Paris –
Juergen Klopp memberi selamat kepada Real Madrid yang jadi juara Liga Champions. Klopp juga menyoroti buruknya penyelesaian akhir The Reds.
Liverpool diunggulkan saat menghadapi Madrid di Stade de France, Minggu (29/5/2022) dinihari WIB. Mereka lagi dalam tren terbaiknya musim ini dengan sudah mengumpulkan dua gelar juara.
Sejak awal laga, Liverpool menekan habis Madrid dan tak membiarkan lawannya tersebut mengembangkan permainan. Beberapa kali ancaman diberikan Mohamed Salah dkk, tapi Thibaut Courtois bermain gemilang.
Dia mampu menepis peluang demi peluang yang didapat Liverpool di babak pertama. Pada babak kedua, Madrid menjebol gawang Liverpool lewat Vinicius Junior di menit ke-59.
Setelahnya Madrid banyak bertahan dan Liverpool terus menggempur. Namun, ketangkasan Courtois lagi-lagi membuat pemain Liverpool frustrasi bukan main.
Dia mampu mengadang sepakan Mo Salah dari jarak dekat di menit ke-83. Liverpool akhirnya gagal merebut trofi ketiganya musim ini dan kembali takluk dari Madrid di final Liga Champions.
Dari sisi El Real, Courtois pun dinobatkan sebagai man of the match karena mampu membuat sembilan penyelamatan. Itu artinya sembilan shot on target dari total 24 atttemps Liverpool semua dimentahkan.
Courtois memang disanjung, tapi di satu sisi sanjungan ini mengandung kritik untuk pemain depan Liverpool yang tidak klinis memaksimalkan peluang yang ada.
“Kami memang lebih banyak menembak, tapi statistik yang menentukan ada di sisi Real Madrid. Selamat untuk mereka. Mereka bikin gol, kami tidak. Itu penjelasan termudah dalam sepakbola,” ujar Juergen Klopp di situs resmi UEFA.
“Ketika kiper jadi pemain terbaik, maka ada yang salah di tim lawan. Courtois membuat tiga penyelamatan luar biasa. Kami harusnya bisa lebih baik saat membuat umpan dan crossing di sepertiga akhir lapangan,” sambungnya.