CRISTIANO Ronaldo mencetak rekor dengan menjadi pesepakbola pertama yang mengemas 801 gol di kancah persepakbolaaan profesional. Kepastian itu didapat setelah Cristiano Ronaldo mencetak dua gol ketika Manchester United menang 3-2 atas Arsenal di pekan ke-14 Liga Inggris 2021-2022, Jumat (3/12/2021) dini hari WIB. Sebelumnya medio Maret 2021, Cristiano Ronaldo resmi menyandang status top skor sepanjang masa setelah melewati rekor pesepakbola legenda asal Brasil, Pele. Sebelumnya, Pele bertengger di urutan teratas dengan 767 gol.
Seiring berjalannya waktu, jumlah gol Cristiano Ronaldo semakin bertambah dari bulan ke bulan. Puncaknya, Cristiano Ronaldo mencapai milestone dalam laga dini hari tadi dengan menyentuh angka 800 gol. Sebanyak 801 gol itu, 686 gol dikemas Cristiano Ronaldo di level klub. Sementara itu di tim nasional (Portugal), Cristiano Ronaldo mencetak 115 gol. Jika ukurannya pesepakbola aktif, siapa yang paling mendekati rekor Cristiano Ronaldo? Jawabannya adalah Lionel Messi.
La Pulga –julukan Lionel Messi– telah mengemas 756 gol, dengan perincian 676 gol di level klub dan 80 gol di tim nasional. Karena itu, fakta ini menunjukan Cristiano Ronaldo sebagai salah satu pesepakbola terbaik dalam sejarah.
Netizen pun gembira melihat fakta di atas, terutama yang masuk kategori fans Cristiano Ronaldo. Mereka berpendapat rekor di atas lebih prestisius ketimbang Ballon dOr.
Sekadar informasi, pada awal pekan ini Lionel Messi memenangkan trofi Ballon dOr. Hal itu membuat Lionel Messi telah mengoleksi tujuh trofi Ballon dOr, unggul dua gelar atas Cristiano Ronaldo di tempat kedua. “Viva Ronaldo. Rekor ini lebih besar ketimbang Ballon dOr,” tulis akun Twitter @BabarHayyan. “800 gol menunjukan ia yang terbaik di era ini. Tak ada yang lebih baik darinya,” sambung akun@UnitedSupremo. Setidaknya dua gol di laga kontra Arsenal, merupakan kode Cristiano Ronaldo kepada sang pelatih anyar Manchester United, Ralf Rangnick, bahwa dirinya dapat diandalkan. Sebelumnya beredar kabar, Ralf Rangnick takkan mengandalkan Cristiano Ronaldo karena CR7 dikenal malas untuk melakukan pressing, strategi yang justru diandalkan juru taktik asal Jerman tersebut.