Film Animasi Panji Tengkorak Segera Tayang di Bioskop. Denny Sumargo Belajar Voice Acting

Film Animasi Panji Tengkorak Segera Tayang di Bioskop. Denny Sumargo Belajar Voice Acting

Poster film Panji Tengkorak. Foto: Falcon Pictures.

– Film animasi, Panji Tengkorak segera tayang di bioskop Tanah Air. Film yang diangkat dari komik karya Hans Jaladara ini mengisahkan tentang dunia fiksi awal abad ke-15, saat perang atrisi berkecamuk. Panji, pendekar yang tidak kunjung menemukan kedamaian meski telah membalaskan kematian istrinya. Ia berusaha mengakhiri hidupnya, tapi ilmu hitamnya menghalanginya.

Denny Sumargo Belajar Voice Acting

Pengisi suara karakter Panji Tengkorak, Denny Sumargo mengaku mendapatkan pengalaman baru selama berkarier di dunia hiburan. “Sebuah pengalaman yang luar biasa, melakukan sesuatu yang belum pernah gue lakukan itu voice acting-nya,” kata dia dalam siaran pers yang diterima Tempo, dua hari lalu, Rabu, 21 Desember 2022. Ia mengaku mengenal karakter Panji Tengkorak sejak kecil. “Jadi, kecintaan gue sama komik ini juga bikin gue sangat excited,” kata dia.

Aktor senior, Donny Damara berharap, film Panji Tengkorak bisa menjadi pemicu, agar film-film animasi Indonesia berkembang lebih pesat lagi. “Ini pengalaman pertama saya. Ternyata tidak mudah membuat film animasi. Mudah-mudahan, lewat film Panji Tengkorak, memicu para pembuat film, untuk lebih banyak memproduksi film animasi,” ujar Donny. 

Adapun Aghniny Haque mengatakan, ia butuh persiapan khusus untuk terlibat di film Panji Tengkorak. “Seru, persiapan yang paling penting buat saya, mengolah suara. Kesulitannya adalah kita harus membayangkan karakter yang kita perankan seperti apa, lalu suara kita menyocokkan,” ucapnya.

Donny Alamsyah juga merasa tidak menyangka bisa menjadi bagian dalam film ini. Ia mengaku banyak hal baru yang didapat saat pengerjaan film ini. “Lewat film ini, saya mendapatkan banyak pengalaman baru. Salah satunya, saya harus belajar pernapasan. Dan ini menurut saya lebih sulit dari syuting film biasanya,” kata dia.

Panji Tengkorak adalah Karya Ikonik yang Melegenda

Daryl Wilson, sutradara film animasi ini mengatakan, Panji Tengkorak adalah karya ikonik yang melegenda. “Saya akan memaksimalkan visi utama dalam mengeksplorasi keindahan komik karya Hans Jaladara. Format animasi akan memaksimalkan penggambaran dunia serta adegan-adegan aksi sehingga penonton dapat merasakan sensasi petualangan cerita komik dengan skala yang ditingkatkan dan disesuaikan dengan selera masa kini,” kata Daryl.

Ia berharap perpaduan itu bisa memberikan rasa baru bagi penonton film Indonesia. Produksi karya  animasi ini akan memakan waktu 12 bulan dan melibatkan 250 kreator dari berbagai disiplin. Mulai dari penulis skenario, concept artist, animator, hingga editor dan sound designer.

“Panji Tengkorak adalah kisah tentang penemuan kembali jati diri. Sebuah origin story.  Cerita ini akan berbicara kepada penonton dari berbagai kalangan usia, baik penonton muda yang belum mengenal panji tengkorak, maupun mereka yang sudah mengenal dan menyukai Panji Tengkorak,” kata dia.

Produser Falcon Pictures, Frederica mengungkapkan butuh proses panjang, hingga akhirnya memutuskan film Panji Tengkorak digarap secara animasi. ”Panji Tengkorak adalah tokoh superhero ikonik Indonesia yang melegenda. Untuk itu, kami menggarapnya secara serius, agar nantinya tokoh ini bisa dikenal kelebih banyak kalangan,” ungkapnya.

Sinopsi Panji Tengkorak 

Panji yang merasa hatinya kosong sepeninggal istrinya, berkelana hingga bertemu Bramantya, yang menawarkannya jalan keluar dari hidup yang penuh penyesalan. Bramantya, kakak seperguruan Nagamas (guru Panji), meminta Panji mencari Lembugiri, adik seperguruannya yang diculik bandit Kalawereng yang juga merampas Pusaka Adidaya, sebuah senjata mythologis yang memiliki kekuatan untuk mencabut kutukan Panji.

Bersama Kuwuk, seorang prajurit pengecut, dan Gantari, gadis pendekar lugu, Panji mengikuti Bramantya memasuki hutan kekuasaan Kalawereng. Berkat arahan Kuwuk, mereka sampai di lokasi Lembugiri disergap. Namun, Kalawereng telah menunggu. Saat itulah, Bramantya ditusuk oleh Lembugiri, yang ternyata telah memalsukan kematiannya demi merebut kunci pusaka. Keempatnya sadar bahwa mereka harus menyelamatkan dunia dari penyalahgunaan pusaka itu oleh Lembugiri yang berniat menggunakan pusaka Adidaya untuk menghentikan perang dan menjadi penguasa tunggal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *