Performa apik Vietti ini membuatnya diincar tim-tim MotoGP dan nama pembalap Italia ini ikut meramaikan masa silly season untuk 2023. Bahkan pada awal Mei lalu, Vietti mengaku sudah mulai tertarik untuk naik kelas. Namun, ia menyatakan baru akan melakukan diskusi dengan pihak-pihak terkait pada musim panas.
“Saya dengar orang-orang membicarakan hal ini. Namun, segalanya masih bisa berubah. Saya harap bisa ambil keputusan soal ini (naik ke MotoGP) selambat mungkin. Saya sangat ingin memperebutkan gelar dunia di Moto2 dan memahami kategori ini dengan sangat baik,” ujarnya via Speedweek, Kamis (5/5/2022).
“Ini kelas yang kompleks, yang juga penting untuk promosi ke MotoGP. Saya tak mau ambil keputusan terlalu dini, karena entah apa yang bisa terjadi. Sayangnya, kontak-kontrak yang ada kerap ditandatangani terlalu dini. Tapi saya harap bisa ambil keputusan nanti-nanti saja, mungkin pada musim panas,” lanjut rider 20 tahun ini.
Meski menyadari ketertarikan Vietti untuk naik kelas, Nieto khawatir skuadnya tak bisa memberi tempat. Lewat MotoGP.com, Rabu (1/6/2022), Nieto menyebut VR46 menargetkan kontinuitas dengan Luca Marini dan Marco Bezzecchi, yang saat ini masing-masing baru menjalani musim kedua dan pertama di kelas para raja.
Nieto mengakui situasi ini rumit, apalagi jika Vietti benar-benar sukses menjuarai Moto2, yang membuat rider Italia itu memiliki bukti dirinya layak naik ke MotoGP. “Soal Cele, sulit mengatakannya. Jika memperebutkan gelar dunia dan jika pada akhirnya ia jadi juara, maka ia harus mencoba naik ke MotoGP,” tuturnya.
“Namun, saat ini kami harus lihat situasi balapan demi balapan, dan setelahnya dalam dua seri ke depan kami baru bisa mulai bicara soal masa depan. Tapi saat ini kami belum bicara soal masa depan Cele,” lanjut eks pembalap GP250 yang juga putra mendiang 13 kali juara dunia, Angel Nieto, ini.
Sumber: Speedweek, MotoGP