Dituding Terlibat dalam Monopoli di Lapas, Siapa Yamitema Laoly? Ini Profilnya

Direktur PT Kani Jaya Sentosa juga putra Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, Yamitema Tirtajaya Laoly, memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi Jakarta, Senin, 18 November 2019. Yamitema Tirtajaya Laoly, diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Kepala Dinas PUPR Kota Medan Isa Ansyari, dalam tindak pidana korupsi kasus dugaan pemberian suap kepada Wali Kota Medan Dzulmi Eldin terkait dengan proyek dan jabatan pada Pemerintahan Kota Medan. TEMPO/Imam Sukamto
Direktur PT Kani Jaya Sentosa juga putra Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, Yamitema Tirtajaya Laoly, memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi Jakarta, Senin, 18 November 2019. Yamitema Tirtajaya Laoly, diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Kepala Dinas PUPR Kota Medan Isa Ansyari, dalam tindak pidana korupsi kasus dugaan pemberian suap kepada Wali Kota Medan Dzulmi Eldin terkait dengan proyek dan jabatan pada Pemerintahan Kota Medan.

 

– Nama Yamitema Tirtajaya Laoly atau Yamitema Laoly mendadak menjadi buah bibir publik lantaran dituding keikursertaanya dalam melakukan monopoli bisnis di lembaga permasyarakatan (lapas). Putera Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasona Laoly itu diduga terlibat terhadap bisnis koperasi dan kantin di beberapa lapas besar. Lantas, siapa sebenarnya Yamitema Tirtajaya Laoly?

Yamitema Tirtajaya Laoly merupakan anak ketiga dari empat bersaudara dari pasangan Yasonna Laoly dan Elisye Widya Ketaren. Laki-laki yang akrab disapa Tema ini memiliki tiga saudara kandung, yaitu Novrida Lisa Isabella Laoly, Fransisca Putri Askari Laoly, dan Jonathan Romy Laoly. Yamitema Laoly memiliki latar belakang pendidikan hukum dengan pernah menempuh pendidikan program sarjana di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Setelah itu, Yamitema melanjutkan studi S-2 di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Sosok Yamitema Tirtajaya Laoly sejatinya kerap wira-wiri mendampingi sang ayah, Yasonna Laoly, terutama di  acara partai PDI Perjuangan. Yamitema Tirtajaya Laoly pernah terlihat menemani Yasonna Laoly dalam Kongres V PDI Perjuangan di Bali. Di samping itu, Yamitema juga terlihat hadir ketika ayahnya dilantik menjadi menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu.

Yamitema Laoly juga pernah terseret kasus dugaan suap Wali Kota Medan nonaktif Dzulmi Eldin pada 2019 lalu. Yamitema Laoly diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai proyek-proyek Dinas PUPR Medan yang diduga dikerjakan oleh perusahaan miliknya. Namun, Yamitema berhasil lolos dari jerat kasus dugaan korupsi tersebut. Diketahui, Yamitema merupakan Direktur PT Kani Jaya, sebuah perusahaan konstruksi di Medan, Sumatera Utara.

Sementara namanya menjadi perbincangan hangat belakangan ini setelah Tio Pakusadewo, aktor senior Tanah Air, membeberkan bisnis lapas dalam podcast bersama Uya Kuya di saluran YouTube Kuya TV pada akhir pekan lalu. Dalam kesempatan itu Tio Pakusadewo menyebut  terdapat keterlibatan anak menteri dalam monopoli bisnis di Lapas. Anak menteri tersebut terlibat dalam mengelola bisnis di sejumlah lapas tersebut melalui yayasan. Namun Tio tidak menyebut nama dan menteri mana yang dimaksud.

Sementara itu, Yasonna Laoly membantah anaknya, Yamitema Laoly, terlibat dalam monopoli bisnis di lapas lewat Jeera Foundation, yang disebut bagian dari PT Natur Palas Indonesia. Yamitema diisukan menjabat sebagai  chairman dan co-founder dari Jeera Foundation. “Ah bohong besar itu, enggak ada,” kata Yasonna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 2 Mei 2023.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *