Cileungsi (atau orang sekitar sering menyebut Cilengsi)[a] adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Dahulunya Cileungsi adalah bagian dari Kawedanan Jonggol yang dihapuskan pada tahun 1963 setelah penghapusan Kawedanan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 1963.[1] Sekarang, Cileungsi merupakan kecamatan dengan penduduk terbesar ketiga di Kabupaten Bogor setelah Gunung Putri dan Cibinong, serta merupakan kecamatan termaju kedua (berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia) di Kabupaten Bogor setelah Gunung Putri. Pusat kecamatan Cileungsi berada Kawasan Metland Transyogi, Desa Cileungsi yang berada di ketinggian +101 m dpl.[2]
Kondisi Topografi Kecamatan Cileungsi dengan kemiringan antara 0–18 % dan terletak pada ketinggian antara 55 – 178 m di atas permukaan air laut.
- Ketinggian 55 – 100 m: Limus Nunggal, Pasir Angin, Cipenjo, Cileungsi, Cileungsi Kidul dan Mekarsari.
- Ketinggian 101 – 150 m: Gandoang, Dayeuh, Mampir, Cipeucang, dan Jatisari.
- Ketinggian 151 – 180 m: Setu Sari, dan sebagian Mampir.
Kecamatan Cileungsi terletak di Wilayah timur laut, Kabupaten Bogor yang dahulunya merupakan bagian Wilayah Kawedanan Jonggol. Saat ini Cileungsi adalah salah satu daerah industri terbesar di kawasan Jabodetabek.[3]
Selain sebagai daerah industri, Kecamatan ini juga memiliki tempat wisata yang cukup dikenal di Jabodetabek, yaitu Taman Wisata Mekarsari. Dengan luas 264 Hektar, Taman Wisata ini merupakan salah satu pusat pelestarian buah-buahan tropika terbesar di dunia dan Situ Tunggilis sebuah danau, telaga yang berada di bagian timur kecamatan ini, letaknya tepat berada di samping Jalan Transyogi (Segmen 2 Jonggol Barat).
Kecamatan Cileungsi akan menjadi bagian dari Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Bogor Timur, bersama 6 (enam) Kecamatan lainnya yaitu : Jonggol, Gunung Putri, Klapanunggal, Sukamakmur, Cariu dan Tanjungsari; serta usulan kecamatan yang sedang dikaji guna mendukung pemekaran tersebut, yaitu Cikeas (pemekaran dari Gunung Putri), Situsari (pemekaran dari Cileungsi, Klapanunggal & Jonggol), Jonggol Selatan (pemekaran dari Jonggol & Sukamakmur) dan Sukawangi (pemekaran dari Sukamakmur). Sementara, Ibukota Kabupaten Bogor Timur direncanakan berada di Kecamatan Jonggol.[4]
Wilayah Timur Kecamatan Cileungsi juga diusulkan dimekarkan bersamaan dengan Pembentukan DOB Kabupaten Bogor Timur, alasannya adalah jumlah penduduk yang sangat besar, sehingga beban pelayanan masyarakat yang dipikul Kecamatan Cileungsi cukup tinggi. Rencananya kecamatan baru tersebut bernama Kecamatan Situsari yang akan terdiri dari beberapa desa antara lain:[5]
Berikut ini adalah Desa/Kelurahan yang terdapat di Kecamatan Cileungsi, beserta informasi mengenai ketinggian diatas permukaan laut Meter (DPL), luas wilayah, jumlah penduduk dan kepadatan penduduk pada tahun 2019[6]
- D121: Cileungsi-Kampung Rambutan PP
- F33: Cicadas-Cileungsi PP
- F40: Cileungsi-Limusnunggal PP
- F40A: Cileungsi-Pasir Angin PP
- F42: Cileungsi-Situsari PP
- F45: Cileungsi-Gandoang PP
- F46: Cicadas-Jonggol PP
- F47: Cileungsi-Cipenjo PP
- F49: Cileungsi-Bojong Kulur PP
- F60: Cileungsi-Pasir Tanjung PP
- F64: Cibinong-Jonggol PP
- F92: Cileungsi-Bantar Gebang PP
- K02B: Cileungsi-Pondok Gede PP
- K56: Cileungsi-Cawang UKI PP
- P01: Cileungsi-Cisalak PP
- P03: Cileungsi-Ragamanunggal PP
- T02: Cileungsi-Ciawi PP
- T05: Cileungsi-Laladon PP
- Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi
- Sekolah: 43 Unit
- SD: 13 Unit
- SMP: 13 Unit
- SMA / SMK: 16 Unit
- Rumah Sakit: 5 Unit