Juventus Vs Milan: Rossoneri ke Liga Champions, Allegri Merasa Dirampas

Ekspresi pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, dalam laga semifinal Liga Europa 2022-2023 kontra Sevilla di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, 18 Mei 2023. Terkini, Allegri menyaksikan timnya kalah 0-1 dalam laga Juventus vs Milan pada pekan ke-37 Liga Italia 2022-2023, Senin (29/5/2023) dini hari WIB.  (Photo by CRISTINA QUICLER / AFP)

KOMPAS.com – AC Milan mengamankan tiket ke Liga Champions usai menang 1-0 di kandang Juventus. Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, menyebut sejumlah tim bisa lolos ke Liga Champions hanya karena anak asuhnya terkena hukuman. Gol semata wayang Olivier Giroud (40’) menjadi pembeda dalam laga Juventus vs AC Milan di Stadion Allianz, Senin (29/5/2023) dini hari WIB. Kemenangan 1-0 yang diraih Milan di markas Juve memastikan mereka finis di empat besar dan mengamankan tiket partisipasi ke Liga Champions 2023-2024. Sebaliknya, Juventus asuhan Massimiliano Allegri sudah dipastikan tak akan mentas di kompetisi paling elite Benua Biru itu pada musim depan. Baca juga: Hasil Juventus Vs Milan 0-1: Kepala Giroud Jadi Pembeda, Rossoneri Amankan Tiket Liga Champions Lantaran Serie A Liga Italia tinggal menyisakan satu pekan lagi, Juventus (59 poin) sudah tak mungkin lagi melewati Milan (67) yang duduk di tangga keempat. “Seperti yang saya katakan, ini adalah musim yang tidak biasa. Tim mengumpulkan 69 poin, jadi kami mesti bangga dan berterima kasih atas apa yang mereka lakukan,” kata Allegri usai laga Juventus vs Milan, dikutip dari Football Italia. “Andai apa yang terjadi di luar lapangan tidak terjadi, kami masih bisa lolos ke Liga Champions,” tutur Allegri menambahkan. Allegri tetap meyakini bahwa Juventus telah meraih 69 poin di lapangan. Tim beralias Si Nyonya Besar saat ini secara riil hanya menorehkan 59 angka karena keputusan pengadilan. Ya, pada 22 Mei silam, 10 menit jelang laga melawan Empoli, Juventus menerima kabar bahwa mereka dikenai hukuman pengurangan 10 poin. Hukuman untuk Juventus itu berkaitan dengan kasus plusvalenza. Si Nyonya Besar dianggap telah merekayasa nilai transfer pemain dan pembukuan finansial untuk mendongkrak capital gain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *