta Timur,” paparnya.

Tayangan CCTV berikutnya dari Stasiun Jatinegara pada pukul 09.21 WIB terlihat AKBP Buddy Alfrits berjalan sendirian di depan stasiun ke arah Cipinang atau lokasi kejadian. Jarak stasiun Jatinegara menuju lokasi atau pembatas gedung yang ada lubangnya antara 500 sampai 600 meter.

“Pukul 09.31 WIB sesuai dengan keterangan dari masinis kemudian pihak KAI. Itulah terjadinya tertabrak kereta tersebut di KM 12 DDP + 400 petak Jalan Jakarta Bekasi,” katanya.

Masinis KAI Jelaskan Posisi AKBP Buddy Alfrits yang Diduga Bunuh Diri di Rel Kereta Jatinegara

Kepala Humas KAI Daop 1 Eva Chairunisa saat wawancara di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Ahad, 24 April 2022. [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Kepala Humas KAI Daop 1 Eva Chairunisa saat wawancara di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Ahad, 24 April 2022.

 

– Kematian Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu masih memunculkan sejumlah tanda tanya. Kendati Polda Metro menyatakan anggotanya itu tewas bunuh diri, namun pihak keluarga sejauh ini membantah keterangan tersebut.

AKBP Buddy Alfrits ditemukan tak bernyawa di rel kereta api di Jatinegara. Polisi menyebut perwira menengah itu sengaja mengakhiri hidupnya.

Tempo mencoba mencari tahu peristiwa yang sebenarnya dengan menghubungi pihak PT KAI. Bagaimana kesaksian masinis saat peristiwa terjadi.

Kepala Hubungan Masyarakat PT Kereta Api Indonesia (KAI) Eva Chairunisa mengatakan informasi awal ditemukannya Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Timur berawal dari laporan masinisnya ke petugas Stasiun Jatinegara.

Eva tidak menceritakan secara detail siapa nama masinis yang bertugas saat itu.

“Saya lupa, intinya gini saya lupa nama masinisnya siapa tapi gak terlalu penting nama masinisnya siapa. Poinnya adalah masinis sudah berjalan sesuai SOP dan KAI itu tidak bisa melakukan pengereman secara tiba-tiba seperti itu ya,” kata Eva saat dihubungi Tempo, Senin, 1 Mei 2023.

Eva menjelaskan kereta berjalan dalam kondisi normal. Berdasarkan kesaksian masinis, menurut Eva, korban tiba-tiba sudah berada di tengah perlintasan rel kereta api arah Bekasi. AKBP Buddy Alfrits, berdasarkan keterangan masini, berada di sana seorang diri.

“Dan kemudian korban secara tiba-tiba menuju rel pada saat kereta itu sudah jalan pada posisi normal. Bukan berjalan korban itu tiba-tiba ke tengah rel gitu. Udah gitu aja,” ucapnya.

Eva menegaskan ada kemungkinan korban tidak berjalan melalui Stasiun Jatinegara karena jarak yang cukup jauh.

“Untuk jarak (antara stasiun Jatinegara dan korban di tengah rel) nanti saya info. Intinya untuk petak jalan yang mengarah ke Bekasi ya cukup jauh dari stasiun. Jadi, tidak masuk ke lokasi itu melalui stasiun,” tutur dia.

Eva tidak merinci apakah korban menggunakan seragam polisi lengkap dan masinis hanya tahu kalau korban tiba-tiba berada di tengah lokasi.

“Masinis melalui titik lokasi korban di jalur rel gitu. Jadi, aktivitas sebelumnya masinis gak tahu,” katanya.

Menanggapi adanya dua lubang yang sering dilalui warga secara ilegal di sekitar lokasi ditemukannya AKBP Buddy Alfrits Towoliu. Eva enggan memberikan dugaan apakah lubang itu menjadi lokasi korban masuk di area rel kereta api. Ia meminta untuk menanyakan ke kepolisian.

Selain itu, Eva mengimbau kepada masyarakat agar tidak melintas di jalur ilegal itu.

“Ya emang gak boleh ada. Saya mengajak seluruh instansi untuk awarness kepada lokasi. Kalau secara aturan di jalur rel itu tidak boleh ada orang yang melintas. Perlu ada kesadaran dari masyarakat kalau udah dibangun pagar jangan dibongkar untuk melintas segala macam,” katanya.

Pilihan Editor: AKBP Buddy Alfrits Diduga Bunuh Diri di Rel Kereta Jatinegara Punya Penyakit Empedu

Catatan redaksi:

Jangan remehkan depresi. Untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri:

Dinas Kesehatan Jakarta menyediakan psikolog GRATIS bagi warga yang ingin melakukan konsultasi kesehatan jiwa. Terdapat 23 lokasi konsultasi gratis di 23 Puskesmas Jakarta dengan BPJS.

Bisa konsultasi online melalui laman https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id dan bisa dijadwalkan konsultasi lanjutan dengan psikolog di Puskesmas apabila diperlukan.

Selain Dinkes DKI, Anda juga dapat menghubungi lembaga berikut untuk berkonsultasi:
Yayasan Pulih: (021) 78842580.
Hotline Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan: (021) 500454
LSM Jangan Bunuh Diri: (021) 9696 9293